Ekskutif Porsche Ingin Mobil Mereka Seperti iPhone
loading...
Porsche menginginkan mobil mereka seperti Porsche Taycan punya banyak kelebihan yang ada di iPhone. Foto/Carbuzz.
A
A
A
JAKARTA - Eksekutif Porsche menginginkan mobil-mobil buatan Porsche ke depannya akan seperti iPhone. CEO of Porsche Car North America, Kjell Gruner mengatakan saat ini perusahaan mobil seperti Porsche merupakan perusahaan yang identik dengan produk-produk fisik.
Pengalaman yang diberikan oleh Porsche dan perusahaan mobil lainnya hanya dirasakan melalui pengalaman fisik. Misalnya kemudahan dalam mengemudi, ketanggguhan mesin serta kenyamanan di dalam mobil. Padahal itu di masa depan tidak akan relevan lagi menurut Kjell Gruner. Saat ini semua perusahaan mobil sudah sangat paham bagaimana membuat mobil yang supernyaman dan superkencang.
Untuk itu Kjell Gruner sangat menginginkan agar mobil-moil Porsche ke depannya bisa seperti produk buatan Apple yakni iPhone. "Berkat ekosistem dan pengalaman konsumen yang tanpa batas, mereka (iPhone) telah memenuhi semua keinginan konsumen," ujarnya.
![Ekskutif Porsche Ingin Mobil Mereka Seperti iPhone]()
Saat ini menurut Kjell Gruner, Porsche memang tengah beruipaya keras agar berhasil mengintegrasikan antara pengalaman fisik dan pengalaman digital ke dalam mobil buatan mereka. "Kami adalah produsen produk-produk fisik. Kami harus geera mengintegrasi pengalaman digital dengan pengalaman fisik. Tanpa pengalaman digital, produsen mobil tidak akan mendapat perhatian dari konsumen. Kalian akan irelevan," ujarnya.
Dia mengatakan pengalaman digital dalam sebuauh mobil itu akan hadir dalam banyak elemen, mulai dari kemampuan koneksi antara mobil dengan ponsel pintar hingga pengunduhan perangkat lunak yang berhubungan dengan kemampuan teknis mobil melalui over the air. Hal ini menurutnya akan sangat mudah diaplikasikan ke mobil-mobil listrik seperti Porsche Taycan namun cukup sulit untuk mobil Porsche yang legendaris seperti Porsche 911.
Selain itu dia juga berharap konsep penggunaan mobil juga akan sama dengan penggunaan ponsel pintar. Saat ini sangat jarang pengguna ponsel pintar yang menonaktifkan gadget mereka kecuali dalam keadaan tertentu.
Hal itulah yang diinginkan oleh Porsche dimana pemilik mobil akan selalu mendapatkan fungsi-fungsi cangih yang ada di dalam mobil dalam keadaan aktif. Porsche Taycan menurut Kjell Gruner telah mengadaptasi teknologi itu. Saat mobil dinonaktifkan fitur-fitur canggih yang ada di dalam mobil tetap bisa diakses oleh pemilik mobil. "Fitur itu akan mati ketika mobil dikunci," jelasnya.
Pengalaman yang diberikan oleh Porsche dan perusahaan mobil lainnya hanya dirasakan melalui pengalaman fisik. Misalnya kemudahan dalam mengemudi, ketanggguhan mesin serta kenyamanan di dalam mobil. Padahal itu di masa depan tidak akan relevan lagi menurut Kjell Gruner. Saat ini semua perusahaan mobil sudah sangat paham bagaimana membuat mobil yang supernyaman dan superkencang.
Untuk itu Kjell Gruner sangat menginginkan agar mobil-moil Porsche ke depannya bisa seperti produk buatan Apple yakni iPhone. "Berkat ekosistem dan pengalaman konsumen yang tanpa batas, mereka (iPhone) telah memenuhi semua keinginan konsumen," ujarnya.
Saat ini menurut Kjell Gruner, Porsche memang tengah beruipaya keras agar berhasil mengintegrasikan antara pengalaman fisik dan pengalaman digital ke dalam mobil buatan mereka. "Kami adalah produsen produk-produk fisik. Kami harus geera mengintegrasi pengalaman digital dengan pengalaman fisik. Tanpa pengalaman digital, produsen mobil tidak akan mendapat perhatian dari konsumen. Kalian akan irelevan," ujarnya.
Dia mengatakan pengalaman digital dalam sebuauh mobil itu akan hadir dalam banyak elemen, mulai dari kemampuan koneksi antara mobil dengan ponsel pintar hingga pengunduhan perangkat lunak yang berhubungan dengan kemampuan teknis mobil melalui over the air. Hal ini menurutnya akan sangat mudah diaplikasikan ke mobil-mobil listrik seperti Porsche Taycan namun cukup sulit untuk mobil Porsche yang legendaris seperti Porsche 911.
Selain itu dia juga berharap konsep penggunaan mobil juga akan sama dengan penggunaan ponsel pintar. Saat ini sangat jarang pengguna ponsel pintar yang menonaktifkan gadget mereka kecuali dalam keadaan tertentu.
Hal itulah yang diinginkan oleh Porsche dimana pemilik mobil akan selalu mendapatkan fungsi-fungsi cangih yang ada di dalam mobil dalam keadaan aktif. Porsche Taycan menurut Kjell Gruner telah mengadaptasi teknologi itu. Saat mobil dinonaktifkan fitur-fitur canggih yang ada di dalam mobil tetap bisa diakses oleh pemilik mobil. "Fitur itu akan mati ketika mobil dikunci," jelasnya.
(wsb)
Lihat Juga :
