11 Global Team Toyota Athletes Asal Asia Berlaga di Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024, Ni Nengah Widiasih Wakili Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Toyota Motor Corporation (TMC) menandatangani perjanjian sponsorship dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk menjadi bagian dari program The Olympic Partner (TOP) pada 2015. Dalam event olahraga bergengsi ini, Toyota menyediakan kendaraan resmi.
Kategori produk dalam sponsorship Toyota adalah kendaraan (termasuk mobil penumpang, kendaraan mobilitas perkotaan, dan kendaraan komersial), layanan mobilitas (termasuk sistem dan layanan pendukung keselamatan kendaraan dan jalan raya), dan produk pendukung transportasi dan mobilitas tertentu yang dibutuhkan di event Olimpiade dan Paralimpiade.
Peristiwa bersejarah ini menjadi pembuka inisiatif Start Your Impossible yang diluncurkan bersamaan dengan momen Toyota bertransformasi menjadi perusahaan mobilitas. Kampanye Toyota global ini sudah dimulai saat Olimpiade dan Paralimpiade musim dingin Korea Selatan pada 2018.
Start Your Impossible berbagi cerita mengenai transformasi Toyota dengan mengisahkan perjalanan hidup serta perjuangan atlet Olimpiade dan Paralimpiade hingga mencapai posisinya saat ini dan dapat menginspirasi masyarakat untuk mengejar impiannya.
Project ini mirip seperti perjalanan Toyota yang memulai kisahnya dengan merintis pabrik tenun hingga menjadi salah satu pabrikan otomotif ternama dunia dalam perjalanan panjang selama lebih dari 1 abad.
Toyota mendukung setiap individu untuk menantang dirinya dan mengubah kemustahilan (impossible) menjadi mungkin (possible) melalui prestasi olahraga dan kontribusi sosial di masyarakat.
Kampanye ini menunjukkan komitmen jangka panjang Toyota untuk mendukung terciptanya masyarakat yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Setiap orang dapat menantang ketidakmungkinan mereka melalui tekad dan semangat yang kuat bersama dukungan teknologi Toyota.
Di Paris 2024, Toyota menghadirkan Global Team Toyota Athletes (GTTA) yang terdiri dari 200 atlet dari seluruh dunia. Mereka merupakan para olahragawan yang berjuang mencatatkan prestasi kelas dunia sekaligus menginspirasi masyarakat di negaranya untuk berjuang demi kehidupannya.
Toyota menjalin kerja sama dengan 11 atlet dari Indonesia, India, Malaysia, Nepal, Pakistan, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam yang berkompetisi di Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024.
Berikut daftar 11 atlet Tim Toyota Asia:
• Indonesia: Ni Nengah Widiasih, Para Powerlifting
• India: Murali Sreeshankar, Atletik
• Malaysia: Abdul Latif Romly - Lompat Jauh – Para Atletik
• Nepal: Nabita Shresta – Tenis Meja
• Pakistan: Arshad Nadeem – Atletik
• Filipina: Carlos Yulo - Senam Artistik
• Filipina: Ernie Gawilan - Para Renang
• Singapura: Toh Wei Soong - Para Renang
• Thailand: Kunvalut Vitidsarn - Bulutangkis
• Thailand: Pongsakorn Paeyo - Balap Kursi Roda - Para Atletik
• Vietnam: Lê Văn Công - Para Powerlifting.
Atlet yang tergabung dalam GTTA Asia merupakan orang-orang pilihan yang memiliki kontribusi kuat dalam dunia olahraga dan masyarakat, sehingga memperoleh predikat Dual Hero. Pemilihan atlet yang mendapatkan predikat ini juga melalui penilaian yang ketat.
Olahragawan yang terpilih sebagai Dual Hero tidak hanya mengejar sport impossible untuk mencatatkan prestasi kelas dunia, namun juga memperjuangkan social impossible dengan memberikan kontribusi lebih besar kepada komunitasnya, serta menginspirasi banyak orang.
Kategori produk dalam sponsorship Toyota adalah kendaraan (termasuk mobil penumpang, kendaraan mobilitas perkotaan, dan kendaraan komersial), layanan mobilitas (termasuk sistem dan layanan pendukung keselamatan kendaraan dan jalan raya), dan produk pendukung transportasi dan mobilitas tertentu yang dibutuhkan di event Olimpiade dan Paralimpiade.
Peristiwa bersejarah ini menjadi pembuka inisiatif Start Your Impossible yang diluncurkan bersamaan dengan momen Toyota bertransformasi menjadi perusahaan mobilitas. Kampanye Toyota global ini sudah dimulai saat Olimpiade dan Paralimpiade musim dingin Korea Selatan pada 2018.
Start Your Impossible berbagi cerita mengenai transformasi Toyota dengan mengisahkan perjalanan hidup serta perjuangan atlet Olimpiade dan Paralimpiade hingga mencapai posisinya saat ini dan dapat menginspirasi masyarakat untuk mengejar impiannya.
Project ini mirip seperti perjalanan Toyota yang memulai kisahnya dengan merintis pabrik tenun hingga menjadi salah satu pabrikan otomotif ternama dunia dalam perjalanan panjang selama lebih dari 1 abad.
Toyota mendukung setiap individu untuk menantang dirinya dan mengubah kemustahilan (impossible) menjadi mungkin (possible) melalui prestasi olahraga dan kontribusi sosial di masyarakat.
Kampanye ini menunjukkan komitmen jangka panjang Toyota untuk mendukung terciptanya masyarakat yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Setiap orang dapat menantang ketidakmungkinan mereka melalui tekad dan semangat yang kuat bersama dukungan teknologi Toyota.
Di Paris 2024, Toyota menghadirkan Global Team Toyota Athletes (GTTA) yang terdiri dari 200 atlet dari seluruh dunia. Mereka merupakan para olahragawan yang berjuang mencatatkan prestasi kelas dunia sekaligus menginspirasi masyarakat di negaranya untuk berjuang demi kehidupannya.
Toyota menjalin kerja sama dengan 11 atlet dari Indonesia, India, Malaysia, Nepal, Pakistan, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam yang berkompetisi di Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024.
Berikut daftar 11 atlet Tim Toyota Asia:
• Indonesia: Ni Nengah Widiasih, Para Powerlifting
• India: Murali Sreeshankar, Atletik
• Malaysia: Abdul Latif Romly - Lompat Jauh – Para Atletik
• Nepal: Nabita Shresta – Tenis Meja
• Pakistan: Arshad Nadeem – Atletik
• Filipina: Carlos Yulo - Senam Artistik
• Filipina: Ernie Gawilan - Para Renang
• Singapura: Toh Wei Soong - Para Renang
• Thailand: Kunvalut Vitidsarn - Bulutangkis
• Thailand: Pongsakorn Paeyo - Balap Kursi Roda - Para Atletik
• Vietnam: Lê Văn Công - Para Powerlifting.
Atlet yang tergabung dalam GTTA Asia merupakan orang-orang pilihan yang memiliki kontribusi kuat dalam dunia olahraga dan masyarakat, sehingga memperoleh predikat Dual Hero. Pemilihan atlet yang mendapatkan predikat ini juga melalui penilaian yang ketat.
Olahragawan yang terpilih sebagai Dual Hero tidak hanya mengejar sport impossible untuk mencatatkan prestasi kelas dunia, namun juga memperjuangkan social impossible dengan memberikan kontribusi lebih besar kepada komunitasnya, serta menginspirasi banyak orang.
(skr)