5 Fitur Canggih di Mobil Listrik BYD, Apa Bedanya dengan Kompetitor?

JAKARTA - Pabrikan mobil asal China Build Your Dreams (BYD) resmi hadir di Indonesia, membawa tiga mobil listrik sekaligus. Yakni BYD Dolphin, Atto 3 dan Seal.

Direktur Operasional PT BYD Motor Indonesia Nathan Sun menyebut bahwa BYD serius hadir di Indonesia. Selain membawa mobil baru, mereka juga bersiap membuat pabrik sendiri.

Mereka mengembangkan baterai Jenis lithium ferro-phosphate (LFP) yang diberi nama Blade, diklaim bisa menempuh hingga 1,2 juta kilometer dengan usia baterai yang panjang. “Jadi, konsumen tidak perlu khawatir,” ungkapnya.

BYD Dolphin mengusung desain hatchback dengan kisaran harga Rp350 juta-Rp450 juta. Sedangkan BYD Atto 3 adalah SUV dengan perkiraan rentang harga Rp450 juta-Rp550 juta. Terakhir, ada BYD Seal, sedan dengan akselerasi 0-100 km/jam hingga 3,8 detik. Mobil itu kemungkinan dibanderol Rp600 juta-Rp700 jutaan.

Apa beda BYD dengan pabrikan mobil China yang sudah ada seperti Neta, Wuling, hingga Chery?

Berikut adalah 5 teknologi yang dimiliki BYD Dolphin, Atto 3, dan Seal:

1. Platform e-platform 3.0

Platform e-platform 3.0 adalah platform kendaraan listrik generasi ketiga milik BYD. Platform ini menawarkan berbagai keunggulan, seperti efisiensi energi yang lebih baik, jarak tempuh yang lebih jauh, dan performa yang lebih tinggi.

Platform ini dibangun dengan menggunakan struktur unibody yang terbuat dari baja berkekuatan tinggi. Struktur ini membuat kendaraan menjadi lebih ringan dan kaku, sehingga dapat meningkatkan efisiensi energi dan performa.

Platform e-platform 3.0 juga menggunakan teknologi baterai Blade. Teknologi ini membuat platform ini memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi, sehingga dapat meningkatkan jarak tempuh kendaraan.

2. Baterai Blade

Baterai Blade adalah baterai lithium-ion yang dikembangkan oleh BYD. Baterai ini memiliki struktur yang berbeda dari baterai lithium-ion konvensional. Pada baterai lithium-ion konvensional, sel baterai disusun secara vertikal. Pada baterai Blade, sel baterai disusun secara horizontal.

Struktur horizontal ini membuat baterai Blade lebih aman dan efisien. Hal ini karena baterai Blade memiliki pusat gravitasi yang lebih rendah, sehingga lebih stabil. Selain itu, baterai Blade juga memiliki ruang yang lebih efisien, sehingga dapat meningkatkan jarak tempuh kendaraan. Selain itu, BYD mengklaim baterai Blade mereka bisa melaju hingga 1,2 juta kilometer.

3. Sistem penggerak e-motor

Sistem penggerak e-motor adalah sistem penggerak yang menggunakan motor listrik sebagai penggerak utama. Sistem penggerak ini menawarkan berbagai keunggulan, seperti emisi yang lebih rendah, perawatan yang lebih mudah, dan biaya operasional yang lebih rendah.

Motor listrik memiliki keunggulan dibandingkan mesin pembakaran internal dalam hal emisi. Motor listrik tidak menghasilkan emisi gas buang, sehingga lebih ramah lingkungan. Selain itu, motor listrik juga memiliki perawatan yang lebih mudah, karena tidak memiliki komponen yang bergerak secara mekanis.

4. Teknologi ADAS

Teknologi ADAS (Advanced Driver Assistance Systems) adalah teknologi bantuan pengemudi yang dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan. Teknologi ini mencakup fitur-fitur seperti adaptive cruise control, lane keeping assist, dan automatic emergency braking.

Adaptive cruise control adalah fitur yang dapat menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Lane keeping assist adalah fitur yang dapat membantu kendaraan tetap berada di jalurnya. Automatic emergency braking adalah fitur yang dapat mengerem kendaraan secara otomatis jika mendeteksi kemungkinan terjadinya tabrakan.

5. Fitur infotainment

Teknologi infotainment mencakup fitur-fitur seperti layar sentuh, head unit, dan sistem audio. Head unit BYD memiliki user interface yang nyaman. Lalu, layarnya head unit berukuran 12,8 inci bisa berputar 180 derajat yang unik dan tidak dimiliki kompetitor sekelasnya. Teknologi-teknologi tersebut membuat BYD Dolphin, Atto 3, dan Seal menjadi kendaraan listrik yang moderndancanggih.