Mengapa Sirkuit Mandalika Kotor dan Bagaimana Cara Membersihkannya?

Minggu, 13 Februari 2022 - 08:48 WIB
Kecepatan para pembalap pada Official Test akan terhambat jika sirkuit Mandalika kotor karena debu dan lumpur. Foto: dok
MANDALIKA - Sirkuit Mandalik a dipuji sebagai salah satu sirkuit paling indah di dunia. Tapi, sebagai penyelenggara pertama ajang MotoGP, masih ada sejumlah masalah yang perlu diperbaiki.

Salah satunya, lintasan sirkuit yang kotor karena debu, tanah, dan lumpur. Itu terlihat dalam dua hari pengujian MotoGP Mandalika sejak Jumat (11/2) silam.

Sirkuit Mandalika kotor akibat debu, lumpur, dan tanah di sepanjang lintasan akibat hujan malam sebelumnya.



Mengapa bisa kotor? Salah satunya, karena memang lokasinya yang dikelilingi pasir. Faktor lainnya adalah berbagai kegiatan pembangunan diluar lintasan (pembangunan jalan, pembangunan fasilitas penonton) dan bagian sisi dalam lintasan (pembangunan jalan, pembangunan fasilitas penonton) yang menyebabkan debu yang beterbangan jauh lebih banyak dibandingkan kondisi normal.

Debu tersebut jatuh pada permukaan lintasan, masuk kedalam pori-pori lintasan di antara kerikil permukaan lintasan. Kondisi debu yang sangat banyak selama 2 bulan, juga lintasan tidak pernah dipakai untuk kegiatan motorsport sejak WSBK hingga sesi pra-season testing menyebabkan banyaknya debu yang beterbangan saat dilewati kendaraan MotoGP.



Direktur Utama MGPA Andhi Satria mengatakan, segala yang terjadi pada kegiatan pra-season testing ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk mempersiapkan pagelaran big event MotoGP di Bulan Maret nanti sehingga pada saat race nanti jauh lebih baik.

Tentu saja, pihak penyelenggara Mandalika Grand Prix Association (MGPA) bergerak cepat untuk membersihkan lintasan. Race Director Mike Webb menyarankan agar MGPA melakukan pembersihan rutin setiap dua minggu.

Pada uji coba MotoGP Mandalika Sabtu (12/2) kemarin, CEO Dorna Carlos Espeletza sendiri mengaku cukup puas dengan kondisi lintasan setelah dibersihkan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More