Bertemu Perdana Menteri India, Elon Musk Janji Bangun Pabrik Tesla dan Bawa Starlink

JAKARTA - CEO Tesla Elon Musk mengatakan, mobil listrik akan berada di India sesegera mungkin. Hal itu diungkapkan Musk, usai bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.

Pemerintah India mengatakan, telah mengundang Musk untuk mengeksplorasi peluang investasi dalam mobilitas listrik dan sektor ruang komersial.

Pertemuan Modi dengan Musk, terjadi beberapa hari setelah salah satu pendiri Twitter Jack Dorsey menuduh India mengancam akan menutup platform mereka, karena tidak mematuhi perintah mencatat konten dari situs web.


Musk menimpali tuduhan itu dengan mengatakan, bahwa Twitter tidak punya pilihan selain mematuhi pemerintah daerah atau kami akan ditutup.

Lebih lanjut, Musk mengatakan, dirinya penggemar Modi. Dia juga mengatakan, bahwa India memiliki lebih banyak janji daripada negara besar di dunia.

"Dia (Modi) benar-benar peduli dengan India, karena dia mendorong kami untuk melakukan investasi yang signifikan di India. Saya yakin Tesla akan berada di India sesegera mungkin," kata Musk, dikutip dari BBC, Rabu (21/6/2023).

Lebih lanjut, Musk mengatakan, Tesla telah melakukan pembicaraan dengan para birokrat dan menteri India, untuk memasuki pasar domestik mereka.

Sementara Reuters melaporkan, Tesla telah mengusulkan mendirikan pabrik kendaraan listrik dan juga mencari baterai EV di India. Namun, rencana Tesla itu ditangguhkan tahun lalu.


"Pemerintah India bersikeras, Tesla harus membuat mobil secara lokal. Sedangkan pembuat mobil itu ingin mengekspor ke India terlebih dahulu, sehingga dapat menguji permintaan," tulis laporan itu.

Tidak hanya Tesla, Musk juga mengatakan, akan membawa layanan internet satelit Starlink, yang dioperasikan oleh perusahaannya SpaceX ke India.

Seperti diketahui, Perdana Menteri India Narendra Modi melakukan kunjungan ke New York, pada Selasa. Kunjungan negara itu dilakukan selama tiga hari. Dalam kunjungan itu, Modi bertemu dengan Musk.