Lukasz Krupski Jadi Musuh Nomor Satu Tesla Karena Ungkap Kebobrokan Perusahaan
loading...
Elon Musk (kiri) dan Lukasz Krupski (kanan) yang dipecat karena ungkap banyak rahasia perusahaan. Foto: ist
A
A
A
JAKARTA - Lukasz Krupski kini jadi musuh nomor satu Tesla dan Elon Musk. Pasalnya dia jadi whistlblower kebobrokan Tesla. Bagaimana ceritanya?
Nama Lukasz Krupski kini jadi musuh nomor satu Tesla dan Elon Musk. Ulah pria berpaspor Polandia tersebut benar-benar bikin Tesla dan Elon Musk berang.
Disebutkan New York Times, Selasa (14/11/), Lukasz Krupski telah membocorkan banyak data-data penting mengenai kondisi Tesla. Data yang dibocorkan bukan data biasa.
Lukasz Krupski membocorkan data-data yang sangat sensitif. Mulai dari laporan kecelakaan yang dialami mobil-mobil listrik Tesla, gangguan terhadap teknologi otonom yang dinamakan Autopilot, hingga penyebab mengapa Tesla Cybertruck sangat lama diproduksi.
Untuk memperkuat data yang dia bocorkan bukan isapan jempol belaka, pria yang pernah bekerja di Tesla itu menyertakan seluruh informasi nomor jaminan sosial karyawan Tesla. Termasuk nomor jaminan sosial milik Elon Musk.
Hanya saja waktu itu Lukasz Krupski membocorkannya dengan cara anonim. Baru pada surat kabar Jerman, Handelsblatt Lukasz Krupski akhirnya membuka identitas dirinya.
Disebutkan New York Times Lukasz Krupski menunjukkan jati dirinya karena memang sudah terlalu muak mengungkap kebobrokan Tesla secara anonim.
Apalagi ternyata perjalanannya saat menjadi karyawan Tesla banyak merugikan kondisi psikisnya.
"Saya berpikir dengan keluar ke masyarakat seperti ini saya punya semangat baru. Saya seperti bisa membangun hidup saya lagi," ujar Lukasz Krupski.
New York Times mengatakan Lukasz Krupski awalnya justru dianggap sebagai pahlawan Tesla. Julukan itu dia terima karena berhasil mencegah mobil listrik Tesla Model 3 yang dikirim ke konsumen terbakar.
Waktu itu dia melihat ada percikan api dari charger mobil listrik tersebut. Sadar ada potensi bahaya, Lukasz Krupski menarik charger yang terbakar itu dengan tangan kosong.
Alhasil mobil listrik itu selamat dari terbakar. Hanya saja tangannya justru yang kena luka bakar. Peristiwa itu justru mencuri perhatian Elon Musk yang langsung mengirimkan pesan ke email kantor Lukasz Krupski.
Dari situ semua masalah bermula. Lukasz Krupski justru memanfaatkan komunikasi dengan Elon Musk untuk memberi tahu kondisi kantor Tesla tempatnya bekerja.
Dia mengatakan banyak standar keamanan yang tidak diterapkan dengan baik di tempatnya bekerja. Alih-alih mendapat dukungan, Elon Musk justru bersikap datar terhadap keluhan Lukasz Krupski.
Parahnya lagi komunikasi pribadi itu justru diketahui oleh orang-orang lain yang ada di tempatnya bekerja. Sejak saat itulah dia jadi musuh bersama.
Sampai-sampai ada rekan sekantornya yang mengancam bakal menusuk Lukasz Krupski dengan obeng. Di saat yang bersamaan tiba-tiba banyak beredar informasi mengenai kebobrokan Tesla.
![Lukasz Krupski Jadi Musuh Nomor Satu Tesla Karena Ungkap Kebobrokan Perusahaan]()
Salah satu kecelakaan fatal karena kegagalan autopilot milik Tesla. Foto: NYT
Beberapa informasi sensitif seperti minimnya keselamatan kerja, sistem teknologi otonom yang berbahaya, hingga kesulitan produksi Tesla Cybertruckberedar di dunia maya. Tesla justru langsung curiga dengan Lukasz Krupski.
Apalagi dia kerap mengunggah foto-foto dirinya tengah bekerja di Tesla. Padahal itu sangat tidak diperkenankan dilakukan. Tesla kemudian mengambil paksa laptop yang digunakan Lukasz Krupski untuk bekerja. Tidak butuh lama ahirnya Lukasz Krupski dipecat.
Dia sendiri mengirimkan email ke Elon Musk mengenai kondisi itu. "Saya dipecat," tulisnya. Hanya saja jawaban salah satu orang terkaya di dunia itu justru sangat menyakitkan.
"Saya tidak bisa membaca email yang tidak ada hubungannya dengan kondisi Tesla," jawab Elon Musk.
Dari situlah akhirnya dia kemudian memutuskan berperang dengan Tesla dan Elon Musk. Apalagi Lukasz Krupski mengaku dirinya sudah sangat tersiksa karena Tesla.
Saat ini Tesla memang sedang menghadapi gugatan dari Lukasz Krupski di pengadilan Norwegia. Bersama kuasa hukumnya Tormod Tingstad, Lukasz Krupski justru sama sekali tidak punya uang untuk melawan perusahaan raksasa sekelas Tesla.
Hanya saja menurut Carscoops ulah Lukasz Krupski justru memunculkan efek domino. Banyak pihak kini mulai mengawasi Tesla dengan cermat.
Lembaga keselamatan jalan Amerika Serikat, NHTSA, malah sudah berkali-kali bertemu dengan Lukasz Krupski soal teknologi otonom Tesla yang diyakini bermasalah karena kerap kali terjdi kecelakaan.
Dari situlah tidak heran jika Lukasz Krupski jadi musuh nomor satu TesladanElonMusk.
Nama Lukasz Krupski kini jadi musuh nomor satu Tesla dan Elon Musk. Ulah pria berpaspor Polandia tersebut benar-benar bikin Tesla dan Elon Musk berang.
Disebutkan New York Times, Selasa (14/11/), Lukasz Krupski telah membocorkan banyak data-data penting mengenai kondisi Tesla. Data yang dibocorkan bukan data biasa.
Lukasz Krupski membocorkan data-data yang sangat sensitif. Mulai dari laporan kecelakaan yang dialami mobil-mobil listrik Tesla, gangguan terhadap teknologi otonom yang dinamakan Autopilot, hingga penyebab mengapa Tesla Cybertruck sangat lama diproduksi.
Untuk memperkuat data yang dia bocorkan bukan isapan jempol belaka, pria yang pernah bekerja di Tesla itu menyertakan seluruh informasi nomor jaminan sosial karyawan Tesla. Termasuk nomor jaminan sosial milik Elon Musk.
Hanya saja waktu itu Lukasz Krupski membocorkannya dengan cara anonim. Baru pada surat kabar Jerman, Handelsblatt Lukasz Krupski akhirnya membuka identitas dirinya.
Disebutkan New York Times Lukasz Krupski menunjukkan jati dirinya karena memang sudah terlalu muak mengungkap kebobrokan Tesla secara anonim.
Apalagi ternyata perjalanannya saat menjadi karyawan Tesla banyak merugikan kondisi psikisnya.
"Saya berpikir dengan keluar ke masyarakat seperti ini saya punya semangat baru. Saya seperti bisa membangun hidup saya lagi," ujar Lukasz Krupski.
New York Times mengatakan Lukasz Krupski awalnya justru dianggap sebagai pahlawan Tesla. Julukan itu dia terima karena berhasil mencegah mobil listrik Tesla Model 3 yang dikirim ke konsumen terbakar.
Waktu itu dia melihat ada percikan api dari charger mobil listrik tersebut. Sadar ada potensi bahaya, Lukasz Krupski menarik charger yang terbakar itu dengan tangan kosong.
Alhasil mobil listrik itu selamat dari terbakar. Hanya saja tangannya justru yang kena luka bakar. Peristiwa itu justru mencuri perhatian Elon Musk yang langsung mengirimkan pesan ke email kantor Lukasz Krupski.
Dari situ semua masalah bermula. Lukasz Krupski justru memanfaatkan komunikasi dengan Elon Musk untuk memberi tahu kondisi kantor Tesla tempatnya bekerja.
Dia mengatakan banyak standar keamanan yang tidak diterapkan dengan baik di tempatnya bekerja. Alih-alih mendapat dukungan, Elon Musk justru bersikap datar terhadap keluhan Lukasz Krupski.
Parahnya lagi komunikasi pribadi itu justru diketahui oleh orang-orang lain yang ada di tempatnya bekerja. Sejak saat itulah dia jadi musuh bersama.
Sampai-sampai ada rekan sekantornya yang mengancam bakal menusuk Lukasz Krupski dengan obeng. Di saat yang bersamaan tiba-tiba banyak beredar informasi mengenai kebobrokan Tesla.
Salah satu kecelakaan fatal karena kegagalan autopilot milik Tesla. Foto: NYT
Beberapa informasi sensitif seperti minimnya keselamatan kerja, sistem teknologi otonom yang berbahaya, hingga kesulitan produksi Tesla Cybertruckberedar di dunia maya. Tesla justru langsung curiga dengan Lukasz Krupski.
Apalagi dia kerap mengunggah foto-foto dirinya tengah bekerja di Tesla. Padahal itu sangat tidak diperkenankan dilakukan. Tesla kemudian mengambil paksa laptop yang digunakan Lukasz Krupski untuk bekerja. Tidak butuh lama ahirnya Lukasz Krupski dipecat.
Dia sendiri mengirimkan email ke Elon Musk mengenai kondisi itu. "Saya dipecat," tulisnya. Hanya saja jawaban salah satu orang terkaya di dunia itu justru sangat menyakitkan.
"Saya tidak bisa membaca email yang tidak ada hubungannya dengan kondisi Tesla," jawab Elon Musk.
Dari situlah akhirnya dia kemudian memutuskan berperang dengan Tesla dan Elon Musk. Apalagi Lukasz Krupski mengaku dirinya sudah sangat tersiksa karena Tesla.
Saat ini Tesla memang sedang menghadapi gugatan dari Lukasz Krupski di pengadilan Norwegia. Bersama kuasa hukumnya Tormod Tingstad, Lukasz Krupski justru sama sekali tidak punya uang untuk melawan perusahaan raksasa sekelas Tesla.
Hanya saja menurut Carscoops ulah Lukasz Krupski justru memunculkan efek domino. Banyak pihak kini mulai mengawasi Tesla dengan cermat.
Lembaga keselamatan jalan Amerika Serikat, NHTSA, malah sudah berkali-kali bertemu dengan Lukasz Krupski soal teknologi otonom Tesla yang diyakini bermasalah karena kerap kali terjdi kecelakaan.
Dari situlah tidak heran jika Lukasz Krupski jadi musuh nomor satu TesladanElonMusk.
(dan)
Lihat Juga :
