Penjualan Mobil Anjlok 18,6% di Januari 2025, Apa yang Terjadi?
loading...
![Penjualan Mobil Anjlok...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2025/02/11/120/1528259/penjualan-mobil-anjlok-186-di-januari-2025-apa-yang-terjadi-jbb.webp)
Penjualan mobil di awal tahun belum menunjukkan tanda-tanda membaik. Justru menurun. Foto: HMID
A
A
A
JAKARTA - Penjualan mobil di Indonesia pada Januari 2025 belum menunjukkan tanda-tanda peningkatan. Data yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bahkan mencatat perlambatan yang signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Di posisi kedua, Daihatsu mencatatkan penjualan wholesales sebanyak 9.983 unit dan ritel sebanyak 11.305 unit, dengan pangsa pasar sebesar 16,1%.
Persaingan ketat terjadi di posisi selanjutnya, dengan Honda, Mitsubishi, dan Suzuki masing-masing mencatatkan penjualan wholesales sebesar 7.276 unit, 5.028 unit, dan 4.982 unit.
Yang menarik, BYD, merek mobil listrik asal China, berhasil masuk dalam daftar 10 besar merek terlaris dengan penjualan wholesales sebanyak 1.114 unit. Hal ini menunjukkan bahwa pasar mobil listrik di Indonesia mulai berkembang dan memiliki potensi yang besar.
Wholesales:
Toyota: 22.082 unit
Daihatsu: 9.983 unit
Honda: 7.276 unit
Mitsubishi Motors: 5.028 unit
Suzuki: 4.982 unit
Hyundai (HMID): 2.308 unit
Isuzu: 2.206 unit
Mitsubishi Fuso: 2.105 unit
Hino: 1.285 unit
BYD: 1.114 unit
Ritel:
Toyota: 21.553 unit
Daihatsu: 11.305 unit
Honda: 8.757 unit
Mitsubishi Motors: 4.665 unit
Suzuki: 4.525 unit
Hino: 2.110 unit
Hyundai: 2.001 unit
Mitsubishi Fuso: 1.814 unit
Wuling: 1.667 unit
Isuzu: 1.639 unit
Tantangan dan Prospek Industri Otomotif
Perlambatan penjualan mobil di awal tahun 2025 menjadi tantangan bagi industri otomotif Indonesia. Namun, kehadiran merek-merek baru dan meningkatnya minat terhadap mobil listrik memberikan harapan baru bagi pertumbuhanpasar.
Data Penjualan yang Mengkhawatirkan
Gaikindo mencatat penjualan wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) sepanjang Januari 2025 hanya sebanyak 61.843 unit. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 11,3% dibandingkan dengan Januari 2024. Sementara itu, penjualan ritel (dari dealer ke konsumen) juga mengalami penurunan yang lebih dalam, yakni sebesar 18,6%, dengan total 63.858 unit.Dominasi Toyota dan Persaingan Ketat
Toyota masih memimpin pasar otomotif Indonesia pada Januari 2025 dengan penjualan wholesales sebanyak 22.082 unit dan ritel sebanyak 21.553 unit. Toyota menjadi satu-satunya merek yang mampu menembus angka 20.000 unit.Di posisi kedua, Daihatsu mencatatkan penjualan wholesales sebanyak 9.983 unit dan ritel sebanyak 11.305 unit, dengan pangsa pasar sebesar 16,1%.
Persaingan ketat terjadi di posisi selanjutnya, dengan Honda, Mitsubishi, dan Suzuki masing-masing mencatatkan penjualan wholesales sebesar 7.276 unit, 5.028 unit, dan 4.982 unit.
Kehadiran Merek Baru dan Mobil Listrik
Hyundai menunjukkan performa yang cukup baik dengan penjualan wholesales sebanyak 2.308 unit, diikuti oleh merek kendaraan niaga seperti Mitsubishi Fuso dengan 2.105 unit dan Hino sebesar 1.285 unit.Yang menarik, BYD, merek mobil listrik asal China, berhasil masuk dalam daftar 10 besar merek terlaris dengan penjualan wholesales sebanyak 1.114 unit. Hal ini menunjukkan bahwa pasar mobil listrik di Indonesia mulai berkembang dan memiliki potensi yang besar.
Daftar 10 Merek Mobil Terlaris Januari 2025
Berikut adalah daftar 10 merek mobil terlaris di Indonesia pada Januari 2025 berdasarkan data Gaikindo:Wholesales:
Toyota: 22.082 unit
Daihatsu: 9.983 unit
Honda: 7.276 unit
Mitsubishi Motors: 5.028 unit
Suzuki: 4.982 unit
Hyundai (HMID): 2.308 unit
Isuzu: 2.206 unit
Mitsubishi Fuso: 2.105 unit
Hino: 1.285 unit
BYD: 1.114 unit
Ritel:
Toyota: 21.553 unit
Daihatsu: 11.305 unit
Honda: 8.757 unit
Mitsubishi Motors: 4.665 unit
Suzuki: 4.525 unit
Hino: 2.110 unit
Hyundai: 2.001 unit
Mitsubishi Fuso: 1.814 unit
Wuling: 1.667 unit
Isuzu: 1.639 unit
Tantangan dan Prospek Industri Otomotif
Perlambatan penjualan mobil di awal tahun 2025 menjadi tantangan bagi industri otomotif Indonesia. Namun, kehadiran merek-merek baru dan meningkatnya minat terhadap mobil listrik memberikan harapan baru bagi pertumbuhanpasar.
(dan)