Akio Toyoda Akui Dirinya Terlalu Tua untuk Mengikuti Isu Otomotif
loading...
Akio Toyoda, bos besar Toyota akui dirinya sudah tua untuk mengikuti isu-isu otomotif. FOTO/ DOK TMC
A
A
A
TOKYO - Mantan CEO Toyota Akio Toyoda , mengungkapkan dirinya terlalu tua untuk memahami sentimen konsumen generasi terbaru.
Pernyataan tersebut mengejutkan orang karena dalam 14 tahun, dia berhasil mengubah perusahaan yang konservatif dan berhati-hati menjadi perusahaan yang ambisius untuk merebut kembali minat konsumen.
Dia menjelaskan lebih lanjut bahwa dia mengalami kesulitan meyakinkan para insinyur Toyota bahwa dia dapat menjalankan perusahaan meskipun memiliki latar belakang hukum dan bisnis.
Dia juga diberitahu oleh anggota dewan bahwa para insinyur Toyota tidak akan menghormatinya dan tidak menganggap serius idenya kecuali dia dilatih sebagai pembalap top.
Seperti dilansir dari AFP, menurutnya, pelatihan sebagai pembalap memungkinkannya mendapatkan latar belakang pengetahuan tentang cara kerja mesin mobil.
Tantangan tersebut diterima oleh Toyoda dan setelah berbulan-bulan menjalani pelatihan intensif, akhirnya ia ikut sebagai pembalap di Nürburgring 24 jam 2009, dengan menggunakan nama samaran Morizo Kinoshita.
Setelah itu, Toyoda menyetujui proyek untuk memproduksi GR Yaris, dimana selama pengembangan mobil tersebut, Toyoda (sebagai Morizo) bertugas sebagai test driver.
Meski Akio Toyoda berhasil membawa Toyota ke level tertinggi di berbagai bidang, namun perusahaan tersebut mendapat kritik terutama karena terlalu lamban dalam memproduksi kendaraan listrik (EV).
Pernyataan tersebut mengejutkan orang karena dalam 14 tahun, dia berhasil mengubah perusahaan yang konservatif dan berhati-hati menjadi perusahaan yang ambisius untuk merebut kembali minat konsumen.
Dia menjelaskan lebih lanjut bahwa dia mengalami kesulitan meyakinkan para insinyur Toyota bahwa dia dapat menjalankan perusahaan meskipun memiliki latar belakang hukum dan bisnis.
Dia juga diberitahu oleh anggota dewan bahwa para insinyur Toyota tidak akan menghormatinya dan tidak menganggap serius idenya kecuali dia dilatih sebagai pembalap top.
Seperti dilansir dari AFP, menurutnya, pelatihan sebagai pembalap memungkinkannya mendapatkan latar belakang pengetahuan tentang cara kerja mesin mobil.
Tantangan tersebut diterima oleh Toyoda dan setelah berbulan-bulan menjalani pelatihan intensif, akhirnya ia ikut sebagai pembalap di Nürburgring 24 jam 2009, dengan menggunakan nama samaran Morizo Kinoshita.
Setelah itu, Toyoda menyetujui proyek untuk memproduksi GR Yaris, dimana selama pengembangan mobil tersebut, Toyoda (sebagai Morizo) bertugas sebagai test driver.
Meski Akio Toyoda berhasil membawa Toyota ke level tertinggi di berbagai bidang, namun perusahaan tersebut mendapat kritik terutama karena terlalu lamban dalam memproduksi kendaraan listrik (EV).
(wbs)
Lihat Juga :
