Kendaraan Bermotor Jadi Penyumbang Polusi Terbesar di Jakarta, Begini Tips Mengurangi Emisi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sektor transportasi di Indonesia menyumbang sebesar 47 persen dari polusi udara. Bahkan kontribusi polusinya meningkat hingga 70 persen untuk wilayah perkotaan.
Hal ini, salah satunya akibat penggunaan bahan bakar yang tak tepat dan kurangnya perawatan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah bakal memperketat aturan uji emisi dalam waktu dekat.
Agar lolos uji emisi, kendaraan harus melakukan perawatan rutin dengan servis berkala agar ruang pembakaran tetap bersih. Supaya menekan tingkat polusi udara demi lingkungan hidup yang lebih sehat, lakukan langkah dari Auto2000 berikut ini:
Manfaatkan pula mode ECO saat mengemudi mobil di dalam kota untuk menekan pemakaian bahan bakar fosil. Ini juga dapat mengurangi pemakaian energi tidak terbarukan.
“Banyak kontribusi yang dapat diberikan untuk mengurangi polusi udara, termasuk ketika mengemudi mobil. Auto2000 membantu memastikan kendaraan pelanggan terkontrol emisi buangnya dengan melakukan servis berkala secara rutin,” kata Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000, dalam keterangan resmi.
Menurut Nur, bengkel Auto2000 juga menyediakan layanan uji emisi yang diberikan secara gratis bagi konsumen yang melakukan servis berkala.
Layanan ini juga tersedia bagi yang ingin melakukannya secara mandiri dengan biaya sekitar Rp162 ribu termasuk cetaksertifikat.
Hal ini, salah satunya akibat penggunaan bahan bakar yang tak tepat dan kurangnya perawatan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah bakal memperketat aturan uji emisi dalam waktu dekat.
Agar lolos uji emisi, kendaraan harus melakukan perawatan rutin dengan servis berkala agar ruang pembakaran tetap bersih. Supaya menekan tingkat polusi udara demi lingkungan hidup yang lebih sehat, lakukan langkah dari Auto2000 berikut ini:
1. Hemat Bahan Bakar
Berkendara dengan prinsip eco driving dapat mengurangi konsumsi bahan bakar. Caranya menekan pedal gas secara gradual dan halus sehingga mesin tidak menuntut BBM terlalu banyak dan kadar gas buang lebih rendah.Manfaatkan pula mode ECO saat mengemudi mobil di dalam kota untuk menekan pemakaian bahan bakar fosil. Ini juga dapat mengurangi pemakaian energi tidak terbarukan.
2. Kendalikan Emosi di Jalan
Mengendalikan emosi di jalan secara tidak langsung menekan tingkat polusi udara. Pengemudi yang emosional cenderung menekan pedal gas dalam-dalam yang membuat kuantitas gas buang juga meningkat tajam. Selain membuat bensin boros, ini juga dapat berpotensi memicu kecelakaan.3. Isi Bensin Sesuai Rekomendasi
Mengisi bahan bakar sesuai rekomendasi pabrikan dapat mencegah gejala knocking atau ngelitik. Biasanya disebabkan oleh pemakaian bensin dengan nilai oktan (RON) lebih rendah dari seharusnya. Akibat knocking, BBM tidak dapat dibakar dengan sempurna sehingga emisi gas buang menjadi lebih tinggi dan meningkatkan polusi udara.4. Gunakan Kendaraan Elektrifikasi (xEV)
Auto2000 memasarkan Hybrid Electric Vehicle (HEV) Toyota yang sangat rendah emisi gas buangnya. Seperti All New Yaris Cross HEV dan All New Kijang Innova Zenix HEV. Terbaru, ada All New RAV4 GR Sport PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) yang baru meluncur di GIIAS 2023.5. Servis Berkala
Tips penting lainnya adalah menjaga keluaran emisi mobil agar tetap baik. Servis berkala adalah jawaban paling tepat untuk mengembalikan kondisi mesin kembali prima. Ini juga diperkuat oleh lulus uji emisi yang dapat dilakukan di bengkel Toyota, gratis saat servis berkala.“Banyak kontribusi yang dapat diberikan untuk mengurangi polusi udara, termasuk ketika mengemudi mobil. Auto2000 membantu memastikan kendaraan pelanggan terkontrol emisi buangnya dengan melakukan servis berkala secara rutin,” kata Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000, dalam keterangan resmi.
Menurut Nur, bengkel Auto2000 juga menyediakan layanan uji emisi yang diberikan secara gratis bagi konsumen yang melakukan servis berkala.
Layanan ini juga tersedia bagi yang ingin melakukannya secara mandiri dengan biaya sekitar Rp162 ribu termasuk cetaksertifikat.
(dan)