Edan, Satu Bitcoin Bisa Bawa Pulang Enam Daihatsu Ayla
loading...
A
A
A
JAKARTA - Edan, satu Bitcoin ternyata bisa membeli enam mobil Daihatsu Ayla. Diketahui satu Bitcoin memiliki nilai sekitar Rp641,48 juta. Dengan nilai sebesar itu otomatis satu Bitcoin bisa membawa pulang enam Daihatsu Ayla. Berdasarkan situs resmi Astra Daihatsu, harga Daihatsu Ayla varian terendah yakni Daihatsu Ayla 1.0 D MT dijual di harga Rp103,3 juta.
Wacana membeli mobil dengan Bitcoin diketahui baru-baru ini mencuat setelah CEO Tesla, Elon Musk akan mengizinkan kustomer mereka membeli mobil Tesla dengan Bitcoin. Wacana ini akhirnya jadi perbincangan karena memang masih banyak orang yang tidak begitu familiar potensi penggunaan cryptocurrency untuk pembelian mobil.
Meskipun sebenarnya di Amerika beberapa dealer mobil sudah melakukannya dan memang tidak terlalu besar. Misalnya dealer mobil yang dimiliki Christopher Basha di Georgia, Amerika Serikat. Waktu itu Christopher Basha melihat pesatnya perkembangan cryptocurrency yang dijalani oleh rekannya. Dia melihat temannya itu selalu membeli barang dengan menggunakan Bitcoin. "Sampai membeli pizza saja menggunakan Bitcoin," ujar Christopher Basha.
Dari situlah pada 2015, dealer mobil yang dimiliki Christopher Basha mengizinkan kustomer menggunakan Bitcoin untuk membeli mobil. Hanya saja saat itu tidak pernah ada kustomer yang memanfaatkan peluang tersebut.
Sekalipun ada itu terjadi pada 2017 ketika Bitcoin melonjak gila-gilaan. Saat itulah seorang kustomer datang ke dealer miliknya dan membeli empat mobil KIA dengan menggunakan Bitcoin. "Saat itu uang yang dihabiskan setara USD150.000 (Rp2,070 miliar) untuk empat mobil," jelasnya.
Hingga kini Basha memang masih mengizinkan kustomer membeli mobil miliknya dengan menggunakan Bitcoin. Hanya saja dia melihat peluang pembelian mobil dengan Bitcoin akan sangat kecil jika dibandingkan dengan pembelian dengan uang konvensional ataupun digital.
Dia yakin penggunaan transaksi Bitcoin hanyalah strategi marketing dan branding semata. Pasalnya bisnis Bitcoin memang masih sangat niche. Transaksi Bitcoin juga sangat riskan buat para dealer yang tidak terbiasa dengan cryptocurrency yang pergerakannya sangat liar dan lincah.
Dia mencontohkan saat dia menerima transaksi Bitcoin dia langsung secepat mungkin mengkonversi Bitcoin dengan uang konvensional. Pergerakan yang cepat dan lincah membuat dia tidak mau menahan selama mungkin BitCoin. "Bahkan saat menukarnya saja kita bisa kehilangan USD300 sampai USD400 dollar karena prosesnya memakan waktu beberapa menit. Pergerakannya terlalu cepat," ucap Basha.
Wacana membeli mobil dengan Bitcoin diketahui baru-baru ini mencuat setelah CEO Tesla, Elon Musk akan mengizinkan kustomer mereka membeli mobil Tesla dengan Bitcoin. Wacana ini akhirnya jadi perbincangan karena memang masih banyak orang yang tidak begitu familiar potensi penggunaan cryptocurrency untuk pembelian mobil.
Meskipun sebenarnya di Amerika beberapa dealer mobil sudah melakukannya dan memang tidak terlalu besar. Misalnya dealer mobil yang dimiliki Christopher Basha di Georgia, Amerika Serikat. Waktu itu Christopher Basha melihat pesatnya perkembangan cryptocurrency yang dijalani oleh rekannya. Dia melihat temannya itu selalu membeli barang dengan menggunakan Bitcoin. "Sampai membeli pizza saja menggunakan Bitcoin," ujar Christopher Basha.
Dari situlah pada 2015, dealer mobil yang dimiliki Christopher Basha mengizinkan kustomer menggunakan Bitcoin untuk membeli mobil. Hanya saja saat itu tidak pernah ada kustomer yang memanfaatkan peluang tersebut.
Sekalipun ada itu terjadi pada 2017 ketika Bitcoin melonjak gila-gilaan. Saat itulah seorang kustomer datang ke dealer miliknya dan membeli empat mobil KIA dengan menggunakan Bitcoin. "Saat itu uang yang dihabiskan setara USD150.000 (Rp2,070 miliar) untuk empat mobil," jelasnya.
Hingga kini Basha memang masih mengizinkan kustomer membeli mobil miliknya dengan menggunakan Bitcoin. Hanya saja dia melihat peluang pembelian mobil dengan Bitcoin akan sangat kecil jika dibandingkan dengan pembelian dengan uang konvensional ataupun digital.
Dia yakin penggunaan transaksi Bitcoin hanyalah strategi marketing dan branding semata. Pasalnya bisnis Bitcoin memang masih sangat niche. Transaksi Bitcoin juga sangat riskan buat para dealer yang tidak terbiasa dengan cryptocurrency yang pergerakannya sangat liar dan lincah.
Dia mencontohkan saat dia menerima transaksi Bitcoin dia langsung secepat mungkin mengkonversi Bitcoin dengan uang konvensional. Pergerakan yang cepat dan lincah membuat dia tidak mau menahan selama mungkin BitCoin. "Bahkan saat menukarnya saja kita bisa kehilangan USD300 sampai USD400 dollar karena prosesnya memakan waktu beberapa menit. Pergerakannya terlalu cepat," ucap Basha.
(wsb)