Bukan Cuma Esemka, Ini 10 Mobil RI yang Pernah Diciptakan

Rabu, 30 Juni 2021 - 00:01 WIB
loading...
Bukan Cuma Esemka, Ini 10 Mobil RI yang Pernah Diciptakan
Salah satu mobil Esemka yang pernah dipamerkan. FOTO/ DOK SINDO
A A A
JAKARTA - Berbicara mengenai mobil nasional, mungkin yang terlintas di masyarakat saat ini adalah Esemka. Padahal, Indonesia sudah memiliki deretan mobil nasional sejak lama.

Mungkin tak banyak diketahui. Selain karena berbeda era, juga karena belum adanya media sosial sehingga mudah diketahui banyak orang layaknya Esemka.



Selain itu, nama-nama mobil nasional yang pernah diciptakan juga tak bisa mempertahankan eksistensinya hingga saat ini.

Pengembangan mobil nasional juga tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 1996 (Inpres No.2/1996) tentang Pembangunan Industri Mobil Nasional.

Berikut ini 10 mobil nasional Indonesia yang pernah diciptakan, melansir dari berbagai sumber, Selasa (29/6/2021).

Kijang (1975)

Kijang merupakan proyek mobnas pertama dari Indonesia, yang dilahirkan berkat kerja sama dengan Toyota, perusahaan mobil asal Jepang.

Nama Kijang sendiri merupakan kependekan dari ''Kerja sama Indonesia-Jepang''. Semua komponennya dirakit di Indonesia.

Sejak diluncurkan pada 9 Juni 1975, mobil ini berhasil catatkan total penjualan sebanyak 1 juta unit. Kijang dibekali mesin berkapasitas 1.200 cc, mengambil basis mesin Toyota Corolla.

Morina (1976)

Satu tahun setelah Kijang mengaspal, Indonesia kembali mencoba merakit Morina, yang kependekan dari Mobil Rakyat Indonesia. Sejumlah komponennya, seperti bodi, sasis, aki, dan ban sudah dibuat dalam negeri.

Menurut kabar, kematian Morina lantaran mesinnya tidak cocok untuk pekerjaan berat, cuaca tropis, dan cuaca panas.

Maleo 1993

Maleo diciptakan berkat kerja sama dengan Rover, Inggris, dan Millard Design, dari Australia. Mobil ini dirancang secara utuh oleh Menristek pada 1993, yakni BJ Habibie.

Setidaknya ada 11 rancangan mobil hingga tahun 1997. Sayangnya, proyek ini terbengkalai saat era Presiden Soeharto tumbang.

MR 90 (1994)

MR 90 atau kependekan dari Mobil Rakyat era 90-an, merupakan proyek nasionalisasi dan pengembangan dari varian Mazda 323 Hatchback.

Pengembangannya dilakukan pada 1994 oleh PT Indomobil sebagai importir umum merek dagang Mazda di Indonesia.

Beta 97 (1994)

Pada 1994 Grup Bakrie melalui Bakrie Brothers, juga sempat menciptakan Beta 97 sebagai mobil nasional, dan didesain oleh Shado asal Inggris.

Pihak Bakrie sudah melakukan persiapan dan rencananya diluncurkan pada Desember 1997. Namun, krisis moneter mengubur Beta 97, ditambah tumbangnya era Soeharto pada 1998.

Timor (1995)

Timor mungkin salah satu mobnas yang juga banyak diketahui oleh masyarakat saat ini. Bagaimana tidak, Timor yang merupakan kependekan dari Teknologi Industri Mobil Rakyat ini berada di bawah naungan PT Timor Putra Nasional, perusahaan milik Tommy Soeharto.

Bimantara (1996)

Senada dengan Timor, Bimantara adalah proyek mobil nasional yang digalang oleh keluarga Cendana. Bila Timor disokong oleh Tommy, Bimantara dibangun oleh Bambang Trihatmojo.

Menggandeng Hyundai sebagai kongsi pemasok komponen, Bimantara juga wafat dan tak berlanjut proyeknya sejak 1998.

Marlip (1998)

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) juga sempat menciptakan mobnas bernama Marlip atau Marmut LIPI. Mobil ini sempat dipasarkan oleh PT Marlip Indo Mandiri.

Meski masuk golongan micro car, Marlip saat ini masih digunakan sebagai mobil golf, moda rumah sakit, mobil keamanan, atau mobil layanan hotel dan resort.

Kancil (1999)

Kancil merupakan singkatan dari Kendaraan Niaga Cilik Irit Lincah. Terdaftar sebagai mobnas lewat PT KANCIL (Karunia Abadi Niaga Citra Indah Lestari).

Tetapi karena modelnya yang kuno, Kancil kurang mendapat respon dari pengusaha angkutan kota, hingga namanya pun memudar karena tak diminati.

Esemka (2013)

Seperti disinggung di awal, Esemka merupakan hasil ciptaan perusahaan otomotif asal Solo, Jawa Tengah. Namanya diambil dari nama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Esemka diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 6 September 2019. Pada saat peresmian, pabrik Esemka memiliki kapasitas produksi 12.000 unit/tahun, dengan TKDN yang mencapai 90%.

Selain itu, sebagian komponen yang digunakan Esemka merupakan kongsi dari PT INKA dan Pertamina.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2479 seconds (0.1#10.140)