Jangan Lakukan Hal Ini Agar Mobil Matic Tidak Cepat Rusak, Pahami Supaya Awet!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penggunaan mobil matic kini sudah terbilang populer jika dibandingkan dengan penggunaan mobil dengan transmisi manual di Indonesia. Penggunaan transmisi matic tentu sangatlah praktis, pengemudi tidak perlu lagi menginjak kopling saat berpindah gigi.
Kemudahan dalam menggunakan mobil dengan transmisi matic ini membuat para pengemudi terkadang acuh terhadap kebiasaan yang akan menyebabkan mobil akan cepat rusak.
Baca juga : Gejala Kampas Kopling Mobil Matic Habis, Perhatikan!
Berikut tujuh hal yang jangan dilakukan agar mobil matic tidak cepat rusak.
1. Memindahkan Gigi Asal-asalan
Meskipun dalam keadaan terburu-buru, pastikan mobil berhenti terlebih dahulu ketika memindahkan tuas persneling. Jangan sampai pengemudi memundurkan mobil dengan langsung menarik tuas D ke R saat mobil masih dalam keadaan melaju.
Hal itu membuat mesin transmisi kebingungan, juga membuat mesin mobil matic mudah rusak. Sebab dipaksa mengganti arah serta posisi saat mesin masih bekerja untuk hal sebaliknya.
2. Mendorong Mobil saat Mogok
ketika mobil bertransmisi matic mengalami keadaan mogok atau mati, jangan memaksa untuk mendorong. Sebab pompa oli pada mobil sedang tidak berfungsi. Sehingga tidak terjadi pelumasan pada sistem transmisi.
3. Menggeber Mobil Bukan di Posisi D
Kebiasaan buruk pengemudi mobil matik yang sering dilakukan selanjutnya adalah menggeber mobil saat posisi transmisi bukan di D, misalnya saat mobil dalam posisi gigi N atau ketika RPM (Revolutions Per Minute) tinggi.
Kebiasaan seperti akan ini membuat komponen transmisi mobil cepat rusak karena mendapatkan tekanan kencang secara tiba-tiba yang seharusnya tidak diterima. Pengemudi dapat menggeber mobil saat posisi sudah di gigi D, sebab saat itu transmisi sudah siap menerima tekanan.
Baca juga : Begini Cara Pindah Gigi Mobil Matic yang Benar
4. Menggunakan Gigi yang Tidak Sesuai Fungsinya
Meski mobil matik dirancang mudah, pengemudi harus memiliki ”perasaan” dalam mengukur tenaga mesin mobil agar mesin tidak terlalu bekerja keras atau lambat. Sebab itu dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Berikut posisi gigi dengan fungsi penggunaannya yang harus dicermati:
a. Gigi P untuk posisi Parking, digunakan saat Anda memarkirkan mobil.
b. Gigi R untuk posisi Reverse, digunakan saat Anda memundurkan mobil.
c. Gigi N untuk posisi Neutral, digunakan saat Anda menghidupkan mobil dan saat mobil sedang berhenti, misalnya pada lampu merah atau pemberhentian sejenak lainnya.
d. Gigi D untuk posisi Drive, digunakan saat Anda mengemudi dengan kecepatan sedang.
e. Gigi D2 untuk posisi Drive, digunakan saat Anda mengemudi dengan kecepatan sedang ke rendah.
f. Gigi D3 untuk posisi Drive, digunakan saat Anda mengemudi dengan kecepatan sedang ke tinggi.
g. Gigi L untuk posisi Low, digunakan saat Anda mengemudi dengan kecepatan rendah, misalnya saat Anda melewati tanjakan atau turunan
5. Tidak Memindahkan Tuas Transmisi ke Posisi Netral Pada Saat Berhenti Sesaat
Pada saat berhenti di lampu merah, sebaiknya tidak memindahkan transmisi ke dalam posisi netral. Hal ini dikarenakan akan membuat usia transmisi pada mobil menjadi tidak awet.
6. Jangan Memindahkan Ke Posisi Netral Ketika Berada di Turunan
Biasanya para pengguna mobil matik akan menetralkan mobil ketika berada di turunan. Alasannya sangatlah sederhana yakni untuk menghemat bahan bakar. Padahal kebiasaan buruk yang satu ini akan membuat transmisi mobil cepat jebol.
7. Jangan Memposisikan Transmisi di “P” Ketika Jalanan Sedang Macet
Kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh pengendara saat macet di jalanan yakni menggunakan transmisi “P”. Posisi ini hanya boleh digunakan dalam kondisi parkir, karena dengan posisi ini transmisi akan bekerja keras untuk menahan mobil.
Kemudahan dalam menggunakan mobil dengan transmisi matic ini membuat para pengemudi terkadang acuh terhadap kebiasaan yang akan menyebabkan mobil akan cepat rusak.
Baca juga : Gejala Kampas Kopling Mobil Matic Habis, Perhatikan!
Berikut tujuh hal yang jangan dilakukan agar mobil matic tidak cepat rusak.
1. Memindahkan Gigi Asal-asalan
Meskipun dalam keadaan terburu-buru, pastikan mobil berhenti terlebih dahulu ketika memindahkan tuas persneling. Jangan sampai pengemudi memundurkan mobil dengan langsung menarik tuas D ke R saat mobil masih dalam keadaan melaju.
Hal itu membuat mesin transmisi kebingungan, juga membuat mesin mobil matic mudah rusak. Sebab dipaksa mengganti arah serta posisi saat mesin masih bekerja untuk hal sebaliknya.
2. Mendorong Mobil saat Mogok
ketika mobil bertransmisi matic mengalami keadaan mogok atau mati, jangan memaksa untuk mendorong. Sebab pompa oli pada mobil sedang tidak berfungsi. Sehingga tidak terjadi pelumasan pada sistem transmisi.
3. Menggeber Mobil Bukan di Posisi D
Kebiasaan buruk pengemudi mobil matik yang sering dilakukan selanjutnya adalah menggeber mobil saat posisi transmisi bukan di D, misalnya saat mobil dalam posisi gigi N atau ketika RPM (Revolutions Per Minute) tinggi.
Kebiasaan seperti akan ini membuat komponen transmisi mobil cepat rusak karena mendapatkan tekanan kencang secara tiba-tiba yang seharusnya tidak diterima. Pengemudi dapat menggeber mobil saat posisi sudah di gigi D, sebab saat itu transmisi sudah siap menerima tekanan.
Baca juga : Begini Cara Pindah Gigi Mobil Matic yang Benar
4. Menggunakan Gigi yang Tidak Sesuai Fungsinya
Meski mobil matik dirancang mudah, pengemudi harus memiliki ”perasaan” dalam mengukur tenaga mesin mobil agar mesin tidak terlalu bekerja keras atau lambat. Sebab itu dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Berikut posisi gigi dengan fungsi penggunaannya yang harus dicermati:
a. Gigi P untuk posisi Parking, digunakan saat Anda memarkirkan mobil.
b. Gigi R untuk posisi Reverse, digunakan saat Anda memundurkan mobil.
c. Gigi N untuk posisi Neutral, digunakan saat Anda menghidupkan mobil dan saat mobil sedang berhenti, misalnya pada lampu merah atau pemberhentian sejenak lainnya.
d. Gigi D untuk posisi Drive, digunakan saat Anda mengemudi dengan kecepatan sedang.
e. Gigi D2 untuk posisi Drive, digunakan saat Anda mengemudi dengan kecepatan sedang ke rendah.
f. Gigi D3 untuk posisi Drive, digunakan saat Anda mengemudi dengan kecepatan sedang ke tinggi.
g. Gigi L untuk posisi Low, digunakan saat Anda mengemudi dengan kecepatan rendah, misalnya saat Anda melewati tanjakan atau turunan
5. Tidak Memindahkan Tuas Transmisi ke Posisi Netral Pada Saat Berhenti Sesaat
Pada saat berhenti di lampu merah, sebaiknya tidak memindahkan transmisi ke dalam posisi netral. Hal ini dikarenakan akan membuat usia transmisi pada mobil menjadi tidak awet.
6. Jangan Memindahkan Ke Posisi Netral Ketika Berada di Turunan
Biasanya para pengguna mobil matik akan menetralkan mobil ketika berada di turunan. Alasannya sangatlah sederhana yakni untuk menghemat bahan bakar. Padahal kebiasaan buruk yang satu ini akan membuat transmisi mobil cepat jebol.
7. Jangan Memposisikan Transmisi di “P” Ketika Jalanan Sedang Macet
Kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh pengendara saat macet di jalanan yakni menggunakan transmisi “P”. Posisi ini hanya boleh digunakan dalam kondisi parkir, karena dengan posisi ini transmisi akan bekerja keras untuk menahan mobil.
(bim)