Pasar Otomotif Lesu, Penjualan Lamborghini Justru Melesat
Minggu, 13 November 2022 - 20:11 WIB
MILAN - Sementara sebagian besar merek otomotif lain mulai mengkhawatirkan situasi ekonomi saat ini bahkan penjualannya melempem, Lamborghini justru sedang menikmati tahun performa yang luar biasa.
Selama sembilan bulan pertama tahun 2022, pabrikan supercar asal Italia tersebut telah menjual total 7.430 kendaraan, dan kini berada di jalur yang tepat untuk melampaui rekor penjualan tahun sebelumnya (8.405 unit).
Tidak mengherankan, Urus tetap menjadi model Lamborghini paling populer, dengan 4.834 unit terjual selama setahun.
CEO Stephan Winkelmann mengatakan kepada ABC News, “Setiap bulan kami telah menjual lebih banyak kendaraan daripada unit yang dapat kami distribusikan,''
Menurut dia, jumlah pesanan yang sangat kuat tahun ini dikatakan mampu membantu perseroan menghadapi segala tantangan ekonomi di tahun depan.
Dia menjelaskan, "kami sudah memiliki masa tunggu 18-19 bulan untuk mobil baru!"
Lamborghini juga berencana melakukan hibridisasi pada akhir 2024, menyusul investasi sebesar lebih dari 1,5 miliar euro (sekitar Rp24,5 kuadriliun) yang mereka dapatkan.
Adopsi elektrifikasi yang tak terhindarkan ini akan membantu Lamborghini mengurangi separuh emisi CO2 armada mereka mulai 2025.
Rumornya, lini mobil listrik pertama Lamborghini akan hadir dalam wujud gran tourer dua pintu dengan empat tempat duduk. Namun, hingga kini belum ada kabar resminya.
Selama sembilan bulan pertama tahun 2022, pabrikan supercar asal Italia tersebut telah menjual total 7.430 kendaraan, dan kini berada di jalur yang tepat untuk melampaui rekor penjualan tahun sebelumnya (8.405 unit).
Tidak mengherankan, Urus tetap menjadi model Lamborghini paling populer, dengan 4.834 unit terjual selama setahun.
CEO Stephan Winkelmann mengatakan kepada ABC News, “Setiap bulan kami telah menjual lebih banyak kendaraan daripada unit yang dapat kami distribusikan,''
Menurut dia, jumlah pesanan yang sangat kuat tahun ini dikatakan mampu membantu perseroan menghadapi segala tantangan ekonomi di tahun depan.
Dia menjelaskan, "kami sudah memiliki masa tunggu 18-19 bulan untuk mobil baru!"
Lamborghini juga berencana melakukan hibridisasi pada akhir 2024, menyusul investasi sebesar lebih dari 1,5 miliar euro (sekitar Rp24,5 kuadriliun) yang mereka dapatkan.
Adopsi elektrifikasi yang tak terhindarkan ini akan membantu Lamborghini mengurangi separuh emisi CO2 armada mereka mulai 2025.
Rumornya, lini mobil listrik pertama Lamborghini akan hadir dalam wujud gran tourer dua pintu dengan empat tempat duduk. Namun, hingga kini belum ada kabar resminya.
(wbs)
tulis komentar anda