Lexus Sukses Jual 2 Juta Unit Mobil Listrik di Pasar Global

JAKARTA - Lexus berhasil mencetak rekor positif pada April lalu dengan berhasil menjual sebanyak 2 juta unit mobil listrik di pasar global. Capaian ini terukir sejak pertama kali Lexus menjual mobil dengan energi terbarukan pada 2005 melalui mobil Lecus RX400h.

Capaian 2 juta unit ini sangat impresif karena mengindikasikan keberhasilan Lexus dalam berkontribusi pada lingkungan. Capaian itu sama dengan kemampuan Lexus dalam menekan 19 juta ton emisi yang merugikan lingkungan.



Perkembangan mobil listrik Lexus dapat dikatakan sangat impresif. Sejak pertama kali meluncurkan Lexus RXX400h pada 2005, kini Lexus memiliki 9 unit mobil listrik dah hibrid. Kontribusi penjualannya juga sangat tinggi. Tahun lalu saja satu per tiga dari 33 persen total penjualan Lexus di pasar global datang dari mobil listrik dan hibrida.



Lexus juga diketahui telah mengumumkan misi mereka dalam mobil listrik yang bertajuk "Lexus Electrified" pada 2019. Melalui misi itu mereka akan memperkenalkan 20 mobil baru pada tahun 2025 dimana lebih dari setengahnya adalah hibrida atau listrik murni.

Setelah itu secara perlahan akan menghentikan mesin pembakaran internal. Pada tahun 2050, Lexus bertujuan untuk mencapai netralitas karbon di seluruh rantai kendaraan, mulai dari manufaktur hingga logistik dan daur ulang.

Tahun ini, Lexus berencana memperkenalkan model hybrid plug-in, serta mobil listrik murni pada tahun 2022. Mobil listrik baru itu akan mendapatkan teknologi baru sistem penggerak empat roda dan kemudi-dengan-kabel Direct4.





Mereka bahkan telah mengenalkan teknologi itu di mobil Lexus LF-Z Electrified yang telah ditampilkan awal tahun ini. Di mobil listrik baru konsep itu Lexus memperlihatkan dua motor yang menghasilkan tenaga gabungan 400 kW (536 hp) dan torsi 700 Nm. Bersama dengan Direct4 dan teknologi steer-by-wire, Lexus mengatakan kinerja akselerasi dan dinamika berkendsara mobil akan jauh lebih menyenangkan. Mobil mampu berakselerasi dari diam hingga 100 kilometer per jam hanya dalam waktu tiga detik.

Baterai lithium-ion 90 kWh berpendingin cairan diklaim mampu memberikan jangkauan sekitar 600 km pada siklus WLTP dan mampu pengisian cepat 150 kW.