Avanza Diduga Bawa 12 Galon Pertalite Terbakar, Netizen: Azab Penimbun BBM
loading...
Toyota Avanza warna hitam yang terbakar, diduga membawa BBM nonsubsidi. Foto: X/@Heraloebss
A
A
A
JAKARTA - Viral di media sosial X mobil Toyota Avanza terbakar usai menabrak gerai makanan di pinggir jalan. Ternyata, MPV bekelir hitam itu diduga membawa 12 galon BBM jenis Pertalite yang masing-masing berisi sekitar 210 liter.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi di dekat SPBU Beringin, Kota Jambi, pada Kamis (23/5/2024) pagi, sekitar pukul 06.00 WIB.
Video yang memperlihatkan detik-detik mobil terbakar dibagikan oleh akun X (Twitter) @Heraloebss.
“Azab Penyalahgunaan BBM Bersubsidi? Detik-detik Mobil Avanza Bawa 12 Galon BBM jenis Pertalite Terbakar (23/4/2024). Jalan Adam Malik Kelurahan Handil Jaya, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi,” bunyi keterangan unggahan video tersebut.
Terlihat dua pria yang mengenakan pakaian berwarna biru muda dan garis-garis merah-abu-abu berusaha memadamkan api. Mereka juga terlihat mengamankan galon yang diduga berisi BBM jenis Pertalite.
Keduanya terlihat panik ketika mengetahui bagian belakang mobil mereka terbakar setelah menghantam sebuah gerai makanan Korea. Mereka berusaha memadamkan api dengan cara menyiramkan air ke bagian belakang mobil.
Namun, banyaknya jumlah BBM yang terdapat di dalam mobil membuat api semakin membesar dan sulit untuk di padamkan. Kedua pria tersebut akhirnya menyerah dan hanya menyaksikan mobilnya terbakar.
Melihat peristiwa tersebut, warganet mengatakan bahwa itu sebagai azab bagi penjual BBM gelap yang serakah.
Tapi, ada juga yang mempertanyakan mengapa bisa membeli BBM dengan menggunakan galon.
“Ko bisa bawa perlite ya. Bukanya gaboleh kan,” ujar @Rasa*.
“Nah, kemaruk si. Ya tuhan untung ga ada orang itu di dalam,” tulis @Wahyu*.
“Kl sama Indosiar bisa dibikin sinetron: "Azab penjual bensin subsidi serakah",” ucap @Agni*.
“pekok, malah disiram air wkwkkw. lo kalau mau bisnis gelap bbm nyo mbok sedia apar di mobil,” kata @raden*.
“Minimal bawa apar pak klo mau maling minyak mah, masak disiram aer,”cuit@Rian*.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi di dekat SPBU Beringin, Kota Jambi, pada Kamis (23/5/2024) pagi, sekitar pukul 06.00 WIB.
Video yang memperlihatkan detik-detik mobil terbakar dibagikan oleh akun X (Twitter) @Heraloebss.
“Azab Penyalahgunaan BBM Bersubsidi? Detik-detik Mobil Avanza Bawa 12 Galon BBM jenis Pertalite Terbakar (23/4/2024). Jalan Adam Malik Kelurahan Handil Jaya, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi,” bunyi keterangan unggahan video tersebut.
Terlihat dua pria yang mengenakan pakaian berwarna biru muda dan garis-garis merah-abu-abu berusaha memadamkan api. Mereka juga terlihat mengamankan galon yang diduga berisi BBM jenis Pertalite.
Keduanya terlihat panik ketika mengetahui bagian belakang mobil mereka terbakar setelah menghantam sebuah gerai makanan Korea. Mereka berusaha memadamkan api dengan cara menyiramkan air ke bagian belakang mobil.
Namun, banyaknya jumlah BBM yang terdapat di dalam mobil membuat api semakin membesar dan sulit untuk di padamkan. Kedua pria tersebut akhirnya menyerah dan hanya menyaksikan mobilnya terbakar.
Melihat peristiwa tersebut, warganet mengatakan bahwa itu sebagai azab bagi penjual BBM gelap yang serakah.
Tapi, ada juga yang mempertanyakan mengapa bisa membeli BBM dengan menggunakan galon.
“Ko bisa bawa perlite ya. Bukanya gaboleh kan,” ujar @Rasa*.
“Nah, kemaruk si. Ya tuhan untung ga ada orang itu di dalam,” tulis @Wahyu*.
“Kl sama Indosiar bisa dibikin sinetron: "Azab penjual bensin subsidi serakah",” ucap @Agni*.
“pekok, malah disiram air wkwkkw. lo kalau mau bisnis gelap bbm nyo mbok sedia apar di mobil,” kata @raden*.
“Minimal bawa apar pak klo mau maling minyak mah, masak disiram aer,”cuit@Rian*.
(dan)
Explore More