Mercedes-Benz Sebentar Lagi Memproduksi Sedan Murah
loading...
Salah satu mobil sedan mercedes-Benz. Foto/ ist
A
A
A
BERLIN - Mercedes-Benz siap memproduksi mobil listrik dengan merek EQ menggunakan platform sendiri. Mercedes EQS, sedan mewah S-Class akan ditawarkan mulai tahun depan, diikuti oleh sedan EQE ukuran penuh EQS dan SUV.
BACA JUGA - Simpanan Pejabat dan TNI, Land Cruiser Pernah Dibikin di Priok
Namun, ada petunjuk lain yang diberikan oleh CEO Daimler Ola Kallenius kepada investor, model kompak seperti Mercedes A-Class dan B-Class mungkin bukan bagian dari masa depan perusahaan.
Kallenius menjelaskan bahwa model tersebut bukan arahan Daimler dan tidak perlu menjadi pesaing pembuat kendaraan massal. “Segmen premium mewah biasanya memiliki rata-rata pertumbuhan yang lebih baik,” ujarnya.
BACA JUGA- Susul Kematian Mitsubishi Pajero, Toyota Siap Bunuh Land Cruiser
Namun, ironisnya, model-model tersebut, khususnya A-Class, berperan penting dalam melakukan re-branding merek Mercedes-Benz ketika berhasil menarik minat pembeli yang lebih muda.
Kallenius juga menyatakan bahwa jajaran model yang lebih kecil, termasuk sedan CLA, crossover GLA, dan GLB bukanlah fokus Mercedes. Apakah ini berarti sedan A-Class, CLA, GLB, dan GLA akan berhenti diproduksi?
Karena semua model ini masih baru dalam siklus produksinya, mungkin perlu beberapa saat untuk berhenti. Jika tidak, investasi pembangunan yang mahal akan sia-sia.
Namun, Kallenius sempat mengatakan ingin fokus pada versi mewah untuk meningkatkan margin keuntungan. Ini karena model murah seperti sedan A-Class tidak terlalu menguntungkan.
Pokoknya, jangan khawatir karena ini rencana jangka panjang Mercedes. Jika semuanya berjalan lancar, tidak ada lagi model Mercedes-Benz yang 'terjangkau' yang akan ditawarkan di masa depan.
Geely telah resmi memiliki sebagian saham Mercedes-Benz . Bahkan Geely siap mengambil alih salah satu brand Daimler, yakni Smart. Kabarnya, Daimler bersedia menjual 50 persen sahamnya kepada Geely.
BACA JUGA - Simpanan Pejabat dan TNI, Land Cruiser Pernah Dibikin di Priok
Namun, ada petunjuk lain yang diberikan oleh CEO Daimler Ola Kallenius kepada investor, model kompak seperti Mercedes A-Class dan B-Class mungkin bukan bagian dari masa depan perusahaan.
Kallenius menjelaskan bahwa model tersebut bukan arahan Daimler dan tidak perlu menjadi pesaing pembuat kendaraan massal. “Segmen premium mewah biasanya memiliki rata-rata pertumbuhan yang lebih baik,” ujarnya.
BACA JUGA- Susul Kematian Mitsubishi Pajero, Toyota Siap Bunuh Land Cruiser
Namun, ironisnya, model-model tersebut, khususnya A-Class, berperan penting dalam melakukan re-branding merek Mercedes-Benz ketika berhasil menarik minat pembeli yang lebih muda.
Kallenius juga menyatakan bahwa jajaran model yang lebih kecil, termasuk sedan CLA, crossover GLA, dan GLB bukanlah fokus Mercedes. Apakah ini berarti sedan A-Class, CLA, GLB, dan GLA akan berhenti diproduksi?
Karena semua model ini masih baru dalam siklus produksinya, mungkin perlu beberapa saat untuk berhenti. Jika tidak, investasi pembangunan yang mahal akan sia-sia.
Namun, Kallenius sempat mengatakan ingin fokus pada versi mewah untuk meningkatkan margin keuntungan. Ini karena model murah seperti sedan A-Class tidak terlalu menguntungkan.
Pokoknya, jangan khawatir karena ini rencana jangka panjang Mercedes. Jika semuanya berjalan lancar, tidak ada lagi model Mercedes-Benz yang 'terjangkau' yang akan ditawarkan di masa depan.
Geely telah resmi memiliki sebagian saham Mercedes-Benz . Bahkan Geely siap mengambil alih salah satu brand Daimler, yakni Smart. Kabarnya, Daimler bersedia menjual 50 persen sahamnya kepada Geely.
(wbs)
Lihat Juga :
