Diduga Masuk Area Blind Spot, Pengemudi Wanita yang Mobilnya Hancur Tersenggol Truk Jadi Sorotan

JAKARTA - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang wanita histeris karena mobil hancur terserempet truk tronton. Meski demikian, warganet menduga bahwa wanita tersebut salah karena berada di area blind spot truk.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok bernama Selvia. Di videonya, Selvia memperlihatkan mobil MPV berwarna hitam mengalami kerusakan pada bagian bodi. Diketahui, itu terjadi di Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).

Wanita tersebut mengatakan bahwa sopir truk dan kernet tidak mau bertanggung jawab atas insiden tersebut. Bahkan, mereka menantang wanita tersebut untuk melaporkannya kepada pihak yang berwajib untuk menyelesaikan urusan tersebut .

“Lo tanggung jawab juga, ini biar diomongin gimana enaknya. Loh tapi kan gue dari sana mau kesini, lo juga main serobot-serobot saja. Yaudah kalo gitu gue lapor polisi. Yaudah turun, cepetan deh,” kata wanita tersebut kepada kernet truk.

Dilihat dari peristiwa tersebut, warganet merasa bahwa wanita tersebut menyalip truk dari sisi kiri jalan. Ketika ingin kembali ke jalurnya, wanita tersebut tidak melihat kehadiran truk sehingga terjadi senggolan.

“Apa kakak berada di posisi blind spot? Karena untuk mobil-mobil besar seperti truk sulit untuk melihat kendaraan lain kalau ada di blind spot,” tulis Thania Khairunissa.

“Dilihat dari supir trailer biasa aja. Bisa jadi mbak di area blind spot. Kalau dia salah pasti dia turun dan bertanggung jawab. Sepertinya dia benar,” tulis Shen Long.

“Blind spot, yang rusak kanan, kronologi nggak ada, tronton nabrak tapi kepala ngga ngarah mobil,” tulis ultramen.

“Yang rusak sebelah kanan Kaka nyalip dr kiri kah? Udah gitu area blind spot itu susah lihat trontonnya,” tulis leogril.

Melansir laman Toyota Astra Motor, blind spot atau yang sering disebut dengan titik buta adalah istilah di mana pengendara tidak dapat melihat dengan baik pada sebuah area tersebut.

Secara tidak langsung, blind spot sangat mempengaruhi dalam berkendara aman di jalan, apalagi pada kondisi jalanan yang sangat padat. Oleh sebab itu, dibutuhkan kemampuan khusus yang sangat baik guna menghindarinya.



Menyalip kendaraan juga disarankan untuk menggunakan jalur paling kanan karena di jalur paling kiri ditujukan untuk kendaraan besar atau yang berjalan lambat.

Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SCDI) Sony Susmana juga mengatakan pengemudi dilarang menggunakan bahu jalan. “Dalam kondisi darurat itu digunakan oleh patroli, kemudian ambulan. Hanya petugas, dalam arti memang yang berkepentingan untuk mendapatkan prioritas,” kata Sony kepadaSINDONews.