P2 Tiger: Kendaraan Lapis Baja Canggih Made in Tangerang, Hasil Kolaborasi dengan Texelis

Jum'at, 24 Januari 2025 - 09:20 WIB
loading...
P2 Tiger: Kendaraan...
Kendaraan lapis baja canggih ini tidak hanya memenuhi kebutuhan Angkatan Darat Indonesia, tetapi juga memiliki potensi besar untuk dipasarkan secara global. Foto: Sindonews/Danang Arradian
A A A
TANGERANG - PT Sentra Surya Ekajaya (PT SSE) baru saja merilis kendaraan lapis baja tercanggihnya, P2 Tiger 4x4, di kantor pusat mereka di Tangerang, Kamis (23/1). Peluncuran ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari Indonesia dan Perancis, menunjukkan signifikansi P2 Tiger bagi kedua negara.

P2 Tiger: APC Canggih untuk Indonesia dan Pasar Global
P2 Tiger: Kendaraan Lapis Baja Canggih Made in Tangerang, Hasil Kolaborasi dengan Texelis

P2 Tiger adalah kendaraan angkut personel (APC) 4x4 generasi terbaru yang dikembangkan khusus untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Darat Indonesia dan pasar global. Kendaraan ini mampu mengangkut 10 penumpang dengan proteksi ketahanan peluru STANAG 4569.

Kolaborasi PT SSE dan Texelis
P2 Tiger: Kendaraan Lapis Baja Canggih Made in Tangerang, Hasil Kolaborasi dengan Texelis

P2 Tiger merupakan hasil karya anak bangsa yang dirancang dan diproduksi oleh PT SSE di pabrik mereka di Tangerang. PT SSE berkolaborasi dengan Texelis, perusahaan Perancis spesialis mobilitas, untuk integrasi platform mobilitas Celeris.

“Ini adalah pengembangan kendaraan kami yang paling rumit namun tercepat. Berurusan dengan hanya satu pemasok jauh lebih mudah bagi kami karena kami tidak harus berurusan dengan pengadaan, penundaan, adaptasi,” beber Eka Suryajaya, CEO PT SSE.

Keunggulan P2 Tiger:
P2 Tiger: Kendaraan Lapis Baja Canggih Made in Tangerang, Hasil Kolaborasi dengan Texelis

- Tenaga Mesin Lebih Besar: Dilengkapi mesin Cummins 8,9L bertenaga 375hp.
- Kemampuan Membawa dan Ruang yang Lebih Besar: Mampu mengangkut 10 penumpang dengan nyaman.
- Kemampuan Manuver yang Lebih Baik: Berkat suspensi independen Celeris dari Texelis.
- Perlindungan STANAG 4569: Level 2 hingga 4, tergantung konfigurasi.
- GVW 18 Ton: Dengan berat dasar 14 ton.
- Multifungsi: Dapat dikonfigurasi untuk berbagai aplikasi, seperti transportasi logistik, pos komando, kendaraan tempur infanteri, ambulans, dan lainnya.

Alasan Memilih Texelis
P2 Tiger: Kendaraan Lapis Baja Canggih Made in Tangerang, Hasil Kolaborasi dengan Texelis

PT SSE memilih Texelis karena pengalaman mereka dalam mengembangkan APC Serval 4x4 untuk Angkatan Darat Prancis.

“Kami memilih Celeris karena sangat dekat dengan platform mobilitas yang digunakan di Serval Angkatan Darat Prancis. Kami juga memilihnya karena secara teknis sesuai dengan pandangan kami dalam meningkatkan performa P2 Tiger,” ujar Yusuf Nurdin, Direktur Teknologi PT SSE.

Pengembangan Cepat dan Efisien

Pengembangan P2 Tiger dilakukan dengan sangat cepat, hanya dalam waktu satu tahun sejak penandatanganan kontrak hingga presentasi prototipe. Hal ini dimungkinkan berkat kolaborasi yang erat antara PT SSE dan Texelis, serta dukungan dari pemerintah Indonesia dan Perancis.

“Setahun yang lalu, kami menandatangani komitmen untuk mendukung PT SSE... dan kini kami dihadapkan pada kendaraan yang indah. Tim kami telah bekerja sebagai satu kesatuan dan kami telah berkembang pesat bersama dalam petualangan yang luar biasa ini,” ungkap Jean Vandel, CEO Texelis.


Simbol Kerja Sama Indonesia - Perancis

Kerja sama antara PT SSE dan Texelis merupakan simbol yang kuat dari kemitraan strategis antara Indonesia dan Perancis di bidang pertahanan.

P2 Tiger diharapkan dapat memperkuat industri pertahanan Indonesia dan meningkatkan kemandirian dalam alutsista.

Data dan Angka:

- Bobot: 18 ton
- Kapasitas Penumpang: 10 orang
- Tingkat Perlindungan: STANAG 4569 level 2 hingga 4
- Mesin: Cummins 8,9L, 375hp
- Transmisi: Allison 6 percepatanotomatis
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1518 seconds (0.1#10.140)