Mobil Listrik Wuling Laris Manis, Bagaimana dengan Mobil Konvensionalnya?
loading...
Mobil listrik Wuling Air ev menjadi salah satu kendaraan yang diminati di Indonesia. Foto/Fadli Ramadan
A
A
A
JAKARTA - Wuling Motors menjadi salah satu produsen yang menawarkan beragam lini model di Indonesia baik mobil listrik maupun mobil konvensional. Mobil listrik mereka menjadi salah satu yang terlaris di Indonesia, namun bagaimana nasib mobil konvensionalnya?
Saat ini, Wuling sudah memiliki tiga model mobil listrik dengan segmen yang berbeda, yakni Air ev, Binguo EV, dan Cloud EV. Ketiga model tersebut memberikan kontribusi terbesar dalam jumlah penjualan setiap tahunnya.
Meski mengandalkan mobil listrik, tapi itu tak membuat mereka melupakan segmen ICE (Internal Combustion Engine/mesin pembakaran internal). Mengingat saat ini model tersebut masih menjadi pangsa pasar terbesar di industri otomotif Indonesia.
"Penjualan mobil listrik secara nasional, semester I 2024 sudah ada di angka 2,9 persen. Tadinya di akhir 2023, tidak sampai 2 persen. Ini menandakan ada pertumbuhan di segmen EV, meski segmen ICE masih dominan. Tapi, Wuling melihat ICE masih market terbesar di Indonesia," kata Public Relation Manager Wuling Motors Brian Gomgom, saat ditemui di Jakarta Selatan, belum lama ini.
Gomgom sendiri mengungkapkan saat ini pengguna mobil listrik Wuling sudah mencapai lebih dari 20.000. Penjualan terbesar pada semester I 2024 juga didominasi oleh mobil listrik dengan angka 7.000 unit atau 70 persen dari total pemesanan.
"Kami tidak melupakan bahwa Wuling masih punya mobil berbahan bakar minyak, dan itu masih menjadi fokus wuling. Tapi wuling akan terus beradaptasi dengan kebutuhan EV yang semakin besar, kita melihat itu potensi yang besar, meski segmen ICE masih mendominasi," ujarnya.
Kepercayaan konsumen terhadap mobil listrik Wuling karena kehadiran brand tersebut yang sudah mencapai tujuh tahun di Indonesia. Danang Wiratmoko, Product Planing Wuling Motors menyebutkan produksi kendaraan di Indonesia juga menjadi salah satu yang membuat konsumen pede membeli kendaraan mereka.
"Poin positifnya, kalau konsumen mau beli mobil listrik yang ada di pikiran mereka pertama adalah Wuling. Akan tetapi, kita tidak melupakan bahwa Wuling juga masih ada mobil ICE, di mana kami masih menjual sekira 3.000 unit dalam satu semester," ucapnya.
Saat ini, Wuling sudah memiliki tiga model mobil listrik dengan segmen yang berbeda, yakni Air ev, Binguo EV, dan Cloud EV. Ketiga model tersebut memberikan kontribusi terbesar dalam jumlah penjualan setiap tahunnya.
Meski mengandalkan mobil listrik, tapi itu tak membuat mereka melupakan segmen ICE (Internal Combustion Engine/mesin pembakaran internal). Mengingat saat ini model tersebut masih menjadi pangsa pasar terbesar di industri otomotif Indonesia.
"Penjualan mobil listrik secara nasional, semester I 2024 sudah ada di angka 2,9 persen. Tadinya di akhir 2023, tidak sampai 2 persen. Ini menandakan ada pertumbuhan di segmen EV, meski segmen ICE masih dominan. Tapi, Wuling melihat ICE masih market terbesar di Indonesia," kata Public Relation Manager Wuling Motors Brian Gomgom, saat ditemui di Jakarta Selatan, belum lama ini.
Gomgom sendiri mengungkapkan saat ini pengguna mobil listrik Wuling sudah mencapai lebih dari 20.000. Penjualan terbesar pada semester I 2024 juga didominasi oleh mobil listrik dengan angka 7.000 unit atau 70 persen dari total pemesanan.
"Kami tidak melupakan bahwa Wuling masih punya mobil berbahan bakar minyak, dan itu masih menjadi fokus wuling. Tapi wuling akan terus beradaptasi dengan kebutuhan EV yang semakin besar, kita melihat itu potensi yang besar, meski segmen ICE masih mendominasi," ujarnya.
Kepercayaan konsumen terhadap mobil listrik Wuling karena kehadiran brand tersebut yang sudah mencapai tujuh tahun di Indonesia. Danang Wiratmoko, Product Planing Wuling Motors menyebutkan produksi kendaraan di Indonesia juga menjadi salah satu yang membuat konsumen pede membeli kendaraan mereka.
"Poin positifnya, kalau konsumen mau beli mobil listrik yang ada di pikiran mereka pertama adalah Wuling. Akan tetapi, kita tidak melupakan bahwa Wuling juga masih ada mobil ICE, di mana kami masih menjual sekira 3.000 unit dalam satu semester," ucapnya.
(msf)
Explore More