Banyak Permintaan, Isuzu Belum Tergoda Bermain di Segmen Bus Besar
loading...
Isuzu belum tertarik ikut bermain di segmen bus besar. (Foto: Adiputro)
A
A
A
JAKARTA - Isuzu belum tertarik ikut bermain di segmen bus besar. Padahal, ada banyak permintaan dari pelanggan setia Isuzu di Indonesia.
Hal itu disampaikan President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Yuzak Kristian Solaeman di Jakarta, beberapa waktu lalu. “Untuk big bus, kami pelajari dulu segmen di sini. Kami mau lihat pertumbuhannya di Indonesia, terutama di Jakarta apakah masih cocok. Namun kami mau segmen yang lebih potensial, karena untuk pasar yang baru perlu ada skala bisnis,” katanya.
Saat ini Isuzu Indonesia baru bermain di segmen bus medium hingga mikro bus. Keandalan mesin dan kekuatan sasisnya menjadi keunggulan tersendiri bagi produsen asal Jepang yang sudah 50 tahun berdiri itu.
Lebih lanjut, Yuzak menyampaikan masih akan mengkaji dulu segmen potensial ekonomi apakah sudah tepat atau belum. Pasalnya, secara teknologi dan Isuzu global sudah memiliki produk bus besar.
Sebagai informasi, Isuzu pernah membawa sasis big bus dengan nama Isuzu LT Series dalam pameran GIIAS 2017. Namun, semenjak kehadirannya tidak banyak operator bus yang membeli sasis tersebut.
Sementara itu, Director of Business Directorate PT IAMI Kyouko Hikima mengatakan saat ini masih belum ada rencana menjual sasis bus besar di Indonesua. Tapi, ia berharap ke dapannya Isuzu bisa big bus di Indonesia.
“Big bus penting buat Indonesia dan kami berharap bisa ada kesempatan. Tetapi sampai sekarang belum ada rencana. Kami berharap ada strategi yang tepat untuk menjual produk big bus Isuzu di sini,” ujarnya.
Untuk varian bus, Isuzu memiliki ELF NQR 71 yang memiliki panjang total hingga 7,4 meter dengan jumlah kursi mencapai 33 orang. Dikatakan bus jenis medium ini cocok untuk transportasi dalam kota maupun bus pariwisata .
Hal itu disampaikan President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Yuzak Kristian Solaeman di Jakarta, beberapa waktu lalu. “Untuk big bus, kami pelajari dulu segmen di sini. Kami mau lihat pertumbuhannya di Indonesia, terutama di Jakarta apakah masih cocok. Namun kami mau segmen yang lebih potensial, karena untuk pasar yang baru perlu ada skala bisnis,” katanya.
Saat ini Isuzu Indonesia baru bermain di segmen bus medium hingga mikro bus. Keandalan mesin dan kekuatan sasisnya menjadi keunggulan tersendiri bagi produsen asal Jepang yang sudah 50 tahun berdiri itu.
Lebih lanjut, Yuzak menyampaikan masih akan mengkaji dulu segmen potensial ekonomi apakah sudah tepat atau belum. Pasalnya, secara teknologi dan Isuzu global sudah memiliki produk bus besar.
Sebagai informasi, Isuzu pernah membawa sasis big bus dengan nama Isuzu LT Series dalam pameran GIIAS 2017. Namun, semenjak kehadirannya tidak banyak operator bus yang membeli sasis tersebut.
Sementara itu, Director of Business Directorate PT IAMI Kyouko Hikima mengatakan saat ini masih belum ada rencana menjual sasis bus besar di Indonesua. Tapi, ia berharap ke dapannya Isuzu bisa big bus di Indonesia.
“Big bus penting buat Indonesia dan kami berharap bisa ada kesempatan. Tetapi sampai sekarang belum ada rencana. Kami berharap ada strategi yang tepat untuk menjual produk big bus Isuzu di sini,” ujarnya.
Untuk varian bus, Isuzu memiliki ELF NQR 71 yang memiliki panjang total hingga 7,4 meter dengan jumlah kursi mencapai 33 orang. Dikatakan bus jenis medium ini cocok untuk transportasi dalam kota maupun bus pariwisata .
(msf)
Lihat Juga :
