Nggak Nyangka, 4 Pabrikan Mobil Terkenal Ini Ternyata Dimiliki China

BEIJING - China merupakan salah satu pasar otomotif terbesar di dunia. Tak heran, banyak dari merek mobil terkenal memindahkan pabriknya di sana.

Dalam beberapa tahun belakangan, perusahaan-perusahaan mobil China semakin masif menjaring produsen mobil dunia untuk diproduksi di negaranya. Nah, berikut ini empat merek mobil yang saat ini dimiliki perusahaan otomotif China, dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (2/6):


Volvo

Zhejiang Geely Holding Group telah berhasil mengakuisisi Volvo dari Ford. Dalam pernyataan Geely, pihaknya akan tetap mempertahankan citra mobil premium pada Volvo.

Kemitraan Geely-Volvo semakin erat. Misalnya di tahun 2019, Volvo memecahkan rekor penjualan globalnya yang melampaui angka 700.000 unit untuk pertama kalinya sejak perusahaan didirikan pada tahun 1927.

Proton

Zhejiang Geely Holding Group juga telah membeli mobil nasional Malaysia, Proton. Kini, saham Proton Holdings Berhad (Proton) bukan lagi 100% milik perusahaan Malaysia.

Sebanyak 49,9% sahamnya sudah dibeli pabrikan mobil China itu, dari pemilik lama perusahaan lokal Malaysia DRB-Hicom Berhad, perusahaan konglomerasi Malaysia, yang sebelumnya menguasai 100% saham Proton.

Lotus

Belum cukup sampai di situ, Zhejiang Geely Holding Group juga membeli saham Lotus sebesar 51%. Saat akuisisi, Geely ingin membuat merek Lotus sebagai produk global.

Dalam pernyataannya, Geely juga mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen penuh untuk merevitalisasi merek Lotus yang akan mencakup investasi baru dan jajaran mobil yang banyak.



Morris Garage (MG)

Meski berasal dari Inggris, namun pemilik MG merupakan perusahaan asal China, SAIC (Shanghai Automotive Industry Corporation). Di bawah naungan SAIC, menjadikan MG satu grup dengan Wuling Motors.

Pabriknya sendiri berlokasi di Lingang, Shanghai dan Zhengzhou. Selain di China, SAIC juga memiliki pabrik yang berlokasi di Laem Chabang, Thailand, dan ada juga pabrik di Halol, Gujarat, India.