7 Penyebab Pecah Ban di Jalan, Kenali dan Pahami

JAKARTA - Pecah ban yang tiba-tiba terjadi di tengah jalan menjadi salah satu hal yang perlu diantisipasi oleh pengendara. Caranya, dengan mengetahui apa-apa saja hal yang jadi penyebabnya.

Terlebih, pecah ban dapat menimbulkan resiko kecelakaan cukup tinggi. Hal-hal yang dapat menimbulkan pecah ban ini sebenarnya dapat diminimalisir dengan melakukan pengecekan ban terlebih dahulu.

7 Penyebab Pecah Ban di Jalan

Karena setiap kerusakan yang terjadi di mobil pastinya memiliki sebab tersendiri. Berikut ini beberapa penyebab pecah ban di jalan.

1. Kurang Perawatan

Setiap komponen di mobil memang perlu membutuhkan perawatan. Untuk merawat ban ini sebenarnya sederhana, yakni dengan memeriksa tekanan angin dan membersihkannya.

Karena setiap melakukan perjalanan pastinya akan ada kerikil kecil yang menyangkut di lapisan luar ban. Inilah yang bisa menjadi penyebab pecah ban bila batu-batu kecil tajam ini terus dibiarkan.

2. Kurang Tekanan Udara

Kurangnya tekanan udara juga dapat menjadi penyebab pecahnya ban. Terlebih bila kendaraan dibawa melaju kencang. Kemungkinan ban pecah karena kurang tekanan angin ini akan semakin besar.

Karena itulah, sebelum berkendara alangkah baiknya untuk mengecek tekanan udara terlebih dahulu.

3. Ban Sudah Menipis atau Aus

Apabila ban sudah mulai menipis karena terkikis atau aus, sebaiknya cepat-cepatlah ganti ban luar. Karena hal inilah yang menjadi penyebab pecah ban nanti.

Karena dengan kondisi ban yang tipis dan terus menerus digunakan, maka permukaan ban tidak akan mampu menahan gesekan lagi, dan membuatnya pecah.

4. Ban Sudah Kurang Sempurna

Hampir sama seperti ban yang menipis atau aus, ban yang sudah kurang sempurna ini berarti terdapat masalah pada permukaannya. Misalnya seperti terdapat benjolan pada ban.

Kondisi ini umumnya disebabkan oleh jam penggunaan kendaraan terlalu tinggi sehingga menyebabkan temperatur ban tinggi dan tekanan udaranya berkurang.

5. Kelebihan Muatan

Hal yang seringkali menjadi penyebab ban pecah adalah overload atau kelebihan muatan. Karena semakin berat muatan yang dibawa, maka beban ban juga akan semakin besar juga.

Mungkin bila ban dalam kondisi yang baik, pecah ban ini dapat diminimalisir. Namun bila ban sudah aus atau bahkan kurang angin, maka kemungkinan ban untuk pecah akan semakin besar.

6. Modifikasi Berlebih

Modifikasi di bagian kaki-kaki yang kerap dilakukan oleh sejumlah pengendara ini sebenarnya akan aman bila dilakukan oleh ahlinya. Namun terkadang ada yang asal dalam memodifikasi bagian tersebut. Hal inilah yang membuat modofikasi akan berbahaya bagi pengemudi.

7. Menggunakan Tambal Ban Cacing

Pada umumnya tambal ban cacing ini memang kerap digunakan karena harganya yang murah. Namun tambal ban ini sebenarnya kurang disarankan karena tidak menutup ban secara sempurna.

Bila tambal ban cacing ini dipakai terus menerus, maka efeknya membuat karat pada kawat ban dan berujungpecahban.