Harga Mobil Baru Meroket, Pasar Mobil Bekas Makin Diminati: Analisis GIIAS 2024

Senin, 22 Juli 2024 - 14:32 WIB
loading...
Harga Mobil Baru Meroket,...
Tren beralih ke mobil bekas menjadi tantangan sekaligus peluang bagi industri otomotif di Indonesia. Foto: Sindonews/Muhamad Fadli Ramadan
A A A
ICE BSD - Pasar mobil baru di Indonesia sedang mengalami penurunan akibat daya beli masyarakat yang stagnan dan harga mobil baru yang terus meningkat. Fenomena ini terlihat jelas di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, di mana tren beralih ke mobil bekas semakin nyata.

Penjualan Mobil Baru Anjlok

Data Gaikindo hingga Juni 2024 menunjukkan penurunan penjualan mobil secara wholesales sebesar 19,43% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penjualan mobil secara wholesales atau pengiriman dari pabrik ke diler sebesar 408.102 unit, turun dibandingkan tahun lalu yang 506.427 unit.

Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, menjelaskan bahwa kenaikan harga mobil baru akibat bahan baku yang mahal dan berbagai pajak menjadi penyebab utama.

Mobil Bekas Jadi Pilihan Alternatif

“Pasar kita ditargetkan menjual 1 juta mobil baru. Tapi ada pergeseran dari orang kemampuan terbatas mau beli mobil baru nggak cukup, jadi beli mobil bekas," ungkap Kukuh dalam Forum Editor Otomotif di GIIAS 2024.

Menurut Kukuh, pergeseran minat terhadap mobil bekas seharusnya dapat dimanfaatkan utilisasi pabrik yang terpasang. Saat ini dengan kapasitas terpasang sekitar 2,3 juta unit, utilisasi hanya berada di sekitar 1,4 juta unit.

Riyanto, Peneliti Senior LPEMFEB UI, menambahkan bahwa pasar mobil bekas semakin transparan, sehingga konsumen dapat lebih mudah menemukan mobil bekas berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.

Keuntungan Membeli Mobil Bekas

Dengan harga yang sama seperti mobil baru dengan fitur minim, konsumen bisa mendapatkan mobil bekas dengan model yang lebih baik dan fitur yang lebih lengkap. Hal ini menjadi daya tarik utama bagi masyarakat yang ingin memiliki mobil namun memiliki anggaran terbatas.


Peluang bagi Industri Otomotif

Pergeseran minat ke mobil bekas ini seharusnya dapat dimanfaatkan oleh industri otomotif untuk meningkatkan utilisasi pabrik yang saat ini masih rendah. Selain itu, perlu adanya upaya untuk menekan harga mobil baru agar lebih terjangkau bagimasyarakat.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2014 seconds (0.1#10.140)