Geger Bos Besar Honda Shinji Aoyama Tiba-tiba Mundur, Ada Apa?
loading...

Honda mengumumkan bahwa Shinji Aoyama mengundurkan diri dari perusahaan setelah penyelidikan internal terkait dugaan perilaku tidak pantas. Foto: ist
A
A
A
JAKARTA - Salah satu eksekutif tertinggi Honda mengundurkan diri menyusul penyelidikan internal. Dalam pernyataan yang dirilis pada 7 April, produsen mobil Jepang Honda mengumumkan bahwa Shinji Aoyama mengundurkan diri dari perusahaan setelah penyelidikan internal terkait dugaan perilaku tidak pantas.
Produsen mobil Jepang, Honda, melalui pernyataan resminya pada 7 April, mengumumkan pengunduran diri salah satu eksekutif puncaknya, Shinji Aoyama.
Pengunduran diri ini terjadi setelah dilakukannya investigasi internal perusahaan terkait dugaan perilaku yang tidak pantas.
Honda tidak memberikan rincian eksplisit mengenai insiden spesifik yang melibatkan mantan Wakil Presiden Eksekutifnya tersebut. Perusahaan hanya menyatakan bahwa Aoyama menghadapi “dugaan perilaku tidak pantas selama acara sosial di luar jam kerja”.
Honda juga menyampaikan bahwa hasil dari investigasi Komite Audit, dewan direksi perusahaan telah siap untuk mengambil keputusan mengenai tindakan disipliner internal.
Namun, Aoyama terlebih dulu mengajukan surat pengunduran diri sebelum pertemuan tersebut dapat dilaksanakan. Dewan direksi Honda, akhirnya memutuskan bahwa pengunduran diri Aoyama adalah tindakan yang tepat.
Pria berusia 61 tahun ini bergabung dengan Honda pada 1986 dan memegang peran penting dalam operasi otomotif perusahaan di berbagai wilayah utama, termasuk Amerika Utara.
Di sana, ia menjabat sebagai Chief Officer of Regional Operations untuk benua tersebut dan Presiden serta CEO American Honda Motor Co.. Ia juga ditugaskan sebagai pemimpin yang bertanggung jawab atas upaya elektrifikasi besar-besaran Honda.
Bersama dengan CEO Honda Toshihiro Mibe, Aoyama juga merupakan tokoh perusahaan yang sering tampil di hadapan publik dalam berbagai acara dan pengumuman laporan keuangan.
Baru-baru ini, Aoyama mempresentasikan Honda 0 Series, jajaran kendaraan listrik konsep, di Consumer Electronics Show bersama dengan Mibe.
Produsen mobil Jepang, Honda, melalui pernyataan resminya pada 7 April, mengumumkan pengunduran diri salah satu eksekutif puncaknya, Shinji Aoyama.
Pengunduran diri ini terjadi setelah dilakukannya investigasi internal perusahaan terkait dugaan perilaku yang tidak pantas.
Honda tidak memberikan rincian eksplisit mengenai insiden spesifik yang melibatkan mantan Wakil Presiden Eksekutifnya tersebut. Perusahaan hanya menyatakan bahwa Aoyama menghadapi “dugaan perilaku tidak pantas selama acara sosial di luar jam kerja”.
Honda juga menyampaikan bahwa hasil dari investigasi Komite Audit, dewan direksi perusahaan telah siap untuk mengambil keputusan mengenai tindakan disipliner internal.
Namun, Aoyama terlebih dulu mengajukan surat pengunduran diri sebelum pertemuan tersebut dapat dilaksanakan. Dewan direksi Honda, akhirnya memutuskan bahwa pengunduran diri Aoyama adalah tindakan yang tepat.
Aoyama Memegang Banyak Posisi Penting
Sebelum pengunduran dirinya yang mendadak, Aoyama adalah seorang veteran Honda yang telah memegang berbagai posisi penting di perusahaan sebelum menduduki jabatan eksekutif senior.Pria berusia 61 tahun ini bergabung dengan Honda pada 1986 dan memegang peran penting dalam operasi otomotif perusahaan di berbagai wilayah utama, termasuk Amerika Utara.
Di sana, ia menjabat sebagai Chief Officer of Regional Operations untuk benua tersebut dan Presiden serta CEO American Honda Motor Co.. Ia juga ditugaskan sebagai pemimpin yang bertanggung jawab atas upaya elektrifikasi besar-besaran Honda.
Bersama dengan CEO Honda Toshihiro Mibe, Aoyama juga merupakan tokoh perusahaan yang sering tampil di hadapan publik dalam berbagai acara dan pengumuman laporan keuangan.
Baru-baru ini, Aoyama mempresentasikan Honda 0 Series, jajaran kendaraan listrik konsep, di Consumer Electronics Show bersama dengan Mibe.
Lihat Juga :