Begini Sejarah Bugatti, Hypercar yang Identik dengan Kecepatan dan Kemewahan
Kamis, 03 Juni 2021 - 17:05 WIB
MOLSHEIM - Umumnya diketahui bahwa Bugatti merupakan produsen hypercar asal Prancis. Tetapi mungkin tak banyak yang mengetahui bahwa sang pendiri, Ettore Bugatti, adalah kelahiran Milan, Italia, pada 15 September 1881 silam.
Ettore lahir dari keluarga seniman. Ia merupakan saudara dari Rembrandt, seniman pemahat patung populer di Dunia. Namun, Ettore tak memilih seni melainkan permesinan, dan memutuskan untuk hijrah ke Prancis.
Pada usia 19 tahun, Ettore Bugatti membuat mobil pertamanya. Mobil dengan desain futuristik pada masanya, seperti gearbox dengan empat percepatan dan mesin emapt silinder.
Setelah membuka pabriknya pada tahun 1909, Ettore menyempurnakan desain yang akhirnya menjadi Type 13.
Kendaraan mungil ini terlihat berkilau dengan kreativitas Bugatti, dan berhasil menempati posisi kedua di Grand Prix Prancis 1911 di Le Mans, mengalahkan pesaingnya yang memiliki nama besar saat itu seperti Fiat.
Kemudian, Ettore Bugatti merilis beberapa mobil ikonik lainnya, seperti Type 29/30 – “the Cigar”, dan Type 35 yang keduanya menampilkan mesin merek delapan silinder.
Desain dan performa mesin delapan silinder menjadi ikon dari nama Buggati hingga saat ini, yang identik dengan kecepatan dan tenaga.
Pada tahun 1927, putra Ettore, Jean Bugatti, mengambil peran lebih aktif dalam menjalankan bisnis otomotif keluarganya. Jean terlibat dalam proses desain, sehingga sentuhan dan bakatnya terpatri di model Bugatti selanjutnya.
Ettore lahir dari keluarga seniman. Ia merupakan saudara dari Rembrandt, seniman pemahat patung populer di Dunia. Namun, Ettore tak memilih seni melainkan permesinan, dan memutuskan untuk hijrah ke Prancis.
Pada usia 19 tahun, Ettore Bugatti membuat mobil pertamanya. Mobil dengan desain futuristik pada masanya, seperti gearbox dengan empat percepatan dan mesin emapt silinder.
Setelah membuka pabriknya pada tahun 1909, Ettore menyempurnakan desain yang akhirnya menjadi Type 13.
Kendaraan mungil ini terlihat berkilau dengan kreativitas Bugatti, dan berhasil menempati posisi kedua di Grand Prix Prancis 1911 di Le Mans, mengalahkan pesaingnya yang memiliki nama besar saat itu seperti Fiat.
Kemudian, Ettore Bugatti merilis beberapa mobil ikonik lainnya, seperti Type 29/30 – “the Cigar”, dan Type 35 yang keduanya menampilkan mesin merek delapan silinder.
Desain dan performa mesin delapan silinder menjadi ikon dari nama Buggati hingga saat ini, yang identik dengan kecepatan dan tenaga.
Pada tahun 1927, putra Ettore, Jean Bugatti, mengambil peran lebih aktif dalam menjalankan bisnis otomotif keluarganya. Jean terlibat dalam proses desain, sehingga sentuhan dan bakatnya terpatri di model Bugatti selanjutnya.
tulis komentar anda