Begini Tampang Mobil Listrik Wuling yang Jadi Mobil Resmi KTT G20
Kamis, 10 November 2022 - 15:09 WIB
Sekitar 300 unit Wuling Air ev untuk KTT G20 didominasi sentuhan Indonesia yang kental. Foto: ist
JAKARTA - Sebanyak 300 unit mobil listrik Wuling Air ev tiba di Pulau Bali. Mobil-mobil tersebut disiapkan untuk menyambut delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Yang unik, Wuling Air ev yang dipakai di KTT G20 tampil meriah dengan livery penuh yang warna.
Ada dua rancangan berbeda yang menghiasi mobil listrik berukuran compact ini. Keduanya mengusung maknanya masing-masing. Namun didominasi sentuhan Indonesia yang kental.
Desain pertama diambil dari gaya batik Megamendung. Pola kerajinan batik yang berasal dari Cirebon ini dipadankan dengan sentuhan spektrum warna merah dan oranye pada bagian body mobil serta beberapa pola awan pada bagian depan.
Pabrikan mobil asal China itu menyebut filosofi di balik motif awan ini adalah kebebasan, bersahabat, dan ketenangan. Wuling menilai hal ini sejalan dengan makna nama Air ev yang diambil dari bahasa Inggris udara yang bergerak bebas.
Selain motif Megamendung, ada juga sentuhan yang melambangkan keberagaman di Indonesia.Tampak dari siluet beberapa bangunan ikonik di Tanah Air seperti Monas, kompleks candi Prambanan, hingga Pura Penataran Agung Lempuyang.
"Hal ini melambangkan keberagaman yang bersatu. Selain itu, terdapat juga tulisan ‘Shaping Clean Tomorrow’ sebagai semangat menuju masa depan yang lebih bersih," ungkap Dian Asmahani, Brand and Marketing Director Wuling Motors.
Di bagian belakang, kedua desain memiliki pola dan warna yang berbeda namun dengan sentuhan tulisan yang sama.
Yang unik, Wuling Air ev yang dipakai di KTT G20 tampil meriah dengan livery penuh yang warna.
Ada dua rancangan berbeda yang menghiasi mobil listrik berukuran compact ini. Keduanya mengusung maknanya masing-masing. Namun didominasi sentuhan Indonesia yang kental.
Desain pertama diambil dari gaya batik Megamendung. Pola kerajinan batik yang berasal dari Cirebon ini dipadankan dengan sentuhan spektrum warna merah dan oranye pada bagian body mobil serta beberapa pola awan pada bagian depan.
Pabrikan mobil asal China itu menyebut filosofi di balik motif awan ini adalah kebebasan, bersahabat, dan ketenangan. Wuling menilai hal ini sejalan dengan makna nama Air ev yang diambil dari bahasa Inggris udara yang bergerak bebas.
Selain motif Megamendung, ada juga sentuhan yang melambangkan keberagaman di Indonesia.Tampak dari siluet beberapa bangunan ikonik di Tanah Air seperti Monas, kompleks candi Prambanan, hingga Pura Penataran Agung Lempuyang.
"Hal ini melambangkan keberagaman yang bersatu. Selain itu, terdapat juga tulisan ‘Shaping Clean Tomorrow’ sebagai semangat menuju masa depan yang lebih bersih," ungkap Dian Asmahani, Brand and Marketing Director Wuling Motors.
Di bagian belakang, kedua desain memiliki pola dan warna yang berbeda namun dengan sentuhan tulisan yang sama.
tulis komentar anda