Gara-gara Punya Tesla Cybertruck, Pria Ini Mengaku Dianggap Aneh

JAKARTA - Pemilik Tesla Cybertruck di Portland Maine, Travis Carter, menjadi sorotan sejak memiliki kendaraan listrik ini.



Pemilik toko Cannabis merupakan salah satu dari dua pemilik Cybertruck di Maine, dan truk listrik ini selalu menarik perhatian, baik positif maupun negatif.

Menurut laporan dari Portland Press Herald, Cybertruck Carter telah menjadi topik perbincangan hangat di kota, dengan anak-anak sering meminta untuk berfoto dengan truk tersebut, dan bahkan menjadi topik populer di subreddit Portland.

Namun, perhatian yang diterima tidak selalu menyenangkan. Di jalan raya, Cybertruck kerap mendapat reaksi negatif seperti jari tengah atau jempol ke bawah.

Selain itu, ada juga orang yang menganga, mengedipkan mata, dan berteriak. Truk itu juga diludahi dan dicakar.

Membeli Cybertruck bukanlah langkah mencari perhatian bagi Carter yang mengaku pemalu.

“Ini adalah pengalaman yang aneh ketika Anda berhenti di lampu merah dan semua orang menatap Anda,” kata Carter.

Meski begitu, ia berusaha untuk tidak mengambil hati reaksi negatif yang diterimanya.

Meski merasa risih dengan perhatian yang diterimanya, Carter melihat sisi positifnya. “Tidak ada publisitas yang buruk bagi sebuah bisnis,” katanya, mengacu pada toko ganja Forest Avenue miliknya, tempat Cybertruck sering diparkir.

Dia mengapresiasi Cybertruck namun masih mempertimbangkan apakah kendaraan tersebut layak mendapatkan semua perhatian yang diterimanya. "Saya tidak tahu akan menjadi seperti ini. Terkadang saya bertanya-tanya, 'Apa yang saya lakukan?'" katanya.

“Tetapi ada saat-saat yang positif juga. Saya meluangkan waktu untuk berbicara dengan orang-orang yang sangat senang bertemu dengannya.”

Ceritanya, masyarakat pun tetap merekam truk tersebut meski sedang hujan deras.

Pemilik Vice Cannabis ini menyetor Cybertruck pada November 2019 dan hampir melupakannya hingga truk tersebut mulai dikirimkan awal tahun ini.

Setelah mempertimbangkan, Carter memutuskan untuk melanjutkan pembelian. Kini, dia menjadi pusat perhatian di Portland, baik secara positif maupun negatif.