Mobil Nasional Vietnam akan Buka Pabrik di Amerika Serikat
loading...
A
A
A
VIETNAM - Mobil nasional Vietnam, VinFast ternyata tidak hanya sekadar jualan mobil di Amerika Serikat. Dilaporkan Paultan, VinFast yang berkantor pusat di Haiphong, Vietnam itu akan membuka pabrik di Amerika Serikat. Tidak main-main pabrik yang mereka buka nanti akan fokus pada produksi mobil listrik.
Hal itu diungkap oleh Chief Executive Officer VinFast, Thai Thanh Hai kepada Bloomberg melalui surat elektronik. Sayangnya Thai Thank Hai enggan memberikan secara detil mengenai lokasi pabrik yang akan dibuka di Amerika Serikat itu.
"Visi VinFast adalah menjadi perusahaan mobil listrik global. Bagi kami pasar Amerika Serikat adalah pasar internasional yang harus kami fokuskan. Kami akan membuat sebuah mobil yang berkualitas tinggi untuk pasar Amerika Serikat," jelas Thai Thanh Hai.
Saat ini VinFast memang telah mendirikan pusat riset dan pengembangan di kawasan San Fransisco. Pusat riset di San Francisco merupakan pusat riset ketiga setelah di Vietnam dan Australia. Diketahui tahun lalu VinFast membeli pusat riset dan pengembangan milik General Motors yang ada di Australia.
Sementara menurut Paultan, modal investasi yang akan digunakan oleh VinFast datang dari kocek pribadi pemilik VinGroup, holding dari VinFast, Pham Nhat Vuong. Dana yang akan dihabiskan Pham Nhat Vuong dikabarkan mencapai USD2 milyar atau setara Rp28,1 triliun.
Sementara analis dari VinAI Research, Bui Hai Hung, mengatakan direncanakan VinFast akan menghadirkan dua mobil SUV listrik untuk pasar Amerika Serikat yakni VinFast V32 dan VinFast V33 pada 2022 nanti.
Baca Juga
Hal itu diungkap oleh Chief Executive Officer VinFast, Thai Thanh Hai kepada Bloomberg melalui surat elektronik. Sayangnya Thai Thank Hai enggan memberikan secara detil mengenai lokasi pabrik yang akan dibuka di Amerika Serikat itu.
"Visi VinFast adalah menjadi perusahaan mobil listrik global. Bagi kami pasar Amerika Serikat adalah pasar internasional yang harus kami fokuskan. Kami akan membuat sebuah mobil yang berkualitas tinggi untuk pasar Amerika Serikat," jelas Thai Thanh Hai.
Saat ini VinFast memang telah mendirikan pusat riset dan pengembangan di kawasan San Fransisco. Pusat riset di San Francisco merupakan pusat riset ketiga setelah di Vietnam dan Australia. Diketahui tahun lalu VinFast membeli pusat riset dan pengembangan milik General Motors yang ada di Australia.
Sementara menurut Paultan, modal investasi yang akan digunakan oleh VinFast datang dari kocek pribadi pemilik VinGroup, holding dari VinFast, Pham Nhat Vuong. Dana yang akan dihabiskan Pham Nhat Vuong dikabarkan mencapai USD2 milyar atau setara Rp28,1 triliun.
Sementara analis dari VinAI Research, Bui Hai Hung, mengatakan direncanakan VinFast akan menghadirkan dua mobil SUV listrik untuk pasar Amerika Serikat yakni VinFast V32 dan VinFast V33 pada 2022 nanti.
(wsb)