Ini yang Harus Dilakukan untuk Menghindari Kecelakaan Beruntun

Selasa, 05 Januari 2021 - 19:32 WIB
loading...
Ini yang Harus Dilakukan...
Petugas Satlantas Polres Semarang saat mengatur arus lalu lintas di TKP kecelakaan beruntun di KM 428 ruas tol Semarang-Solo, Senin (4/1/2021). Foto/Ist.
A A A
JAKARTA - Mantan personel Trio Macan, Yuselli Agus Stevy (Chacha Sherly), dilaporkan tewas dalam kecelakaan yang terjadi di Tol Semarang - Solo KM 428, Senin (4/1/2020), pukul 14.30 WIB. BACA JUGA - Cerita Perjuangan Ilmuwan Demi Membuat Vaksin COVID-19

Kecelakaan tersebut melibatkan beberapa kendaraan. Mobil yang ditumpangi Chacha terpental dari jalur B ke jalur A, kemudian dari arah berlawanan ada bus yang sedang melaju kencang, sehingga kecelakaan tidak terhindarkan.

Kejadian tersebut setidaknya melibatkan tujuh kendaraan, dan menewaskan mantan personel grup dangdut Trio Macan itu, meski sempat mendapat perawatan intensif. BACA JUGA - Simpan Banyak Fakta, Donald Trump Restui Pengungkapan UFO

Menanggapi hal tersebut, Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), menilai kecelakaan beruntun terjadi akibat pengemudi mobil, khususnya di jalan tol, tidak tertib dalam menjaga jarak.

Padahal, menjaga jarak sangat penting untuk mendapatkan ruang pengemudi dalam bereaksi untuk menghindar ke daerah yg aman. Bisa tegak lurus atau menghindar ke kiri maupun ke kanan.

"Jaga jarak yang ideal adalah 3-4 detik. Metode ini yang terbaik karena sangat flexible. Ketika pelan, jaraknya bisa dekat dan ketika cepat, lebih lebar," ujar Sony, saat dihubungi Sindonews, Selasa (5/1/2021).

Kendati demikian, permasalahan yang terjadi saat ini adalah banyaknya pengemudi yang tidak paham atau bahkan tidak mau tahu metode keamanan di jalan, hanya karena takut lajurnya diambil orang lain. Padahal bagaimanapun keamanan adalah prioritas utama.

Metode lain yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga jarak dengan menggunakan tiang listrik yang ada di tengah jalan tol, jika ada. Sebab, untuk tol luar kota, biasanya jarak 1 tiang ke tiang berikutnya sekitar 30 meter.

"Jadi ketika kecepatan kendaraan 60 km/jam, berarti dihitung 2 tiang listrik. Lebih jauh dalam menjaga jarak, semakin terhindar dari tabrakan beruntun," jelas Sony.

Sony melanjutkan, menghindar kendaraan di depan adalah upaya terakhir jika melakukan rem mendadak. Itupun dengan catatan kondisi jalan di kiri atau kanan kendaraan yang dikemudikan kosong.

"Tapi kalau ditabrak dari belakang, itu akibat pengemudi tidak memberikan kesempatan kendaraan lain di belakangnya untuk menyusul. Atau merasa pengemudi yang ada di belakangnya mempunyai skill yang bagus," imbuhnya.

Kendati demikian, Sony mengakui menghindari kecelakaan di jalan tidak mudah. Tapi kecelakaan bisa diminimalisir. Semua tergantung pada setiap pengemudi kendaraan.

"Jika ada atau bertemu rombongan pengemudi-pengemudi yang ugal-ugalan, agresif, kencang, dan lainnya, harus dihindari jangan diikuti kalau tidak punya kemampuan atau tidak mau terlibat kecelakaan," tandas Sony.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Aksi Fast and Furious...
Aksi Fast and Furious di Gresik? Detik-detik BMW Seri 7 Melayang dari Tol Maut yang Belum Rampung!
Cara Nyetir Mobil di...
Cara Nyetir Mobil di Jalan Beton saat Mudik Lebaran
Daftar Rest Area Tol...
Daftar Rest Area Tol Jakarta - Solo dengan Fasilitas Terlengkap
5 Cara Jitu Mudik Pakai...
5 Cara Jitu Mudik Pakai Mobil Tua agar Tidak Mogok di Jalan
Bahaya Mobil Dipasangi...
Bahaya Mobil Dipasangi Roof Box Asal-asalan untuk Dipakai Mudik
Cara Pasang Roof Box...
Cara Pasang Roof Box di Mobil agar Aman Dipakai Mudik
Cara Aman Meninggalkan...
Cara Aman Meninggalkan Motor saat Mudik 2025
Gunakan Satu Kartu E-Toll...
Gunakan Satu Kartu E-Toll untuk Dua Mobil, Pengemudi Kaget Didenda Rp800 Ribu!
Cara Menghidupkan Vario...
Cara Menghidupkan Vario 150 Tanpa Remot
Rekomendasi
Asyik Main di Sungai...
Asyik Main di Sungai Bareng Teman-teman, Bocah 5 Tahun di Gowa Hilang Tenggelam
Titiek Puspa Meninggal...
Titiek Puspa Meninggal Dunia, Tohpati: Ramadan Kemarin Ternyata Jadi Rekaman Terakhir
Saul Canelo Alvarez...
Saul Canelo Alvarez Pensiun di Usia 37-38: Waktu yang Tepat untuk Pergi!
Kalahkan Jepang, Mengapa...
Kalahkan Jepang, Mengapa Australia yang Tersingkir dari Piala Asia U-17 2025?
Prabowo: Indonesia-Turki...
Prabowo: Indonesia-Turki Harus Jadi Kekuatan Positif Dunia Islam
Kisah Karamah Sunan...
Kisah Karamah Sunan Gunung Jati Sembuhkan Penyakit Putri Raja China
Berita Terkini
BYD Laris Manis di Inggris,...
BYD Laris Manis di Inggris, Ini Angka Penjualannya
2 jam yang lalu
Dijegal AS, Industri...
Dijegal AS, Industri Otomotif China Akan Berfokus di Negara ASEAN termasuk Indonesia
13 jam yang lalu
Akibat Tarif Trump,...
Akibat Tarif Trump, Nissan Hentikan Produksi Infiniti untuk Pasar AS
13 jam yang lalu
Bukti Cinta Donald Trump...
Bukti Cinta Donald Trump terhadap Harley Davidson Tak Terbantahkan
15 jam yang lalu
Harley Davidson Cari...
Harley Davidson Cari CEO Baru untuk Hadapi Tarif Impor Baru AS
18 jam yang lalu
Pengamat: Korban Terparah...
Pengamat: Korban Terparah dari Tarif Trump adalah Produsen Mobil AS
20 jam yang lalu
Infografis
Buah Lontar Memiliki...
Buah Lontar Memiliki Manfaat yang Sangat Baik untuk Menu Diet
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved