Penjualan Kurang Laku, Range Rover Velar Diubah Jadi Mobil Listrik

LONDON - Strategi unik dilakukan Land Rover pada mobil SUV Range Rover Velar. Angka penjualan yang dinilai kecil membuat mobil tersebut diganti jadi mobil listrik .

Sejatinya mobil SUV Inggris yang juga dijual di Indonesia itu menggunakan mesin empat slilinder dengan kapasitas 2,0 liter plus turbo. Mesin itu bisa mengail tenaga sebesar 296 daya kuda.

Berbekal mesin yang menggoda dan tampang yang keren harusnya mobil tersebut mudah laku. Hanya saja penjualan Range Rover Velar sangat kecil.



Di Indonesia salah satu tokoh politik yang memiliki mobil ini adalah Menteri Kominfo Johnny G Plate yang saat ini tengah ditahan Kejaksaan Agung karena tuduhan korupsi. Range Rover Velar milik Johnny G Plate itu juga ikut disita oleh Kejaksaan Agung.

Nah, penjualan yang kecil itu membuat Land Rover harus putar otak. Bayangkan, sejak diluncurkan pada 2021, mobil tersebut menurut Autocar hanya terjual sebanyak 29.845 unit di seluruh dunia.

Hanya saja mereka tidak ingin mobil tersebut disuntik mati. Dari situ mereka kemudian terpikir untuk mengubah mesin Range Rover Velar dengan baterai dan motor listrik.

"Untuk perubahan tersebut Land Rover akan mengganti arsitektur D7 yang ada di Range Rover Velar lama dengan platfom baru, EMA," sebut Autocar, Rabu (31/5/2023).



Platform EMA atau Electrified Modular Architectur dari Land Rover memang fokus untuk pengembangan mobil-mobil listrik. Nantinya Range Rover Velar akan jadi SUV pertama mereka yang lebih dulu diganti jadi mobil listrik menggunakan platform EMA.

Land Rover bahkan seolah menjamin perubahan tersebut akan membuat Range Rover Velar jadi lebih menarik dibanding sebelumnya. Sebab, baterai yang ada di mobil listrik itu akan bisa mencapai tenaga sebesar 350 daya kuda. Jauh lebih besar dibanding Range Rover Velar mesin konvensional.

Autocar menyebutkan perubahan yang dialami Range Rover Velar justru akan jadi momen penting buat Land Rover. Pasalnya perusahaan mobil legendaris asal Inggris itu memang tengah menata ulang merek mobil mereka jadi empat keluarga inti yakni Jaguar, Defender, Discovery, dan Range Rover.

Keempatnya diyakini akan memiliki karakter dan konsumen yang berbeda. Selain itu Land Rover tidak ingin ada kebingungan penyebutan nama karena sebelumnya Defender, Discovery, dan Range Rover dianggap sama.