Raja Jalanan: Penjualan Honda Scoopy Setahun Lebih Besar dari Seluruh Mobil di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Honda Scoopy layak disebut sebagai Raja Jalanan. Sebab, penjualannya setahun mencapai Rp1 juta unit. Bahkan, lebih besar dibandingkan total penjualan mobil di Indonesia yang tahun ini diprediksi hanya 850.000 unit.
Honda Scoopy berhasil menarik perhatian konsumen Indonesia yang senang dengan motor bergaya retro. Respon yang sangat baik ini membuat produsen asal Jepang itu terus melakukan pembaruan pada skuter matic tersebut.
Thomas Wijaya, Vice President Executive PT Astra Honda Motor (AHM) mengklaim Honda Scoopy memiliki angka penjualan yang cukup besar. Ia mengungkapkan skutik tersebut kerap menyumbang 20-23 persen atau terjual 1 juta unit per tahun.
"Penjualannya bagus, kontribusinya di atas 20 persen. Jadi kurang lebih 1 juta unit lah ya atau 20-23 persen dari total penjualan kita," kata Thomas kepada wartawan di kawasan Cikarang, Jawa Barat, belum lama ini.
Sejauh ini, Thomas mengungkapkan bahwa Honda Scoopy masuk dalam tiga besar penjualan AHM di Indonesia. Skutik tersebut bersanding dengan model matic lain Honda yang cukup populer di Tanah Air.
"Pokoknya ya tiga besar, ada BeAT, ada Vario, ada Scoopy. Market share kan tergantung konsumen, nah konsumen kalau percaya milih-milih scoopy ya pasti jadi kepercayaan konsumen lah," ujarnya.
Honda Scoopy memang cukup populer di Indonesia karena segmen skutik retro memiliki peminat yang cukup besar. Tercatat, sejak diluncurkan pada 2010, motor ini sudah terjual sebanyak 8,5 juta unit di Tanah Air.
Memiliki banyak peminat, Honda akhirnya meluncurkan Scoopy baru yang mengalami sejumlah perubahan. Tapi, motor ini tetap mengandalkan mesin 110cc yang terkenal irit.
Honda Scoopy baru tersedia dalam empat varian berbeda, yakni Fashion dan Energetic yang dijual seharga Rp22,5 jutaan. Kemudian Stylish dan Prestige yang dibanderol Rp23,3 jutaan. Seluruhnya berstatus on the road(OTR)Jakarta.
Honda Scoopy berhasil menarik perhatian konsumen Indonesia yang senang dengan motor bergaya retro. Respon yang sangat baik ini membuat produsen asal Jepang itu terus melakukan pembaruan pada skuter matic tersebut.
Thomas Wijaya, Vice President Executive PT Astra Honda Motor (AHM) mengklaim Honda Scoopy memiliki angka penjualan yang cukup besar. Ia mengungkapkan skutik tersebut kerap menyumbang 20-23 persen atau terjual 1 juta unit per tahun.
"Penjualannya bagus, kontribusinya di atas 20 persen. Jadi kurang lebih 1 juta unit lah ya atau 20-23 persen dari total penjualan kita," kata Thomas kepada wartawan di kawasan Cikarang, Jawa Barat, belum lama ini.
Sejauh ini, Thomas mengungkapkan bahwa Honda Scoopy masuk dalam tiga besar penjualan AHM di Indonesia. Skutik tersebut bersanding dengan model matic lain Honda yang cukup populer di Tanah Air.
"Pokoknya ya tiga besar, ada BeAT, ada Vario, ada Scoopy. Market share kan tergantung konsumen, nah konsumen kalau percaya milih-milih scoopy ya pasti jadi kepercayaan konsumen lah," ujarnya.
Honda Scoopy memang cukup populer di Indonesia karena segmen skutik retro memiliki peminat yang cukup besar. Tercatat, sejak diluncurkan pada 2010, motor ini sudah terjual sebanyak 8,5 juta unit di Tanah Air.
Memiliki banyak peminat, Honda akhirnya meluncurkan Scoopy baru yang mengalami sejumlah perubahan. Tapi, motor ini tetap mengandalkan mesin 110cc yang terkenal irit.
Honda Scoopy baru tersedia dalam empat varian berbeda, yakni Fashion dan Energetic yang dijual seharga Rp22,5 jutaan. Kemudian Stylish dan Prestige yang dibanderol Rp23,3 jutaan. Seluruhnya berstatus on the road(OTR)Jakarta.
(dan)