Mengenal AutoExe, Sang Maestro Tuning Mazda dari Jepang
loading...
A
A
A
JEPANG - AutoExe, sebuah tuning house asal Jepang yang terkenal dengan keahliannya dalam meningkatkan performa dan estetika mobil-mobil Mazda, mencuri perhatian di Tokyo Auto Salon 2025 dengan menampilkan dua mobil demo yang menggiurkan: Mazda CX-80 dan Mazda MX-5 Roadster.
Bagi penggemar Mazda, nama AutoExe memang sudah tidak asing. Aksesoris AutoExe digemari karena simplisitas, fungsi, tampilan, serta kesesuaiannya dengan mobil Mazda.
Lebih dari Sekadar Angka
Saat SINDONews berkunjung ke kantor AutoExe Inc, di 135-0051-2 Edagawa, Koto-ku, Tokyo, Executive Managing Director AutoExe Inc Yuichiro Ohtomi menjelaskan filosofi AutoExe yang unik.
“Sebagai tuning house, AutoExe tidak sekadar mengejar angka-angka semata. Tapi juga 'sensasi berkendara baru' yang bikin 'ketagihan',” bebernya.
Menurut Yuichiro, AutoExe tidak hanya berfokus pada peningkatan performa mesin, tetapi juga pada handling, aerodinamika, dan kenyamanan pengemudi.
Mereka mengembangkan paket tuning yang komprehensif untuk setiap model Mazda, menciptakan keseimbangan yang sempurna antara performa, handling, dan estetika.
“Kami mengembangkan produk untuk semua kendaraan Mazda. Termasuk mobil sport dan SUV. Produk AutoExe dirancang dengan pengaturan terbaik untuk penggunaan sehari-hari di jalanan. Sehingga pengemudi bisa menikmati rasa sporty dengan nyaman. Kami tidak menyediakan produk yang khusus untuk sirkuit,” beber Yuichiro.
Selain itu, ia menyebut bahwa semua produk AutoExe mematuhi standar keselamatan Jepang, sehingga pelanggan dapat menggunakannya dengan tenang.
“Kami merancang produk AutoExe dengan material premium dan ditujukan untuk meningkatkan performa mobil-mobil Mazda,” tambah Yuichiro.
Diawali dari Balapan 24 Hours of Le Mans
Pendiri sekaligus CEO AutoExe, Yojiro Terada, adalah mantan pembalap Mazda Works dan pernah berpartisipasi dalam balapan ketahanan 24 Jam Le Mans. Inspirasi balap itu dituangkan Terada untuk merancang dan memproduksi produk-produk tuning untuk kendaraan Mazda.
“Le Mans adalah balapan ketahanan yang memberikan tekanan besar pada pengemudi. Dari situ, kami belajar tentang apa itu mobil, bagaimana rasanya, kenyamanannya, dan bagaimana menikmati mengemudi. Kami menggunakan pengalaman tersebut untuk AutoExe. Kami percaya bahwa tujuan tuning bukan hanya untuk meningkatkan kinerja mobil, tetapi juga untuk merasakan kegembiraan baru setiap hari,” ungkap Terada kepada SINDONews, saat ditemui di Tokyo Auto Salon 2025.
Meski usianya sudah 70an, Terada mengaku masih aktif balap mobil.
2019: AutoExe menjadi bagian dari Mazda Group.
2024: AutoExe memasuki pasar Indonesia melalui kemitraan dengan PT Eurokars Motor Indonesia (EMI).
Bagi penggemar Mazda, nama AutoExe memang sudah tidak asing. Aksesoris AutoExe digemari karena simplisitas, fungsi, tampilan, serta kesesuaiannya dengan mobil Mazda.
Lebih dari Sekadar Angka
Saat SINDONews berkunjung ke kantor AutoExe Inc, di 135-0051-2 Edagawa, Koto-ku, Tokyo, Executive Managing Director AutoExe Inc Yuichiro Ohtomi menjelaskan filosofi AutoExe yang unik. “Sebagai tuning house, AutoExe tidak sekadar mengejar angka-angka semata. Tapi juga 'sensasi berkendara baru' yang bikin 'ketagihan',” bebernya.
Menurut Yuichiro, AutoExe tidak hanya berfokus pada peningkatan performa mesin, tetapi juga pada handling, aerodinamika, dan kenyamanan pengemudi.
Mereka mengembangkan paket tuning yang komprehensif untuk setiap model Mazda, menciptakan keseimbangan yang sempurna antara performa, handling, dan estetika.
“Kami mengembangkan produk untuk semua kendaraan Mazda. Termasuk mobil sport dan SUV. Produk AutoExe dirancang dengan pengaturan terbaik untuk penggunaan sehari-hari di jalanan. Sehingga pengemudi bisa menikmati rasa sporty dengan nyaman. Kami tidak menyediakan produk yang khusus untuk sirkuit,” beber Yuichiro.
Selain itu, ia menyebut bahwa semua produk AutoExe mematuhi standar keselamatan Jepang, sehingga pelanggan dapat menggunakannya dengan tenang.
“Kami merancang produk AutoExe dengan material premium dan ditujukan untuk meningkatkan performa mobil-mobil Mazda,” tambah Yuichiro.
Diawali dari Balapan 24 Hours of Le Mans
Pendiri sekaligus CEO AutoExe, Yojiro Terada, adalah mantan pembalap Mazda Works dan pernah berpartisipasi dalam balapan ketahanan 24 Jam Le Mans. Inspirasi balap itu dituangkan Terada untuk merancang dan memproduksi produk-produk tuning untuk kendaraan Mazda.“Le Mans adalah balapan ketahanan yang memberikan tekanan besar pada pengemudi. Dari situ, kami belajar tentang apa itu mobil, bagaimana rasanya, kenyamanannya, dan bagaimana menikmati mengemudi. Kami menggunakan pengalaman tersebut untuk AutoExe. Kami percaya bahwa tujuan tuning bukan hanya untuk meningkatkan kinerja mobil, tetapi juga untuk merasakan kegembiraan baru setiap hari,” ungkap Terada kepada SINDONews, saat ditemui di Tokyo Auto Salon 2025.
Meski usianya sudah 70an, Terada mengaku masih aktif balap mobil.
Sejarah AutoExe
1997: AutoExe didirikan.2019: AutoExe menjadi bagian dari Mazda Group.
2024: AutoExe memasuki pasar Indonesia melalui kemitraan dengan PT Eurokars Motor Indonesia (EMI).