Mengulik Penghargaan Harga Jual Kembali Terbaik dari Mitsubishi Xpander

JAKARTA - Mobil multi purpose vehicle (MPV) tidak dipungkiri merupakan mobil yang paling disukai oleh masyarakat Indonesia. Mobil jenis itu selalu diburu oleh masyarakat Indonesia baik dalam keadaan baru maupun bekas. Bagi yang punya uang berlebih tentu membeli mobil baru jadi tidak ada masalah. Sebaliknya, bagi masyarakat yang budgetnya terbatas tentu memilih mobil bekas jadi pilihan. (Baca juga : Mengenang Kaburnya Bos Nissan dari Jepang di Momen Tahun Baru )

Segmen mobil bekas MPV sebenarnya diisi oleh beragam MPV dengan harga yang variatif sehingga calon konsumen bisa memilih mobil yang sesuai kemampuan. Nah, yang menarik dari penelusuran SINDOnews.com, harga bekas Mitsubishi Xpander justru berbeda sendiri.

Misalnya saat melihat situs listing, Mitsubishi Xpander banyak dijual di harga Rp190 jutaaan. Ini adalah banderol Xpander lansiran tahun 2017 dengan jarak tempuh odometer di bawah 30.000 km. Harga ini lebih baik dari mobil sejenis dengan tahun yang sama. Bahkan di pusat perdagangan mobil bekas, WTC Mangga Dua, Xpander bekas dijual dengan harga di atas Rp200 jutaan. Sementara, Toyota Avanza untuk tahun yang sama di bursa mobil itu, ditawarkan dengan harga hanya Rp160 jutaan.

Hal ini diyakini karena Xpander memang memiliki nilai yang lebih baik dari mobil sejenis. Apalagi dalam situasi pandemi seperti ini, masyarakat yang membutuhkan uang lebih dan ingin menjual Medium MPV-nya, lebih memilih kendaraan keluarga lansiran Mitsubishi tersebut.



Hal itu mengkonfirmasi penghargaan dari salah satu media online otomotif nasional terhadap Mitsubishi Xapnder. Penghargaan itu diberikan karena Mitsubishi Xpander memiliki harga jual kembali (resale value)terbaik di segmen kendaraan multiguna bawah (low multipurpose vehicle/LMPV). Harga jual mobil andalan Mitsubishi itu mengalahkan kompetitor lainnya yang ada di segmen sama.

Sementara riset internal PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) sendiri menyebutkan harga Xpander bekas perakitan 2018 dan 2017 turun masing-masing 17,1-20,3%, sedangkan 2019 sebesar 14,8%, lebih rendah dibandingkan kompetitor di segmen yang sama dengan umur satu tahun.

Naoya Nakamura, Presiden direktur Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), menuturkan, Xpander lahir dari harapan dan keinginan masyarakat Indonesia akan mobil MPV kecil yang ideal. Beberapa penghargaan mobil terbaik yang diterima Xpander membuktikan, fitur, ragam layanan purnajual, dan kemudahan dalam biaya kepemilikan produk ini sangat relevan dengan ekspektasi dan kebutuhan masyarakat Indonesia.

“Berbagai aspek tersebut membentuk persepsi masyarakat akan sebuah MPV ideal yang dapat diandalkan dan diinginkan, sehingga memberikan dampak positif terhadap harga jual kembali Xpander yang sangat baik di pasaran,” kata Naoya Nakamura, belum lama ini. (Baca juga : Jeep Wrangler Rubicon 392 Jadi Jeep Terkuat dan Termahal )

Dukungan layanan purna jual diyakini Herjanto Kosasih, Senior Manager Pemasaran Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua jadi faktor kuat tingginya harga jual kembali Mitsubishi Xpander. Faktor pendukungnya, disebut Herjanto lantaran Mitsubishi juga menjual mobil barunya dengan paket-paket perawatan yang bernilai. Sehingga pemilik lebih apik merawat mobilnya dan kondisi saat dijual kembali, tetaplah prima. Hal ini berujung pada resale value yang tetap tinggi.

Deretan keunggulan tersebut, akhirnya membuat value Xpander tetap menarik dalam kondisi bekas sekalipun. "Xpander memang cepat laku. Pedagang juga merasakan bahwa kebutuhannya banyak, jadi mereka berani meniagakan mobil bekas ini," tutup Herjanto.