Wuling Genjot Ekspansi Charging Station, GB/T Tak Lagi Jadi Hambatan?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wuling Motors terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas infrastruktur pengisian daya di Indonesia. Meski sempat menuai kritik karena penggunaan standar pengisian daya GB/T yang kurang populer dibandingkan CCS2 yang diadopsi pabrikan mobil listrik umumnya, Wuling tak gentar dan terus menambah jumlah charging station mereka.
Menariknya lagi, Wuling berencana menambah jumlah charging station hingga 30 titik lokasi baru sampai akhir Agustus 2024. “Langkah ini tentu akan mempermudah para pemilik Wuling Binguo EV dan Cloud EV dalam mengisi daya kendaraan mereka, terutama saat melakukan perjalanan jauh,” ungkap Gomgom.
Dalam acara test drive Cloud EV, Selasa (13/8), Wuling Motors mendemokan proses ngecas di charging station Wuling yang ada di area parkir Sudirman Park, Jakarta. Charging station ini menggunakan jenis charging gun IEC BB atau yang lebih dikenal dengan GB/T.
GB/T: Standar yang Berbeda, Tapi Bukan Masalah
Meskipun standar GB/T kurang populer dibandingkan CCS2 yang banyak digunakan oleh SPKLU lain, Wuling tetap optimistis.
Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors, mengatakan bahwa Cloud EV memiliki 2 selot charger GB/T. Pertama, selot untuk arus AC untuk penggunaan rumahan (home charging) yang memiliki daya maksimal 7 kW.
Yang kedua adalah selot untuk arus DC fast charging yang bisa menerima daya maksimal hingga 60 kW. Hanya butuh waktu 30-35 menit dari 30-100 persen untuk mengisi daya Cloud EV.
Dengan terus menambah jumlah charging station dan memberikan kemudahan akses bagi pengguna, Wuling berharap GB/T tidak lagi menjadi hambatan bagi calon konsumen mobil listrik mereka.
Proses Pengisian Daya yang Mudah
Untuk menggunakan charging station Wuling, pengguna perlu mengunduh aplikasi E Charge International. Selanjutnya hanya perlu melakukan registrasi dan masuk ke aplikasi. Kemudian, pengguna bisa memindai kode QR untuk mengisi informasi detail pengisian.
Selanjutnya, pengguna cukup menekan tombol 'Start Charging' dan proses status pengisian dapat dilihat di layar aplikasi. Jika ingin menghentikan pengisian daya, pengguna juga bisa melakukannya melaluiaplikasi.
Ekspansi Agresif, 30 Titik Charging Station Hingga Akhir Agustus 2024
Brian Gomgom, Public Relations Manager Wuling Motors Indonesia, mengatakan bahwa hingga saat ini Wuling telah menyediakan 16 titik SPKL DC Charger di berbagai daerah, termasuk Jabodetabek, Rest Area 207A Cirebon, dan Rest Area 379A Batang.Menariknya lagi, Wuling berencana menambah jumlah charging station hingga 30 titik lokasi baru sampai akhir Agustus 2024. “Langkah ini tentu akan mempermudah para pemilik Wuling Binguo EV dan Cloud EV dalam mengisi daya kendaraan mereka, terutama saat melakukan perjalanan jauh,” ungkap Gomgom.
Gratis dan Mudah Diakses
Salah satu keunggulan charging station Wuling adalah penggunaannya yang masih gratis. Pemilik mobil listrik Wuling cukup menggunakan aplikasi untuk mengakses fasilitas ini.Dalam acara test drive Cloud EV, Selasa (13/8), Wuling Motors mendemokan proses ngecas di charging station Wuling yang ada di area parkir Sudirman Park, Jakarta. Charging station ini menggunakan jenis charging gun IEC BB atau yang lebih dikenal dengan GB/T.
GB/T: Standar yang Berbeda, Tapi Bukan Masalah
Meskipun standar GB/T kurang populer dibandingkan CCS2 yang banyak digunakan oleh SPKLU lain, Wuling tetap optimistis.Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors, mengatakan bahwa Cloud EV memiliki 2 selot charger GB/T. Pertama, selot untuk arus AC untuk penggunaan rumahan (home charging) yang memiliki daya maksimal 7 kW.
Yang kedua adalah selot untuk arus DC fast charging yang bisa menerima daya maksimal hingga 60 kW. Hanya butuh waktu 30-35 menit dari 30-100 persen untuk mengisi daya Cloud EV.
Dengan terus menambah jumlah charging station dan memberikan kemudahan akses bagi pengguna, Wuling berharap GB/T tidak lagi menjadi hambatan bagi calon konsumen mobil listrik mereka.
Proses Pengisian Daya yang Mudah
Untuk menggunakan charging station Wuling, pengguna perlu mengunduh aplikasi E Charge International. Selanjutnya hanya perlu melakukan registrasi dan masuk ke aplikasi. Kemudian, pengguna bisa memindai kode QR untuk mengisi informasi detail pengisian.Selanjutnya, pengguna cukup menekan tombol 'Start Charging' dan proses status pengisian dapat dilihat di layar aplikasi. Jika ingin menghentikan pengisian daya, pengguna juga bisa melakukannya melaluiaplikasi.
(dan)