Toyota Lakukan 6 Hal Penting untuk Tekan Emisi Karbon, Nomor 3 Butuh Kontribusi Kamu

Kamis, 18 Januari 2024 - 08:00 WIB
loading...
Toyota Lakukan 6 Hal Penting untuk Tekan Emisi Karbon, Nomor 3 Butuh Kontribusi Kamu
Toyota menyediakan Privilege Charging Spot gratis di area publik seperti parkir mal, termasuk Privilege Parking Spots untuk pemilik HEV, PHEV, dan BEV Toyota. Foto: Doc.Toyota
A A A
JAKARTA - Perubahan iklim menjadi tantangan negara-negara di dunia. Dampak akibat perubahan iklim kini telah nyata dan dirasakan. Dampak tersebut yakni mulai pemanasan global, intensitas gelombang panas, meningkatnya permukaan air laut, hingga pencemaran udara.

Perubahan iklim juga berdampak buruk terhadap ekosistem kehidupan, keragaman hayati (biodiversity) hingga keberlangsungan hidup manusia dan produksi makanan. Kenaikan suhu di permukaan bumi akan menimbulkan berbagai bencana seperti kebakaran lahan, kekeringan, hingga mencairnya es di kutub. Ini sangat mengerikan.

Salah satu penyebab terbesar perubahan iklim adalah meningkatnya emisi karbon. Tak heran, semua negara memiliki perhatian khusus pada hal ini.. Namun, untuk mengatasinya perlu komitmen seluruh warga dunia. Sebagai bagian dari penduduk bumi, sudah seharusnya kita bersama-sama menekan global warming dengan memahami dampak negatif emisi karbon dan upaya untuk netralitas karbon.

Sebagai bagian dari warga dunia yang turut menjaga bumi dari dampak emisi karbon, Toyota turut serta menekan emisi karbon. Toyota menyadari bahwa emisi karbon yang berasal dari gas buang kendaraan bermotor merupakan salah satu penyumbang polusi udara. Oleh karena itu, dengan target mencapai carbon neutrality, Toyota merumuskan Toyota Environmental Challenge 2050 yang menyasar segala aspek dalam bisnis Toyota.

Sejalan semangat Let’s Go Beyond, secara global Toyota ingin menurunkan emisi kendaraan yang diproduksi di tahun 2050 sebesar 90 persen dari level pada 2010. Sementara jangka pendek di tahun 2025, seluruh model Toyota akan memiliki opsi teknologi elektrifikasi atau bahkan didedikasikan khusus sebagai mobil listrik.

Di Indonesia, PT Toyota-Astra Motor (TAM) menjalankan strategi Multi Pathway untuk mengakselerasi pencapaian masyarakat netralitas karbon. Tidak hanya dengan menghadirkan ever-better cars yang ramah lingkungan, namun juga fasilitas pendukungnya yang lengkap, mudah, dan nyaman, serta mengedukasi masyarakat supaya menerapkan gaya hidup berorientasi lingkungan.

Untuk itu, dengan visi IT'S TIME FOR EVERYONE, Toyota berinisiasi mengajak siapapun untuk bisa ikut berkontribusi bersama mencapai netralitas karbon. Berikut beberapa langkah yang dilakukan Toyota dalam menekan emisi karbon.

1. Sediakan Kendaraan Elektrifikasi
Salah satu upaya yang dilakukan Toyota untuk menetralisir karbon dengan meluncurkan kendaraan listrik .

Komitmen Toyota diwujudkan yakni pada 1996, mengembangkan dan meluncurkan kendaraan listrik baterai pertamanya, RAV4 EV. Kendaraan dengan model SUV berjantung elektrik ini terus melakukan penyempurnaan di model lain.

Pada 1997, Toyota meluncurkan Prius, mobil listrik hybrid (Hybrid Electric Vehicle/HEV) pertama di dunia yang diproduksi secara massal. Berbagai inovasi disematkan dalam kendaraan ini, mulai dari motor, inverter, mesin, baterai dan elektronik. Toyota juga melakukan beberapa transformasi pabrikan dalam teknologi, proses manufaktur, peningkatan keselamatan dan uji kelayakan sema, hingga daur ulang bagi manufaktur.

Dengan pengalamannya lebih dari seperempat abad tersebut, Toyota tetap memegang janji dalam mewujudkan produk baru yang membantu mengurangi emisi karbon. Hingga lahirlah produk-produk kendaraan mulai dari kendaraan hybrid (HEV), kendaraan listrik baterai (Battery Electric Vehicle/BEV), kendaraan listrik hybrid plug-in (Plug-in Hybrid Electric Vehicle/PHEV) dan kendaraan listrik sel bahan bakar hidrogen (Fuel-Cell Electric Vehicle/FCEV).

Ke depan, Toyota akan memperkenalkan lebih banyak lagi pilihan kendaraan berteknologi listrik pada masa mendatang. Hal ini demi memberikan lebih banyak opsi bagi konsumen di seluruh dunia.

Adapun contoh misi Toyota dapat terlihat model HEV yang diproduksinya. Pada tipe hybrid Toyota hadir dengan teknologi yang tidak hanya mengurangi konsumsi BBM, tapi juga mengurangi emisi karbon.

Teknologi tersebut bekerja misalnya ketika seorang pemilik mobil hybrid Toyota mengemudikan kendaraannya dalam kemacetan. Di situasi tersebut, mesin bensin secara otomatis dimatikan dan mobil digerakkan dengan tenaga motor listrik/baterai saja.

Dengan kemampuan mematikan mesin bensin secara otomatis dalam situasi lalu lintas penuh kemacetan, bahan bakar tentu lebih hemat. Lebih jauh lagi, emisi karbon yang dihasilkan kendaraan berkurang secara signifikan.

Dengan upaya tersebut misi Toyota Global berkomitmen mengurangi emisi karbon (CO2) kendaraan hingga 90 persen pada 2050 diharapkan terwujud.

2. Kembangkan Flex-Fuel Technology
Untuk menekan emisi karbon, Toyota melakukan pengembangan Flex-Fuel technology untuk kendaraan Toyota bermesin pembakaran internal (ICE). Semua model ICE terbaru Toyota telah dirancang supaya dapat memakai bahan bakar Bioetanol (E10) dengan mudah tanpa perubahan apapun. Contohnya Pertamax Green 95 dengan komposisi etanol 5 persen, bisa digunakan tanpa kendala di produk TAM. Dengan demikian pelanggan dapat berkontribusi lebih besar guna mengurangi pemakaian bahan bakar fosil. Termasuk menekan emisi karbon dalam mobilitas sehari-hari.

3. Sediakan Toyota Station Waste
Upaya lain PT Toyota Astra Motor (TAM) untuk mencapai target zero emission selain menghadirkan produk-produk rendah emisi dengan teknologi canggih, juga mengajak masyarakat lewat kampanye "It's Time For Everyone". Kampanye ini untuk mendukung program netralitas karbon guna mencegah resiko pemanasan global dan perubahan iklim.

Toyota Lakukan 6 Hal Penting untuk Tekan Emisi Karbon, Nomor 3 Butuh Kontribusi Kamu

(foto doc. Toyota)

Salah satu wujud kampanye tersebut yakni Toyota membangun stasiun pembuangan sampah. Stasiun sampah dibangun di berbagai titik di Pulau Jawa hingga 2023, dimulai dari Jakarta dan akan bertambah tiap tahunnya. Masyarakat bisa mengumpulkan sampah anorganik yang dikumpulkan pada waste station ini kemudian diolah lewat prinsip Reuse, Reduce dan Recycle.

Dalam hal ini,Toyota menyediakan akses bagi masyarakat untuk bisa ikut berkontribusi dan bersama-sama mengurangi emisi karbon demi masa depan yang lebih hijau dan mencapai netralitas karbon. Fasilitas ini tentunya sangat efektif, jika kita bersama-sama dapat memanfaatkannya. Tanpa peran serta kita untuk menerapkan prinsip Reuse, Reduce dan Recycle, upaya mengurangi karbon akan sia-sia.

4. EV Smart Mobility di Kawasan Wisata Utama
Toyota-Astra Motor (TAM) juga memproduksi EV Smart Mobility. Mobil tersebut berukuran mungil ini menjadi contoh konkrit dari solusi mobilitas Toyota untuk mendukung pemanfaatan teknologi elektrifikasi bagi masyarakat luas.

Melalui EV Smart Mobility, Toyota tidak hanya menghadirkan pilihan lengkap teknologi elektrifikasi, tapi juga menyediakan ekosistem elektrifikasi yang terintegrasi untuk memberikan pengalaman baru dalam bermobilitas dengan menggunakan produk-produk elektrifikasi Toyota. Saat ini, EV Smart Mobility sudah berjalan di dua destinasi utama wisata, yakni kawasan Nusa Dua Bali dan seputar Danau Toba Sumatera Utara.

5. Siapkan Toyota xEV Ecosystem
Untuk mendukung mobilitas kendaraan elektrifikasi, Toyota-Astra Motor (TAM) membangun Toyota xEV Ecosystem.

Pembangunan Toyota xEV Ecosystem ini merupakan komitmen Toyota dalam menghadirkan ekosistem kendaraan listrik yang yang terdiri dari Battery Electric Vehicle (BEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Hybrid Electric Vehicle (HEV), juga sebagai bagian dari Total Mobility Solution yang lengkap dan berkelanjutan.

Toyota xEV Ecosystem yang ada di outlet-outlet Toyota bukan sekadar bengkel resmi Toyota pada umumnya yang diadakan di berbagai area publik. Di dalamnya terdapat Privilege Charging Spot dan Privilege Parking Spot yang mudah diakses, aman, dan nyaman.

Toyota xEV Ecosystem akan memperluas cakupan fasilitas charging baterai xEV dengan menyediakan Privilege Charging Spot gratis di area publik seperti parkir mal, termasuk Privilege Parking Spots untuk pemilik HEV, PHEV, dan BEV Toyota.

Toyota juga akan membangun fasilitas Ultra Fast Charging Spot di beberapa rest area Jalan Tol Trans Jawa yang membuat pemilik BEV dan PHEV Toyota semakin merasa tenang dan nyaman ketika mobilitas jarak jauh.

Menariknya, Toyota xEV Ecosystem merupakan fasilitas charging spot gratis. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan oleh pelanggan BEV Toyota bZ4X dan Toyota RAV4 GR Sport PHEV. Saat ini, fasilitas tersebut tersedia di 74 dealer Toyota.

6. Fasilitas Bengkel dan Warranty Baterai untuk xEV
Toyota memastikan bahwa fasilitas bengkel resmi sanggup melayani kebutuhan servis dan perbaikan xEV sesuai standar Toyota global. Toyota dalam layanan purna jualnya, memberikan garansi baterai hingga 8 tahun atau 160.000 km, mana yang tercapai lebih dahulu. Ini untuk menjamin kualitas dan daya tahannya.

Dengan langkah-langkah tersebut, target menurunkan emisi kendaraan yang diproduksi di tahun 2050 sebesar 90 persen dari level pada 2010, akan menjadi kenyataan.
(ars)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2163 seconds (0.1#10.140)