Toyota Veloz Baru Ini Diklaim Mogok Karena Overheat, Benarkah?

JAKARTA - Toyota Veloz baru diklaim mengalami overheat. Ini setelah pengguna TikTok dengan akun @yoona_meii membagikan pengalamannya saat memakai Toyota Veloz.

Dalam video yang dibagikan, terlihat mobil MPV itu mengalami overheat atau panas berlebihan saat dipakai liburan. Pada video tersebut @yoona_meii bercerita bahwa ia berhenti di bahu jalan tol. Ternyata, sedang menunggu bantuan dari mobil derek.

Diketahui, mobil yang dikendarainya mengalami masalah sehingga tidak bisa digunakan sama sekali. Pengunggah video mengatakan dirinya hendak berlibur dengan mengemudikan sendiri Toyota Veloz. Namun, di tengah jalan muncul notifikasi atau pemberitahuan yang mengharuskannya untuk berhenti sejenak.

“Aku lagi nyetir seperti biasa, tiba-tiba muncul notification. Auto panik dong. Disuruh stop in safe place and contact your dealer. Soalnya AC-nya tiba-tiba panas banget. Mana hari libur, hubungin sales susah banget,” ucap Yoona dalam video unggahannya. Tak mengerti soal mobil, Yoona langsung menghubungi rekannya yang berprofesi sebagai sales mobil.

Dikatakan temannya seharusnya mobilnya aman karena mobil baru dan tidak menunjukkan adanya masalah pada kondisi fisik mesin. Yoona mengungkapkan setelah menunggu empat jam, akhirnya mobil towing datang untuk membawa Veloz milik ke bengkel terdekat. Selama mobilnya digendong towing, ia tetap berada di dalam mobil dengan jendela terbuka.

Berdasarkan penjelaskan Yoona di kolom komentar, hingga hari ini kendaraannya itu masih diurus pihak bengkel. Ia mendapatkan penjelasan dari pihak bengkel bahwa mobilnya mengalami overheat.

“Kok bisa mobilnya overheat? Padahal mobil ini baru dibeli bulan Mei lalu. Harusnya sih nggak mungkin. Air radiatornya aja full dan baru servis 2 Juli lalu. Buat kalian yang paham, sebenarnya kenapa ya ini? Apa? (Gagal Produksi?),” lanjutnya dalam video tersebut.



Seperti diketahui, penyebab mesin mobil overheat sangat beragam, mulai dari perawatan yang tidak tepat dan mobil yang dipaksakan terus menyala dalam kondisi macet. Untuk itu, pengemudi perlu mengistirahatkan kendaraannya sekaligus meregangkan otot-otot tubuh.

Berdasarkan penuturan Sony Susmana, Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), disarankan berhenti setiap 3 jam. Selain peregangan tubuh, itu juga bisa dimanfaatkan untuk mesin mobil beristirahat untuk menurunkan suhunya.

“Kalau jalan macet itu bisa lebih lama, maksimal 4 jam setelah berkendara disarankan istrirahat. Mesin mobil juga harus dimatikan agar tidak overheat selama perjalanan. Jadi orangnya istirahat mobilnya juga,” kata Sony kepadaSindonews.