Crazy Rich Ngamuk dan Tuntut Pemerintah Australia karena Dituduh Beli Mobil Hitler

Sabtu, 05 Maret 2022 - 06:00 WIB
Seorang crazy rich di Australia menuntut Menteri Dalam Negeri Australia karena dianggap membeli mobil Adolf Hitler. Foto/IST
AUSTRALIA - Clive Palmer, orang superkaya dan pemimpin partai, ngamuk dan menuntut pemerintah Australia karena dituduh beli mobil milik pemimpin Nazi, Adolf Hitler. Mobil yang dibicarakan adalah Mercedes-Benz 770K tahun 1939.

Mobil yang dijuluki Grober Mercedes atau Mercedes Terbaik itu sejatinya memang sangat istimewa. Mobil itu memiliki dimensi yang sangat besar dan antipeluru.

Mobil tersebut pertama kali digunakan dan diperlihatkan kepada publik pada Oktober 1939, sebagai bagian dari iring-iringan kendaraan besar, yang mengantarkan Adolf Hitler ke Old Reich Chancellery di Berlin di depan media internasional, melansir CNBC.



Lalu digunakan lagi saat kunjungan kenegaraan oleh seorang diktator fasis Italia, Benito Mussolini pada Juni 1940. Satu bulan kemudian, Adolf Hitler menggunakannya untuk sebuah parade kemenangan setelah Nazi mengalahkan Perancis. Kegiatan lain yang dilakukan Hitler di atas mobilnya, pada saat merayakan kemenangan Jerman atas Yugoslavia dan Yunani.





Saat ini mobil tersebut dimiliki oleh balai lelang di Scottsdale, Arizona dengan harga penawaran USD15 juta atau setara Rp215 miliar. Diduga Clive Palmer membeli mobil itu dari balai lelang tersebut.

Dugaan itulah yang membuat senator dari Perth, Australia Patrick Gorman mengirimkan surat ke Kementerian Dalam Negeri Australia untuk mencegah terjadinya impor mobil yang dibeli Clive Palmer.

"Banyak warga kami khawatir dengan pembelian mobil itu dan pesan yang ingin disampaikan Clive Palmer. Kami tidak yakin kalau mobil itu digunakan untuk kepentingan museum," tulis surat Patrick Gorman.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More