Hypercar Rp11,4 Miliar Mogok karena Sparepart Harga Rp86.000
Senin, 19 Juli 2021 - 22:00 WIB
INGGRIS - Mobil hyper atau hypercar buatan Aston Martin yakni Aston Martin Valhalla mengalami peristiwa tidak mengenakkan saat mengikuti parade mobil di acara Goodwood Festival of Speed beberapa waktu lalu. Saat itu mobil yang harganya mencapai USD800.000 atau setara Rp11,4 miliar tengah berparade dengan mobil lainnya.
Sayangnya tiba-tiba saja mobil yang diproduksi sebanyak 150 unit mengalami mesin mati. Mobil yang tenaga maksimalnya mencapai 937 daya kuda itu sama sekali tidak bisa jalan. Alhasil mobil pun harus diderek untuk dibawa pulang.
Selidik punya selidik ternyata penyebab mogoknya mobil itu sangat remeh. Carbuzz melaporkan mobil itu mogok karena sparepart yang harganya cuma USD6 atau setara Rp86.000 itu mengalami kerusakan.
Lawrence Stroll, CEO Aston Martin mengatakan kerusakan terjadi pada part yang ada di baterai mobil. Kerusakan itu sama sekali tidak diprediksi oleh Aston Martin. Bahkan saat mobil melakukan sesi pengujian kerusakan itu sama sekali tidak terjadi.
"Masalah kelistrikan penyebab kerusakannya. Ada part yang harganya USD6 di antara baterai voltase rendah dan baterai voltase tinggi yang tiba-tiba tidak bisa bekerja. Kami sangat senang hal ini terjadi karena kami tidak mengalami hal itu sebelumnya. Jadi kami bisa memperbaiki secepatnya," ucap Lawrence Stroll.
Dia melanjutkan masalah mogok itu tidak mengganggu distribusi Aston Martin Valhalla yang akan berjalan September nanti. Sambil berjalan mereka akan mengganti part tersebut agar tidak ada lagi masalah ke depannya.
Sayangnya tiba-tiba saja mobil yang diproduksi sebanyak 150 unit mengalami mesin mati. Mobil yang tenaga maksimalnya mencapai 937 daya kuda itu sama sekali tidak bisa jalan. Alhasil mobil pun harus diderek untuk dibawa pulang.
Selidik punya selidik ternyata penyebab mogoknya mobil itu sangat remeh. Carbuzz melaporkan mobil itu mogok karena sparepart yang harganya cuma USD6 atau setara Rp86.000 itu mengalami kerusakan.
Lawrence Stroll, CEO Aston Martin mengatakan kerusakan terjadi pada part yang ada di baterai mobil. Kerusakan itu sama sekali tidak diprediksi oleh Aston Martin. Bahkan saat mobil melakukan sesi pengujian kerusakan itu sama sekali tidak terjadi.
"Masalah kelistrikan penyebab kerusakannya. Ada part yang harganya USD6 di antara baterai voltase rendah dan baterai voltase tinggi yang tiba-tiba tidak bisa bekerja. Kami sangat senang hal ini terjadi karena kami tidak mengalami hal itu sebelumnya. Jadi kami bisa memperbaiki secepatnya," ucap Lawrence Stroll.
Dia melanjutkan masalah mogok itu tidak mengganggu distribusi Aston Martin Valhalla yang akan berjalan September nanti. Sambil berjalan mereka akan mengganti part tersebut agar tidak ada lagi masalah ke depannya.
tulis komentar anda