10 Mobil Terlaris di Indonesia, BYD Melesat tapi Tantangan Industri Masih Berat
loading...

BYD terus menyeruak dengan mencatatkan penjualan tinggi, tapi pasar mobil keseluruhan masih turun. Foto: BYD Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Pasar otomotif Indonesia menunjukkan tren positif pada November 2024 dengan peningkatan penjualan mobil. Namun, di balik peningkatan tersebut, industri otomotif masih menghadapi tantangan berat untuk mencapai target penjualan tahun ini.
- Peluncuran model baru: Sejumlah produsen meluncurkan model baru yang inovatif dan kompetitif, baik dari segi fitur, teknologi, maupun harga.
- Program promosi dan insentif: Berbagai program promosi dan insentif yang ditawarkan oleh produsen dan dealer turut mendorong minat beli konsumen.
Yang menarik, BYD, produsen mobil asal China, terus menunjukkan performa impresif. Pada November 2024, BYD berhasil menduduki posisi keenam dalam daftar brand terlaris dengan penjualan wholesales sebesar 2.842 unit.
Keberhasilan BYD ini tidak lepas dari strategi mereka yang fokus pada kendaraan listrik dan menawarkan teknologi canggih dengan harga kompetitif. BYD juga aktif memperluas jaringan dealer dan layanan purna jual di Indonesia.
2. Daihatsu: 10.030 unit
3. Honda: 8.397 unit
4. Mitsubishi Motors: 6.050 unit
5. Suzuki: 5.605 unit
6. BYD: 2.842 unit
7. Wuling: 2.550 unit
8. Hino: 2.530 unit
9. Mitsubishi Fuso: 2.294 unit
10. Isuzu: 2.040 unit.
Gaikindo telah merevisi target penjualan mobil dari 1,1 juta unit menjadi 850 ribu unit pada tahun ini. Revisi ini dilakukan karena penjualan mobil di Indonesia sepanjang 2024 tidak pernah menyentuh angka 80 ribu unit setiap bulannya.
Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan penjualan mobil antara lain:
- Kondisi ekonomi global yang tidak stabil: Inflasi, kenaikan suku bunga, dan perang di Ukraina mempengaruhi daya beli masyarakat.
- Persaingan yang semakin ketat: Semakin banyak produsen mobil yang masuk ke pasar Indonesia, baik dari merek Jepang, Eropa, maupun Tiongkok.
- Pergeseran tren ke kendaraan listrik: Minat konsumen terhadap kendaraan listrik semakin meningkat, sementara penjualan mobil konvensional cenderung stagnan.
Pemerintah juga perlu mendukung pertumbuhan industri otomotif dengan memberikan insentif, mengembangkan infrastruktur pendukung kendaraan listrik, dan meningkatkan daya belimasyarakat.
Peningkatan Penjualan di November 2024
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (distribusi dari pabrik ke 1 dealer) mencapai 74.347 unit pada November 2024. Angka ini naik 3,37% dibandingkan bulan sebelumnya.Beberapa faktor yang mendorong peningkatan penjualan ini antara lain:
- Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024: Pameran otomotif ini menjadi momentum penting bagi para produsen untuk memamerkan produk terbaru dan menarik minat konsumen.- Peluncuran model baru: Sejumlah produsen meluncurkan model baru yang inovatif dan kompetitif, baik dari segi fitur, teknologi, maupun harga.
- Program promosi dan insentif: Berbagai program promosi dan insentif yang ditawarkan oleh produsen dan dealer turut mendorong minat beli konsumen.
Dominasi Merek Jepang dan Kebangkitan BYD
Toyota masih mendominasi pasar otomotif Indonesia dengan penjualan wholesales sebesar 26.984 unit pada November 2024. Disusul oleh Daihatsu (10.030 unit) dan Honda (8.397 unit). Merek-merek Jepang lainnya seperti Mitsubishi Motors dan Suzuki juga menempati posisi 5 besar.Yang menarik, BYD, produsen mobil asal China, terus menunjukkan performa impresif. Pada November 2024, BYD berhasil menduduki posisi keenam dalam daftar brand terlaris dengan penjualan wholesales sebesar 2.842 unit.
Keberhasilan BYD ini tidak lepas dari strategi mereka yang fokus pada kendaraan listrik dan menawarkan teknologi canggih dengan harga kompetitif. BYD juga aktif memperluas jaringan dealer dan layanan purna jual di Indonesia.
Berikut daftar merek mobil terlaris di Indonesia (Wholesales) November 2024:
1. Toyota: 26.984 unit2. Daihatsu: 10.030 unit
3. Honda: 8.397 unit
4. Mitsubishi Motors: 6.050 unit
5. Suzuki: 5.605 unit
6. BYD: 2.842 unit
7. Wuling: 2.550 unit
8. Hino: 2.530 unit
9. Mitsubishi Fuso: 2.294 unit
10. Isuzu: 2.040 unit.
Tantangan Industri Otomotif
Meskipun penjualan mobil meningkat pada November 2024, tren penurunan penjualan secara keseluruhan masih terjadi di Indonesia. Hal ini menjadi tantangan besar bagi pelaku industri otomotif untuk mencapai target penjualan yang telah ditetapkan oleh Gaikindo.Gaikindo telah merevisi target penjualan mobil dari 1,1 juta unit menjadi 850 ribu unit pada tahun ini. Revisi ini dilakukan karena penjualan mobil di Indonesia sepanjang 2024 tidak pernah menyentuh angka 80 ribu unit setiap bulannya.
Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan penjualan mobil antara lain:
- Kondisi ekonomi global yang tidak stabil: Inflasi, kenaikan suku bunga, dan perang di Ukraina mempengaruhi daya beli masyarakat.
- Persaingan yang semakin ketat: Semakin banyak produsen mobil yang masuk ke pasar Indonesia, baik dari merek Jepang, Eropa, maupun Tiongkok.
- Pergeseran tren ke kendaraan listrik: Minat konsumen terhadap kendaraan listrik semakin meningkat, sementara penjualan mobil konvensional cenderung stagnan.
Proyeksi Pasar Otomotif di 2025
Industri otomotif Indonesia diprediksi akan terus menghadapi tantangan pada tahun-tahun mendatang. Untuk meningkatkan penjualan, para produsen perlu melakukan inovasi, menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen, serta memperkuat strategi pemasaran dan layanan purna jual.Pemerintah juga perlu mendukung pertumbuhan industri otomotif dengan memberikan insentif, mengembangkan infrastruktur pendukung kendaraan listrik, dan meningkatkan daya belimasyarakat.
(dan)
Lihat Juga :