Mercedes-Benz S-Class, Mobil Pertama dengan Airbag yang Dirilis 40 Tahun Lalu

Danang Arradian

Minggu, 21 Maret 2021 - 16:04 WIB

Mercedes-Benz S-Class, Mobil Pertama dengan Airbag yang Dirilis 40 Tahun Lalu

Airbag merupakan hasil kolaborasi Daimler-Benz AG dan Bosch. Lebih dari 100 unit S-Class pertama diluncurkan dengan airbag pada 1981. Foto: dok Mercedes-Benz

A A A

STUTTGART - Pada Desember 1980, Mercedes-Benz S-Class pertama dengan seri model 126 dilengkapi sistem pengaman airbag dikirim ke pelanggan.

Airbag merupakan fitur dasar dari konsep keselamatan integral Mercedes-Benz, pertama digunakan di S-Class dan telah menyelamatkan banyak nyawa.

BACA JUGA: Tiga Cara Bikin Konten Basah-Basahan dengan Galaxy A52 dan A72

Kantong udara pengaman atau airbag pengemudi dan pengencang sabuk pengaman (seat belt tensioner) awalnya disebut pengencang sabuk (belt tightener), merupakan inovasi yang muncul pada Desember 1980.

40 tahun lalu, sedan luxury S-Class seri model 126 dalam jumlah terbatas menjadi mobil pertama yang dikirimkan ke pelanggan dengan teknologi ini. Menjadi pencapaian di bidang keselamatan pasif.

Airbag merupakan hasil kolaborasi Daimler-Benz AG dan Bosch. Lebih dari 100 unit S-Class pertama diluncurkan dengan airbag pada 1981.

Hal ini mengantarkan kesuksesan sistem pengaman (restraint system) yang selanjutnya diadopsi cepat oleh banyak pabrikan otomotif di seluruh dunia.

Sistem pengaman pertama kali dikenalkan ke seluruh dunia di Amsterdam International Motor Show pada 5 hingga 15 Februari 1981.

Satu bulan kemudian, Mercedes-Benz mempresentasikan airbag pengemudi dan pengencang sabuk pengaman kepada publik di Geneva Motor Show.
Kombinasi dari kedua sistem tersebut pada awalnya hanya tersedia untuk S-Class dan SEC Coupés sebagai fitur opsional (tambahan).

Mulai 1982

Airbag dan pengencang sabuk pengaman segera tersedia pada 1982 sebagai fitur tambahan opsional untuk semua mobil penumpang Mercedes-Benz.

Pada 1992, airbag pengemudi merupakan perlengkapan standar di semua model merek, dan diikuti oleh airbag penumpang depan sebagai standar dalam fitur keselamatan di 1994.

Banyak varian airbag lain mengikuti di tahun-tahun berikutnya dan bantalan pelindung yang menggembung, yang dipasang di berbagai posisi di kendaraan.

Menyelamatkan Nyawa
Airbag akan mengembang dalam beberapa detik di depan penumpang. Sensor mendeteksi perlambatan kecepatan yang sangat kepat, seperti pengereman mendadak dalam tabrakan langsung yang parah dan memicu penembakan muatan propelan.

Campuran gas yang dihasilkan, pada saat penemuan airbag terdiri dari nitrogen, menggembungkan penutup kain berbentuk bantal - airbag.

Ini menawarkan perlindungan terbaik jika dikombinasikan dengan sabuk pengaman, keduanya digunakan untuk melindungi tubuh bagian atas saat terlempar ke depan pada saat tabrakan.

Empat dekade lalu, Mercedes-Benz juga memiliki inovasi lain untuk sabuk pengaman. Pada akhir 1980-an, Mercedes-Benz meluncurkan airbag pengemudi bersama sistem pengaman penumpang depan, yang pada saat itu dikenal sebagai "pengencang sabuk".

Pada 1984, sabuk pengaman, sebutan yang sekarang lebih dikenal dengan fitur keselamatan ini, sudah menjadi perlengkapan standar untuk kursi depan semua mobil penumpang Mercedes-Benz.

Cara kerjanya, belt tensioner atau penegang sabuk pengaman bereaksi terhadap sinyal sensor yang sama seperti airbag pengemudi, yang juga dipicu oleh percikan api yang terkontrol dimana muatan propelan ditembakkan untuk mengencangkan sabuk pengaman pada tiga titik kursi hanya dalam waktu milidetik.

Hal ini menghilangkan kekosongan ruang antara tubuh bagian atas penumpang dan sabuk pengaman, sehingga kedua pengemudi dan penumpang depan ditahan erat oleh sabuk pengaman di kursi masing-masing.