Reseller yang Menjual Mahal PS5 di Inggris Berhasil Diciduk

LONDON - Sejak peluncurannya pada 12 November 2020 lalu, konsol game PlayStation 5 diterpa kelangkaan. Fenomena ini diduga akibat pemborongan yang dilakukan oleh reseller, dan kemudian menjualnya kembali dengan harga tinggi. Baca Juga - Fakta Rolex Green Submariner di Lingkaran Dugaan Korupsi Edhy Prabowo

Salah satu pemborong yang membuat kelangkaan di pasar Eropa dilaporkan telah berhasil diketahui dan telah diciduk oleh pihak keamanan. Kelompok bernama CrepChiefNotify ini kabarnya telah memborong sebanyak 3.500 konsol PS5. Baca: Ini Inisial Tersangka Pemberi dan Penerima Suap yang Melibatkan Edhy Prabowo)

Melansir dari Business Insider, Kamis (26/11/2020), CrepChiefNotify memiliki markas di Inggris. Kelompok ini menjual satu unit PS5 versi Standar dengan harga lebih tinggi, yakni £750 atau setara Rp14,1 juta. Padahal, harga aslinya adalah £600 atau Rp11,3 juta.

Dari total unit yang diborong kelompok ini, sudah sebanyak 2.472 unit yang berhasil terjual hingga saat ini. Nampaknya penggemar konsol game besutan Sony itu tak begitu memperdulikan naiknya harga jual.

Tak hanya itu, CrepChiefNotify juga mewajibkan pembeli konsol dari mereka untuk membayar biaya berlangganan mulai dari £29.99 atau Rp566 ribu hingga £399.99 atau sekitar Rp7,5 juta.

Pelangga berbayar tersebut akan mendapat akses pembelian produk PS5 dan dapat menjualnya kembali. Kelompok ini juga menawarkan agar orang-orang menjadi anggotanya, serta diiming-imingi keuntungan instan £100 atau Rp1,8 juta jika ikut menjadi reseller.