Tribute to Syamsir Alam Jadi Hadiah untuk Penggila Off Road
Minggu, 05 Juni 2022 - 03:16 WIB
Dengan selesainya rangkaian Meratus Expedition 2022 ini, penyelenggara juga turut memberikan beberapa penghargaan kepada peserta yang ikut berpartispasi. FOTO/ IST
JAKARTA - Gelaran Meratus Expedition Kelima yang dimulai 23 Mei hingga 4 Juni 2022 dan mengambil lokasi di kawasan hutan Meratus, Kalimantan Selatan, akhirnya tuntas diselenggarakan dengan beragam macam perasaan bagi semua peserta.
Sepanjang 13 hari penyelenggaraan, beberapa rintangan yang dihadirkan begitu menguras tenaga dan pikiran para offroader yang ambil bagian. Pemilihan rute yang harus ditaklukan tersebut, memang menjadi pengakumulasian dari beberapa gelaran sebelumnya di mana handicap tersaji begitu ekstrem.
Hal tersebut pula yang menjadi stigma dari para offroader bahwa event adventure ini seperti 'Naik Haji' para offroader di Indonesia. Dengan selesainya rangkaian Meratus Expedition 2022 ini, penyelenggara juga turut memberikan beberapa penghargaan kepada peserta yang ikut berpartispasi.
Setidaknya, ada empat kategori yang diberikan oleh penyelenggara kepada para offroader ini. Penghargaan tersebut antara lain adalah Best Driver yang dinobatkan kepada Yusdar Umar, Best Navigator disabet Plumpung, Best Team dinobatkan kepada Tim Kura-Kura, serta Jungle Man yang dipersembahkan kepada Doddy dari Tim Macan.
"Selama 13 hari di hutan meratus, MEX 5 sangat spesial bagi saya. Pertama, yang biasa dampingi kita pak (alm) Syamsir Alam selalu berisik di dalam trek. Kalau pagi, beliau selalu teriak-teriak, briefing bangun! Tapi kali ini terasa beda, sepi di radio. Dan suguhan treknya dari BC6-8 luar biasa," ungkap Yusdar, setelah menaklukan 13 hari petualangan di hutan Meratus.
Mengenai pembagian empat kategori tersebut didasarkan atas beberapa penilaian, seperti kelihaiannya merambah kawasan pegunungan, memberikan informasi terkait medan yang dilalui, kekompakan tim, serta offroader yang paling tangguh selama gelaran MEX 2022.
Dalam rangkaian penutupan MEX 2022 ini, tercatat sebanyak 29 mobil berhasil menuntaskan rintangan yang diberikan oleh penyelenggara dan ada sebanyak 12 base camo yang didirikan untuk menjadi pelepas penat para offroader.
Pada hari penutupan, semua peserta kompak untuk melakukan tahlilan atas kepergian sahabat sekaligus sesepuh offroad di Tanah Air, almarhum Syamsir Alam yang telah berpulang beberapa hari sebelum gelaran MEX 2022 digelar.
Selain itu, jika biasanya pada acara ini zelalu dibanjiri dengan doorprize, pada MEX 5 2022 ini semua sepakat bahwa hal tersebut didedikasikan untuk alm Syamsir Alam dengan nilai total Rp 200 juta.
"Kegiatan MEX harus tetap berlanjut, konsep-konsep dan menu event akan ada yang baru dan suasana yang baru walaupun almarhum Syamsir Alam takkan tergantikan. Kita bisa mencontoh mengenai bagaimana disiplin dan komitmennya beliau akan tetap kita terapkan. Karakteristik MEX dipertahankan dan apa yang disampaikan dari rekan-rekan offroader akan menjadi masukan bagi kami agar MEX lebih baik kedepannya," pungkas Hariono, selaku Ketua Penyelenggara sekaligus offroader yang ikut dalam event MEX 2022 ini.
Sepanjang 13 hari penyelenggaraan, beberapa rintangan yang dihadirkan begitu menguras tenaga dan pikiran para offroader yang ambil bagian. Pemilihan rute yang harus ditaklukan tersebut, memang menjadi pengakumulasian dari beberapa gelaran sebelumnya di mana handicap tersaji begitu ekstrem.
Hal tersebut pula yang menjadi stigma dari para offroader bahwa event adventure ini seperti 'Naik Haji' para offroader di Indonesia. Dengan selesainya rangkaian Meratus Expedition 2022 ini, penyelenggara juga turut memberikan beberapa penghargaan kepada peserta yang ikut berpartispasi.
Setidaknya, ada empat kategori yang diberikan oleh penyelenggara kepada para offroader ini. Penghargaan tersebut antara lain adalah Best Driver yang dinobatkan kepada Yusdar Umar, Best Navigator disabet Plumpung, Best Team dinobatkan kepada Tim Kura-Kura, serta Jungle Man yang dipersembahkan kepada Doddy dari Tim Macan.
"Selama 13 hari di hutan meratus, MEX 5 sangat spesial bagi saya. Pertama, yang biasa dampingi kita pak (alm) Syamsir Alam selalu berisik di dalam trek. Kalau pagi, beliau selalu teriak-teriak, briefing bangun! Tapi kali ini terasa beda, sepi di radio. Dan suguhan treknya dari BC6-8 luar biasa," ungkap Yusdar, setelah menaklukan 13 hari petualangan di hutan Meratus.
Mengenai pembagian empat kategori tersebut didasarkan atas beberapa penilaian, seperti kelihaiannya merambah kawasan pegunungan, memberikan informasi terkait medan yang dilalui, kekompakan tim, serta offroader yang paling tangguh selama gelaran MEX 2022.
Dalam rangkaian penutupan MEX 2022 ini, tercatat sebanyak 29 mobil berhasil menuntaskan rintangan yang diberikan oleh penyelenggara dan ada sebanyak 12 base camo yang didirikan untuk menjadi pelepas penat para offroader.
Pada hari penutupan, semua peserta kompak untuk melakukan tahlilan atas kepergian sahabat sekaligus sesepuh offroad di Tanah Air, almarhum Syamsir Alam yang telah berpulang beberapa hari sebelum gelaran MEX 2022 digelar.
Selain itu, jika biasanya pada acara ini zelalu dibanjiri dengan doorprize, pada MEX 5 2022 ini semua sepakat bahwa hal tersebut didedikasikan untuk alm Syamsir Alam dengan nilai total Rp 200 juta.
"Kegiatan MEX harus tetap berlanjut, konsep-konsep dan menu event akan ada yang baru dan suasana yang baru walaupun almarhum Syamsir Alam takkan tergantikan. Kita bisa mencontoh mengenai bagaimana disiplin dan komitmennya beliau akan tetap kita terapkan. Karakteristik MEX dipertahankan dan apa yang disampaikan dari rekan-rekan offroader akan menjadi masukan bagi kami agar MEX lebih baik kedepannya," pungkas Hariono, selaku Ketua Penyelenggara sekaligus offroader yang ikut dalam event MEX 2022 ini.
(wbs)
tulis komentar anda