Menyongsong Hilirisasi Inovasi, IKA ITS Sukses Kumpulkan 364 Start Up

JAKARTA - Puncak acara Lustrum XII - Innovation Challenge & Business Summit 2020 Ikatan Alumni (IKA) ITS sukses digelar, Sabtu (21/11). Acara ini dilaksanakan secara offline di Damai Indah Golf – Pantai Indah Kapuk (PIK) dan secara online melalui webinar zoom, streaming Youtube, Instagram dan Facebook. Diperkirakan total peserta Bussiness Summit 2020 ini mencapai 4.000 orang.

Menurut Ketua Umum PP IKA ITS, Ir. Sutopo Kristianto MM, IKA ITS, PP IKA ITS berencana untuk membuat suatu organisasi yang berkelanjutan dengan menggandeng para pemenang.

“Lewat agenda ini, IKA ITS berusaha mendalami konsep pemrakarsaan dan konsep enterpreneurship yang merupakan gerakan baru dari ekonomi yang diinisiasi oleh alumni,”ujarnya dalam keterangan persnya di Jakarta.

Ketua Pelaksana Lustrum XII - Innovation Challenge & Business Summit 2020 Ikatan Alumni (IKA) ITS, Ir. Made Suryadana, MM mengatakan, “Kami bersyukur untuk animo masyarakat yang luar biasa, terbukti dengan over target peserta yang mencapai 364 start up. Dan optimis kepada penggiat Inovasi berbasis teknologi yang terus berkarya memberikan nilai tambah dan menambah lapangan pekerjaan. Alhamdulillah acara berjalan lancar, kami mengucapkan terima kasih untuk para peserta, pembicara dan para sponsor yang telah mensupport event ini”.


Suksesnya gelaran acara ini juga tak luput dari dukungan para sponsor seperti, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Tbk, PT Bhanda Ghara Reksa (Persero), PT. AECOM, PT Pertamina (Persero), PT Hutama Karya (Persero), PT Pos Indonesia, PT Bank Negara Indonesia (Persero), PT Imeco Inter Sarana, dan PT Petrokimia Gresik, Coca Cola, PT.PLN dan anak usahanya, PT. Inka, dan masih banyak lainnya.

Rektor ITS, Prof Dr Ir Mohammad Ashari M Eng memberikan apresiasi dari pelaksanaan peringatan Lustrum XII ITS ini. Menurutnya, agenda ini sangat inline dengan apa yang telah dilakukan di ITS bagi mahasiswanya. “ITS punya Science Techno Park (STP), yaitu tempat untuk berinovasi sekaligus hilirisasi. Selain itu juga ada inkubator yang bertugas untuk memberikan pembinaan bagi produk yang siap dihilirisasi,” lanjutnya.

Acara ini turut menghadirkan Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Ir Budi Karya Sumadi. Dalam sambutannya secara langsung, Budi mengatakan bahwa acara besutan IKA ITS ini akan mampu melahirkan banyak inovator muda yang sering tidak terduga idenya.

“Saya sebagai Menhub bangga dengan acara ini, dimana IKA ITS dan ITS telah memberikan sarana bagi innovator baru. Dan ternyata pada event ini banyak sekali temuan dan inovasi yang dilahirkan oleh pemuda Indonesia,” terang Budi. Lebih jauh, ia mengharapkan agar Surabaya sebagai sentra dari Indonesia Timur dapat menjadi lokomotif dan pemimpin bagi kawasan lain di Indonesia Timur seperti Papua, NTB, Maluku dan sebagainya.

Acara Business Summit 2020 ini terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama mengusung tema Pandemi, Kamu Bisa Apa? dengan menghadirkan Erick Thohir, B.A., M.B.A (Menteri BUMN Republik Indonesia), Dr. H. Emil Elestianto Dardak, B.Bus., M.Sc. (Wakil Gubernur Jawa Timur); Ir. Sutopo Kristanto MM (Presiden Direktur PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk, dan Ketua Umum PP IKA ITS) dan Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng (Rektor ITS) sebagai pemateri.

Hadir sebagai pemateri pada sesi kedua adalah Muhammad Fajrin Rasyid, S.T. (Direktur PT. Telekomunikasi Indonesia); Jacky Mussry (Wakil Presiden Direktur Markplus.inc); Anang Efendy, S.T. (Enterprise Sales Lead Google); Vensia Tjhin (Chief of Commercial and Omni Channel Bhineka.com). Sesi ini dipandu oleh Errika Ferdinata, S.T, MM (Founder bildeco.com). Linear dengan tema Mengapa Start Up Menjadi Pilihan?, setiap pembicara berbagi pengalaman tentang kisah mereka dalam membangun start up.

Sementara itu, agenda ketiga yaitu Golf Tournament yang digelar sebagai ajang silaturahmi dan networking dalam rangka sinergi dan kolaboraksi bisnis di masa pandemi. Selain itu, juga bentuk satu upaya membantu kegiatan pariwisata untuk kembali berkegiatan sehingga dapat menggerakkan ekonomi di Indonesia. Acara ini diikuti sekitar 120 orang dari kalangan akademisi, pengusaha, birokrat dan alumni ITS dengan menerapkan protokol New Normal yang ketat.