China Ciptakan Baterai Mobil Listrik yang Tahan Cuaca Dingin
loading...
A
A
A
BEIJING - Startup asal Negeri Tirai Bambu, Greater Bay Technology mengklaim telah berhasil menciptakan baterai kendaraan listrik (EV) berteknologi tinggi. Saking canggihnya, baterai disebut tidak akan kehabisan daya di cuaca dingin.
Melansiri Engadget, Jumat (9/6/2023), Huang Xiangdong, salah satu pendiri perusahaan mengungkap baterai EV terbarunya menggunakan bahan superkonduktor dan manajemen termal khusus yang belum pernah digunakan sebelumnya.
Penggunaan bahan ini untuk memanaskan dari -4F hingga 77F hanya dalam lima menit, sehingga memungkinkan baterai untuk mengisi dalam waktu enam menit dalam segala kondisi cuaca, baik panas maupun dingin.
"Baterai Phoenix ini tidak hanya mengatasi waktu pengisian yang lama untuk EV, tetapi juga masalah lainnya. Tidak peduli apakah itu hari yang panas atau dingin, jangkauan baterai Phoenix tidak akan terpengaruh," ujar Huang.
Untuk diketahui, cuaca dingin telah menjadi kendala terus-menerus dalam ruang baterai EV. Banyak pengguna EV yang mengeluh kehilangan efisiensi pengisian daya ada cuaca tersebut hingga membuat pabrikan harus memutar otak.
Polestar dan GM, telah mengatasi masalah ini dengan menambahkan pompa panas, dan perusahaan Jerman ZF bahkan membuat prototipe sabuk pengaman berpemanas untuk mengurangi energi yang digunakan untuk memanaskan kabin.
Sel Phoenix baru diduga memiliki jangkauan 1.000 km (621 mil). Perusahaan mengharapkan untuk meluncurkan baterai ke publik tahun depan di kendaraan listrik dari Aion, merek EV paling populer ketiga di China.
Aion berada di bawah payung Guangzhou Automobile Corporation milik negara, yang diinkubasi oleh Greater Bay Technology. Selain itu, Greater Bay Technology dilaporkan dalam pembicaraan dengan pembuat mobil lain untuk menggunakan sel.
Merangkum visi jangka panjang Huang, dia berkata, "Begitu EV dapat dikendarai dan dirawat seperti mobil berbahan bakar bensin, maka ada peluang lebih besar untuk diadopsi secara massal."
Perlu diketahui, Greater Bay Technology adalah startup berusia dua tahun dengan nilai lebih dari USD1 miliar. Baterai generasi pertamanya adalah sel pengisian daya ekstrim yang saat ini dilengkapi dengan SUV listrik Aion V Plus.
Melansiri Engadget, Jumat (9/6/2023), Huang Xiangdong, salah satu pendiri perusahaan mengungkap baterai EV terbarunya menggunakan bahan superkonduktor dan manajemen termal khusus yang belum pernah digunakan sebelumnya.
Penggunaan bahan ini untuk memanaskan dari -4F hingga 77F hanya dalam lima menit, sehingga memungkinkan baterai untuk mengisi dalam waktu enam menit dalam segala kondisi cuaca, baik panas maupun dingin.
"Baterai Phoenix ini tidak hanya mengatasi waktu pengisian yang lama untuk EV, tetapi juga masalah lainnya. Tidak peduli apakah itu hari yang panas atau dingin, jangkauan baterai Phoenix tidak akan terpengaruh," ujar Huang.
Untuk diketahui, cuaca dingin telah menjadi kendala terus-menerus dalam ruang baterai EV. Banyak pengguna EV yang mengeluh kehilangan efisiensi pengisian daya ada cuaca tersebut hingga membuat pabrikan harus memutar otak.
Polestar dan GM, telah mengatasi masalah ini dengan menambahkan pompa panas, dan perusahaan Jerman ZF bahkan membuat prototipe sabuk pengaman berpemanas untuk mengurangi energi yang digunakan untuk memanaskan kabin.
Sel Phoenix baru diduga memiliki jangkauan 1.000 km (621 mil). Perusahaan mengharapkan untuk meluncurkan baterai ke publik tahun depan di kendaraan listrik dari Aion, merek EV paling populer ketiga di China.
Aion berada di bawah payung Guangzhou Automobile Corporation milik negara, yang diinkubasi oleh Greater Bay Technology. Selain itu, Greater Bay Technology dilaporkan dalam pembicaraan dengan pembuat mobil lain untuk menggunakan sel.
Merangkum visi jangka panjang Huang, dia berkata, "Begitu EV dapat dikendarai dan dirawat seperti mobil berbahan bakar bensin, maka ada peluang lebih besar untuk diadopsi secara massal."
Perlu diketahui, Greater Bay Technology adalah startup berusia dua tahun dengan nilai lebih dari USD1 miliar. Baterai generasi pertamanya adalah sel pengisian daya ekstrim yang saat ini dilengkapi dengan SUV listrik Aion V Plus.
(wbs)