Uji Adu Banteng, Honda HR-V Kalah Aman dibanding Mobil China
Selasa, 15 Juni 2021 - 15:00 WIB
Adu banteng yang diadakan oleh Drag Racing antara Honda HR-V dan Geely Binyue menghasilkan kejutan. Foto/IST
CHINA - Media otomotif, Drag Racing baru-baru ini melakukan uji tabrak menarik. Dibilang menarik karena mobil yang diujicoba adalah dua mobil yang sama-sama mendapatkan rating 5 uji tabrak yang diberikan oleh ASEAN NCAP yakni Honda HR-V dan mobil buatan China, Geely Binyue.
Drag Racing memilih kedua mobil tersebut karena jadi mobil yang sangat populer di segmen Low SUV China. Penjualan kedua mobil tersebut saling bersaing dan sama-sama mentereng. Dari situlah mereka kemudian berupaya mencari tahu kemampuan keamanan kedua mobil itu.
Cara pengujiannya dengan melakukan uji tabrak seperti halnya yang dilakukan oleh lembaga keamanan yang ada saat ini. Bedanya uji tabrak dilakukan dengan cara adu banteng. Cara itu dipilih guna mengetahui struktur badan mobil mana yang paling aman. Jadi mau tidak mau keduanya harus diadu banteng.
Dalam pengujiannya, kedua mobil berjalan dengan kecepatan 64 kilometer per jam. Dalam jarak tertentu kedua mobil bertemu dan langsung tabrakan adu banteng. Drang racing dalam pernyatannya mengatakan kedua mobil tabrakan dalam ukuran presisi sesuai dengna yang mereka rencanakan. Hal itu dilakukan guna menghitung kemampuan crumple zone yang ada di bagian depan mobil dalam menyebar tekanan besar yang terjadi karena tabrakan.
Drag Racing mengatakan sesaat tabrakan terjadi airbag kedua mobil berfungsi dengan cepat di bawah 30 milidetik. Hanya saja untuk sabuk pengaman, Geely Binyue jauh lebih cepat karena langsung mengamankan pengemudi dalam waktu 9 milidetik sedangkan Honda HR-V butuh waktu 15 milidetik agar sabuk pengaman mengencang.
Mereka juga mengonfirmasi bahwa kedua mobil memang sangat baik dalam mencegah terjadinya fatalitas pada penumpang atau pengemudi mobil. Hanya saja deformasi badan mobil akibat tabrakan di bagian Pilar A, atap dan lantai mobil lebih banyak terjadi di Honda HR-V. Sebaliknya hal itu tidak terlihat di Geely Binyue.
Sementara situs Paultan mencatat bahwa eksperimen ini memiliki beberapa catatan yang perlu dipertimbangkan. Kedua mobil menurut situs tersebut memiliki usia yang tidak sama. Geely Binyue jauh lebih baru karena diluncurkan pada 2018 sedangkan Honda HR-V pertama kali meluncur pada 2015.
Geely Binyue menerima banyak teknologi keamanan yang jauh lebih advance ketimbang saat Honda HR-V pertama kali diperkenalkan. Hal ini menurut mereka sudah dibuktikan dengan Honda ketika meluncurkan Honda HR-V generasi ketiga yang jauh lebih unggul dari sisi keamanan.
Drag Racing memilih kedua mobil tersebut karena jadi mobil yang sangat populer di segmen Low SUV China. Penjualan kedua mobil tersebut saling bersaing dan sama-sama mentereng. Dari situlah mereka kemudian berupaya mencari tahu kemampuan keamanan kedua mobil itu.
Cara pengujiannya dengan melakukan uji tabrak seperti halnya yang dilakukan oleh lembaga keamanan yang ada saat ini. Bedanya uji tabrak dilakukan dengan cara adu banteng. Cara itu dipilih guna mengetahui struktur badan mobil mana yang paling aman. Jadi mau tidak mau keduanya harus diadu banteng.
Dalam pengujiannya, kedua mobil berjalan dengan kecepatan 64 kilometer per jam. Dalam jarak tertentu kedua mobil bertemu dan langsung tabrakan adu banteng. Drang racing dalam pernyatannya mengatakan kedua mobil tabrakan dalam ukuran presisi sesuai dengna yang mereka rencanakan. Hal itu dilakukan guna menghitung kemampuan crumple zone yang ada di bagian depan mobil dalam menyebar tekanan besar yang terjadi karena tabrakan.
Drag Racing mengatakan sesaat tabrakan terjadi airbag kedua mobil berfungsi dengan cepat di bawah 30 milidetik. Hanya saja untuk sabuk pengaman, Geely Binyue jauh lebih cepat karena langsung mengamankan pengemudi dalam waktu 9 milidetik sedangkan Honda HR-V butuh waktu 15 milidetik agar sabuk pengaman mengencang.
Mereka juga mengonfirmasi bahwa kedua mobil memang sangat baik dalam mencegah terjadinya fatalitas pada penumpang atau pengemudi mobil. Hanya saja deformasi badan mobil akibat tabrakan di bagian Pilar A, atap dan lantai mobil lebih banyak terjadi di Honda HR-V. Sebaliknya hal itu tidak terlihat di Geely Binyue.
Sementara situs Paultan mencatat bahwa eksperimen ini memiliki beberapa catatan yang perlu dipertimbangkan. Kedua mobil menurut situs tersebut memiliki usia yang tidak sama. Geely Binyue jauh lebih baru karena diluncurkan pada 2018 sedangkan Honda HR-V pertama kali meluncur pada 2015.
Geely Binyue menerima banyak teknologi keamanan yang jauh lebih advance ketimbang saat Honda HR-V pertama kali diperkenalkan. Hal ini menurut mereka sudah dibuktikan dengan Honda ketika meluncurkan Honda HR-V generasi ketiga yang jauh lebih unggul dari sisi keamanan.
(wsb)
tulis komentar anda