3 Jenis Baterai Motor Listrik yang Terkenal Awet

Minggu, 29 Oktober 2023 - 17:05 WIB
loading...
3 Jenis Baterai Motor Listrik yang Terkenal Awet
3 Jenis Baterai Motor Listrik . FOTO/ Rideapart
A A A
LONDON - Motor listrik merupakan teknologi baru bagi masyarakat Indonesia dan banyak yang belum mengetahui apa yang tertanam di dalamnya. Kendaraan ramah lingkungan ini menggunakan baterai sebagai sumber daya utamanya.



Namun, produsen motor listrik yang ada saat ini di Indonesia menggunakan jenis baterai yang berbeda-beda. Tujuannya adalah untuk memangkas harga jual motor tersebut agar semakin terjangkau.

Jenis baterai motor listrik cukup beragam, seperti yang dijelaskan di bawah ini mengenai ketahanan dan berapa lama bisa digunakan.

1. Lithium Ion

Ini merupakan jenis baterai yang sangat umum ditemukan di pasaran dan cara pemasangannya juga sangat mudah.

Memiliki kapasitas yang lebih besar, baterai lithium ion tidak memiliki bobot yang berat sehingga tetap membuat motor listrik dapat mengeluarkan tenaga besar. Baterai jenis ini juga dapat bertahan lama hanya dalam sekali pengecasan.

Baterai lithium ion menjadi varian yang paling mahal, tapi sangat cocok untuk digunakan untuk jarak jauh, membawa beban berat, dan umurnya yang cukup panjang. Ini juga yang membuat harga motor listrik cukup tinggi.

2. Lead Acid

Jenis baterai ini merupakan yang termurah di antara baterai lainnya karena memiliki bentuk yang lebih kecil mirip dengan aki motor. Tapi, bobotnya cukup berat sehingga dapat membebani daya tarik motor.

Baterai Lead Acid memiliki bobot tiga kali lebih berat dibandingkan lithium ion. Sebagai perbandingan, baterai ALVA ONE memiliki bobot 18 kilogram dengan kapasitas 60 V. Jika menggunakan lead acid, maka bobotnya mencapai 53 kg untuk kapasitas yang sama.

Baterai ini juga lebih boros dibandingkan dengan yang lainnya. Oleh karena itu, bengkel yang mencoba mengubah motor konvensional ke mootor listrik tak disarankan menggunakan jenis baterai ini.

3. Nikel Kadmiuum

Baterai nikel kadmium merupakan jenis yang paling kuat di antara yang lainnya dan dapat digunakan dalam waktu yang lama jika dibandingkan dengan lithium ion dan lead acid.

Kapasitas baterainya juga memiliki batasan, dan ini membuat para produsen motor listrik dilema untuk menempatkannya pada kendaraan produksi mereka.

Ini juga memiliki kelemahan, yaitu daya baterai bisa berkurang dengan sendirinya sebanyak 70% dalam waktu 24 jam meski motor tidak digunakan. Itu disebabkan oleh kepadatan yang rendah dari baterai nikel kadmium.

Selain itu, kandungan di dalam baterai nikel kadmium juga sangat berbahaya untuk lingkungan sehingga limbahnya tidak bisa diolah secara sembarangan.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2359 seconds (0.1#10.140)