Kudeta Militer di Myanmar Paksa Suzuki Hentikan Produksi

Rabu, 03 Februari 2021 - 17:01 WIB
loading...
Kudeta Militer di Myanmar Paksa Suzuki Hentikan Produksi
Kudeta Militer di Myanmar . FOTO/ IST
A A A
TOKYO - Kudeta oleh Junta militer Myanmar memaksa Suzuki Motor Corp menghentikan sementara produksi dua pabriknya di Yangon untuk menjamin keselamatan 400 pekerjanya menyusul kudeta oleh junta militer.

Seperti dilansir Japan Times, Perusahaan Jepang lainnya seperti Aeon Co. dan produsen suku cadang otomotif Denso sibuk menilai situasi.

Suzuki yang menguasai 60 persen pangsa pasar di Myanmar berhasil menjual 13.200 unit kendaraan pad pada 2019. Saat ini pihaknya sedang mengevaluasi kapan produksi bisa dilanjutkan.

Junta militer dilaporkan merebut kekuasaan dari pemerintahan pimpinan Aung San Suu Kyi yang dipilih oleh rakyat Senin lalu. Suu Kyi ditangkap bersama dengan beberapa pemimpin lainnya dalam penggerebekan dini hari.

Sejak kemenangan besar Suu Kyi di tahun 2015, banyak perusahaan Jepang termasuk Kirin Holdings mulai berinvestasi di sana.

Meskipun investor tidak setuju dengan tindakan keras pemerintah terhadap minoritas Muslim Rohingya, ratusan perusahaan Jepang tetap berada di Myanmar. Mereka jelas tertarik pada pasar dari 50 juta populasi yang terus berkembang.

Ada sekitar 400 perusahaan Jepang yang berbisnis di Myanmar. Toyota Motor Corp. yang berencana memulai operasi untuk pabrik pertamanya di Myanmar bulan ini mengatakan sedang menilai situasi saat ini.



"Kami belum bisa menghubungi mereka. Jadi kami tidak tahu situasi sebenarnya, ”ujar juru bicara Toyota.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1830 seconds (0.1#10.140)