Stellantis Siap Buang Merek-merek Mobil yang Tidak Menguntungkan
loading...
A
A
A
PARIS - Stellantis adalah konglomerat otomotif yang memiliki 14 merek seperti Citroen, Fiat, Opel, Vauxhall, Peugeot, Abarth, Ram, Dodge, Chrysler, Jeep, Lancia, DS Automobiles, Alfa Romeo, dan Maserati.
Sebagai produsen mobil terbesar keempat di dunia, mengelola begitu banyak merek mobil terbukti sulit dalam industri yang semakin kompetitif.
Dalam laporan terbaru oleh Reuters, CEO Stellantis Carlos Tavares mengatakan merek-merek yang tidak menghasilkan keuntungan akan dihentikan, "Jika mereka tidak menghasilkan uang, kami akan menutupnya. Kami tidak mampu memiliki merek yang tidak menghasilkan uang."
Namun Tavares tidak menyebutkan nama merek yang kemungkinan akan dicoret dari grup, namun yang pasti angka penjualan bisa memberikan indikasi merek yang akan dicoret
Saham Stellantis turun 22 persen tahun ini setelah hasil keuangan yang lebih lemah dari perkiraan pada paruh pertama tahun 2024.
Pendapatan operasional yang disesuaikan anjlok 40 persen, terutama disebabkan oleh pasar Amerika Utara. Laba bersih turun 14 persen sedangkan laba bersih turun 48 persen.
Di Amerika Utara, penjualan turun 18 persen dibandingkan paruh pertama tahun 2023. Stellantis mengatakan pengiriman turun karena empat model dihentikan, yakni Dodge Charger dan Challenger serta Jeep Renegade dan Cherokee.
Di beberapa pasar lain, Stellantis mengalami penurunan penjualan sebesar enam persen di kawasan Eropa dan Amerika Selatan. Di Timur Tengah dan Afrika, pengiriman meningkat sebesar tiga persen, terutama disebabkan oleh tiga kali lipat penjualan dari Fiat.
Baca Juga
Sebagai produsen mobil terbesar keempat di dunia, mengelola begitu banyak merek mobil terbukti sulit dalam industri yang semakin kompetitif.
Dalam laporan terbaru oleh Reuters, CEO Stellantis Carlos Tavares mengatakan merek-merek yang tidak menghasilkan keuntungan akan dihentikan, "Jika mereka tidak menghasilkan uang, kami akan menutupnya. Kami tidak mampu memiliki merek yang tidak menghasilkan uang."
Namun Tavares tidak menyebutkan nama merek yang kemungkinan akan dicoret dari grup, namun yang pasti angka penjualan bisa memberikan indikasi merek yang akan dicoret
Saham Stellantis turun 22 persen tahun ini setelah hasil keuangan yang lebih lemah dari perkiraan pada paruh pertama tahun 2024.
Pendapatan operasional yang disesuaikan anjlok 40 persen, terutama disebabkan oleh pasar Amerika Utara. Laba bersih turun 14 persen sedangkan laba bersih turun 48 persen.
Di Amerika Utara, penjualan turun 18 persen dibandingkan paruh pertama tahun 2023. Stellantis mengatakan pengiriman turun karena empat model dihentikan, yakni Dodge Charger dan Challenger serta Jeep Renegade dan Cherokee.
Di beberapa pasar lain, Stellantis mengalami penurunan penjualan sebesar enam persen di kawasan Eropa dan Amerika Selatan. Di Timur Tengah dan Afrika, pengiriman meningkat sebesar tiga persen, terutama disebabkan oleh tiga kali lipat penjualan dari Fiat.
(wbs)