Cek dan Rekondisi Suspensi Kendaraan Agar Berkendara Semakin Nyaman

Kamis, 24 Juni 2021 - 07:00 WIB
Perawatan kaki-kaki mobil kerap diremehkan oleh pemilik kendaraan. Padahal perawatan bagian tersebut paling menentukan kenyamanan berkendara. Foto/Astra Peugeot.
JAKARTA - Merawat atau menjaga kondisimobil tidak sebatas melihat performa mesin, periksa juga bagian kaki-kaki atau suspensi. Jangan sampai kita mengabaikannya karena part-part tersebut saling berkaitan demi mengejar kenyamanan berkendara.

Agar nyaman, perawatan suspensi dapat dilakukan dengan mengecek per-bagian komponen secara bertahap. Sehingga pemilik kendaraan jauh lebih mudah saat lakukan perawatan, rekondisi (peremajaan), merencanakan tahap rekondisi hingga berdampak pada efesiensi waktu juga biaya.



“Bagian dalam kaki-kaki kendaraan terdapat banyak, masing-masing bagian part juga tersusun dalam beberapa komponen. Pada Bengkel resmi Peugeot kami memiliki SOP atau standar pengecekan dengan mengecek per-bagian secara bertahap. Dari hasil pengecekan, pelanggan akan memiliki gambaran soal kondisi komponen, waktu juga biaya,” terang Roni Agung, Workshop Head Astra Peugeot Sunter .





Langkah pertama, melihat kondisi Tie Rod dan Ball Joint. Keduanya merupakan komponen penting untuk mengarahkan roda. Tie Rod berfungsi menghubungkan roda kemudi ke ban agar bisa belok ke kanan dan kiri. Sedang ball joint sebagai sumbu roda atau pengikat antara as roda (knuckle) dengan arm (sayap), menjadi tumpuan roda saat berbelok ke kanan atau kiri.

“Mendeteksi kerusakannya dapat dengan mendengarkan suara yang muncul dari arah lengan roda. Jika timbul suara aneh, dapat dipastikan bantalan bola sudah mulai kendor (aus). Permukaan Tie rod dan ball joint sudah berubah atau tidak halus, juga penanda bahwa komponen sudah aus dan harus segera diperbaki,” imbuhnya.

Berikutnya cek shockbreaker yang berfungsi meredam guncangan atau hentakan akibat kondisi jalanan tidak stabil. Mendeteksinya bisa dengan mendengar suara bising dan keras saat mobil dikendarai. Apalagi diselingi guncangan bodi berlebihan yang dirasakan pengendara di dalam kabin. Bila seperti itu, indikasi komponen peredam kejut lemah itu perlu direkondisi.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More