Ini Perbedaan Cara Kerja Mobil Plug-in Hybrid (PHEV), Listrik (BEV), dan Hidrogen (FCEV)
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menggandeng Toyota, Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) tengah mengembangkan ekosistem hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan di Indonesia. Nah, penting diketahui perbedaan antara kendaraan Plug-n Hybrid, listrik, dan juga hidrogen.
Pertamina baru saja melakukan groundbreaking hydrogen refueling station (HRS) di SPBU Daan Mogot, Rabu (17/1).
SPBU Daan Mogot bakal jadi integrated energy refueling station pertama di Indonesia di mana akan menyediakan tiga jenis bahan bakar dalam satu stasiun pengisian, yaitu BBM, gas, serta hidrogen.
Dengan konsep High-Speed Hydrogen Refueling Station, HRS ini nantinya akan mampu melakukan pengisian hidrogen dengan skala komersial dengan waktu pengisian kurang dari lima menit.
Nah, masih banyak masyarakat yang bingung terkait perbedaan antara kendaraan hidrogen dengan model elektrifikasi lainnya seperti plug-in hybrid atau bahkan full listrik (Battery Electric Vehicle/BEV).
Toyota Mirai menjadi andalan Toyota terkait mobil yang menggunakan hidrogen (FCEV).
Wakil Direktur Utama PT TMMIN Bob Azam menyebut bahwa saat ini Toyota dan Pertamina berkolaborasi untuk melakukan penelitian serta mengembangkan standar bahan bakar hidrogen di Indonesia.
Toyota Mirai yang berteknologi fuel cell electric vehicle (FCEV) bakal dijadikan kendaraan studi. Bahkan, Toyota Mirai dalam bentuk Cut Body juga ditampilkan di xEV Center, yang terletak di pabrik TMMIN Karawang 3.
Dalam area edukasi seluas 600 m2 tersebut, kini bahan bakar hidrogen jadi hal utama. xEV Center memang memamerkan berragam teknologi elektrifikasi yang sudah ada.
Huruf x menunjukkan fleksibilitas kendaraan elektrifikasi sehingga dapat menggunakan berbagai pilihan teknologi baik hybrid, battery, plug in, dan juga fuell cell, sehingga xEV Center dapat mendukung advokasi publik dengan ragam informasi teknologi elektrifikasi.
Pertamina baru saja melakukan groundbreaking hydrogen refueling station (HRS) di SPBU Daan Mogot, Rabu (17/1).
SPBU Daan Mogot bakal jadi integrated energy refueling station pertama di Indonesia di mana akan menyediakan tiga jenis bahan bakar dalam satu stasiun pengisian, yaitu BBM, gas, serta hidrogen.
Dengan konsep High-Speed Hydrogen Refueling Station, HRS ini nantinya akan mampu melakukan pengisian hidrogen dengan skala komersial dengan waktu pengisian kurang dari lima menit.
Nah, masih banyak masyarakat yang bingung terkait perbedaan antara kendaraan hidrogen dengan model elektrifikasi lainnya seperti plug-in hybrid atau bahkan full listrik (Battery Electric Vehicle/BEV).
Toyota Mirai menjadi andalan Toyota terkait mobil yang menggunakan hidrogen (FCEV).
Wakil Direktur Utama PT TMMIN Bob Azam menyebut bahwa saat ini Toyota dan Pertamina berkolaborasi untuk melakukan penelitian serta mengembangkan standar bahan bakar hidrogen di Indonesia.
Toyota Mirai yang berteknologi fuel cell electric vehicle (FCEV) bakal dijadikan kendaraan studi. Bahkan, Toyota Mirai dalam bentuk Cut Body juga ditampilkan di xEV Center, yang terletak di pabrik TMMIN Karawang 3.
Dalam area edukasi seluas 600 m2 tersebut, kini bahan bakar hidrogen jadi hal utama. xEV Center memang memamerkan berragam teknologi elektrifikasi yang sudah ada.
Huruf x menunjukkan fleksibilitas kendaraan elektrifikasi sehingga dapat menggunakan berbagai pilihan teknologi baik hybrid, battery, plug in, dan juga fuell cell, sehingga xEV Center dapat mendukung advokasi publik dengan ragam informasi teknologi elektrifikasi.